backup og meta

Pseudokista

Pseudokista

Definisi pseudokista

Pseudokista adalah kerusakan yang muncul sebagai kista saat pemeriksaan melalui scan (pemindaian). Namun, kista ini tidak memiliki sel epitel dan endotel.

Kondisi ini bisa terbentuk pada beberapa organ seperti pankreas, perut, kelenjar adrenal, dan mata. Pseudokista pankreas yang akut terbentuk dari cairan pankreas dengan dinding jaringan berserat atau granulasi.

Penanganan pseudokista mirip seperti kista. Tahap awal meliputi perawatan pendukung umum. Gejala dan komplikasi yang disebabkan oleh kista ini biasanya membutuhkan operasi.

Computed tomography (CT) scan digunakan untuk melihat gambaran kista awal dan USG endoskopi digunakan untuk membedakan kista dengan pseudokista. Drainase endoskopi juga merupakan metode populer yang efektif dalam mengobati kondisi ini.

Seberapa umum pseudokista?

Pseudokista pankreas sering kali disebabkan oleh pankreatitis akut atau kronis. Kondisi ini bisa juga muncul dari trauma pada perut, dengan tingkat kejadian lebih tinggi pada anak-anak.

Meski demikian, kondisi ini lebih sering muncul pada pasien dengan pankreatitis kronis dibandingkan dengan pasien pankreatitis akut.

Selain itu, apabila pankreatitis tersebut juga dipicu oleh alkohol, risiko mengalami kondisi ini mungkin meningkat. Kista jenis ini yang dipicu oleh alkohol tercatat sebanyak 59 – 78 persen dari seluruh kasusnya.

Kasus kista ini yang mengenai pankreas sebenarnya cukup kecil, sekitar 1,6 – 4,5 persen atau 0,5 sampai satu orang dari 100.000 orang dewasa per tahunnya.

Beberapa tipe kista pada kelenjar adrenal yaitu kista parasit, kista epitel, kista endotel, termasuk juga pseudokista. Sebanyak 56% dari seluruh kista adrenal merupakan pseudokista, 7% di antaranya berpotensi untuk menjadi kista yang ganas.

Kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda dan gejala pseudokista

Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejala lebih umum ditemukan pada kista jenis ini yang berukuran besar, walaupun ukuran dan lamanya kista bersarang biasanya tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk memprediksi komplikasi yang mungkin terjadi.

Seorang pasien dengan kista jenis ini di pankreas mungkin mengalami sakit perut, mual dan muntah, rasa begah, gangguan makan, atau masalah pencernaan.

Kista ini juga bisa terinfeksi, pecah, atau menghalangi saluran usus. Walaupun jarang, kista jenis ini yang terinfeksi mungkin menyebabkan penyakit kuning atau keracunan darah.

Pseudokista mediastinum, bentuk langka dari pseudokista pankreas di perut, dapat membuat Anda sulit menelan, sulit bernapas, saluran napas terhambat, atau tamponade jantung (terganggunya fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh).

Kondisi kista yang terletak pada kelenjar adrenal dapat menyebabkan sakit perut, disertai dengan berbagai gejala pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan sembelit (konstipasi).

Kapan harus periksa ke dokter karena pseudokista?

Diagnosis dan perawatan dini dapat menghentikan kondisi ini semakin parah dan mencegah keadaan medis darurat lainnya, maka bicaralah pada dokter Anda segera untuk mencegah kondisi serius.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, segera kontak dokter. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab dan faktor risiko

Apa yang menyebabkan pseudokista?

Seperti kista lainnya, penyebab jenis kista yang satu ini juga belum diketahui. Beberapa kista dikaitkan dengan penyakit langka seperti penyakit von Hippel-Lindau (kelainan genetik yang memengaruhi pankreas dan organ lainnya).

Pseudokista seringnya diikuti rasa menyakitkan di mana enzim pencernaan menjadi terlalu aktif sehingga membuat pankreas iritasi (pankreatitis). Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh cedera perut, misalnya dari kecelakaan mobil.

Apa yang membuat lebih berisiko terkena penyakit ini?

Konsumsi alkohol secara berlebihan dan batu empedu merupakan faktor pemicu pankreatitis, sementara pankreatitis adalah faktor pemicu untuk pseudokista. Cedera perut juga merupakan salah satu faktor pemicunya.

Diagnosis dan pengobatan

Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

Pseudokista pankreas

Metode yang paling umum dan efektif untuk mendiagnosis jenis kista yang satu ini ketika menyerang pankreas adalah melalui CT scan. Kista ini biasanya akan terlihat sebagai massa yang berisi cairan.

Namun, kadang metode lainnya diperlukan untuk membedakan kista normal dengan pseudokista. Misalnya dengan USG endoskopi atau aspirasi jarum halus. USG transabdominal bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi ini.

Kista cenderung berbentuk bulat dan menempel pada dinding halus. Sedangkan pseudokista terlihat lebih rumit saat masih baru, terjadi pendarahan, atau saat komplikasi karena infeksi.

Untuk mengidentifikasi penyakit ini, pemeriksaan dengan CT scan akan menyajikan hasil yang lebih akurat dan detail.

Namun, kelemahan prosedur ini yaitu tidak bisa membedakan pseudokista dan neoplasma kistik. Selain itu, zat khusus yang diberikan sebelum mulai prosedur CT scan juga berisiko pada ginjal.

Selain CT scan, pemeriksaan MRI dan MRCP (magnetic resonance cholangiopancreatography) merupakan metode efektif untuk mendeteksi kondisi ini, tetapi jarang digunakan karena CT scan menawarkan lebih banyak informasi.

USG endoskopi juga sering digunakan sebagai tes tambahan untuk mengevaluasi lebih jauh kista yang sudah ditemukan. USG Endoskopi juga dapat menentukan apakah kista tersebut adalah pseudokista atau bukan.

Pseudokista adrenal

Pendeteksian jenis pseudokista ini sama dengan yang sebelumnya, yaitu menggunakan CT scan. Sebagai tambahan, adrenalektomi juga dapat digunakan untuk mendiagnosis kerusakan dan terkadang meredakan nyeri.

Bagaimana kista jenis ini ditangani?

Tidak semua kista memerlukan pengobatan. Kebanyakan kista jenis ini yang terjadi di pankreas dapat membaik dan hilang dengan sendirinya.

Jika kista berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, biasanya dilakukan obvervasi dan CT scan secara berkala.

Pseudokista yang terus ada selama berbulan-bulan atau menimbulkan gejala membutuhkan perawatan.

  • Perawatan medis pendukung digunakan untuk membantu menghilangkan kista yang berukuran kecil. Termasuk menggunakan cairan infus berisi pereda nyeri.
  • Operasi biasanya dibutuhkan untuk pasien yang memiliki kista jenis ini dengan gejala dan komplikasi. Terdapat tiga metode utama untuk mengeringkan pseudokista pankreas: drainase endoskopi, drainase kateter perkutan, atau operasi terbuka. Drainase endoskopi merupakan metode yang lebih banyak dipilih karena tidak memerlukan pembedahan dan memiliki peluang keberhasilan yang tinggi.

Pencegahan pseudokista

Kista ini berkaitan erat dengan kondisi lain seperti pankreatitis dan konsumsi alkohol. Pencegahannya pun dilakukan dengan mencegah sumber masalah. Maka dari itu, menghindari konsumsi alkohol sangat dianjurkan.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

About Chronic Pancreatitis – The National Pancreas Foundation. Pancreasfoundation.org. (2021). Retrieved 10 March 2021, from https://pancreasfoundation.org/patient-information/chronic-pancreatitis/

Pancreatic Cysts – Mayo Clinic. Mayoclinic.org. (2021). Retrieved 10 March 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pancreatic-cysts/symptoms-causes/syc-20375993

Pancreatic Pseudocysts – Department of Surgery, University of California San Fransisco. Surgery.ucsf.edu. (2021). Retrieved 10 March 2021, from https://surgery.ucsf.edu/conditions–procedures/pancreatic-pseudocysts.aspx

Versi Terbaru

10/11/2021

Ditulis oleh Rena Widyawinata

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Berbagai Pengobatan untuk Mengatasi Kista Ginjal

Kenali Gejala Kista Ovarium Sedari Dini Sebelum Terlambat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 10/11/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan