backup og meta

4 Obat GERD Alami, Bahan Herbal dan Perubahan Gaya Hidup

4 Obat GERD Alami, Bahan Herbal dan Perubahan Gaya Hidup

GERD (gastroesophageal reflux disease) menandakan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini bisa memicu gejala seperti heartburn. Kabar baiknya, GERD bisa diredakan dengan obat herbal.

Apa saja pilihan obat alami yang dapat Anda coba? Mari lihat rekomendasinya berikut ini.

Jenis-jenis obat herbal untuk GERD

Gejala GERD bukan hanya menghambat aktivitas, tapi juga bisa mengakibatkan sederet komplikasi bila tidak diobati.

Jika sudah begini, Anda perlu mendapatkan perawatan kombinasi dengan obat-obatan dan prosedur medis lainnya.

Sebelum bermunculan obat-obatan medis yang telah teruji efektivitasnya, bahan alami menjadi andalan sebagai obat tradisional untuk GERD.

Berikut jenis obat herbal untuk GERD yang bisa dikonsumsi.

1. Jahe

Jahe cukup termasyhur sebagai obat herbal sejak ratusan tahun silam, termasuk untuk masalah asam lambung.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Cureus, minum suplemen jahe selama satu bulan dapat mengurangi gejala maag seperti sakit perut dan heartburn.

Hal ini karena jahe kaya dengan antioksidan serta fenolat yang dapat meredakan iritasi saluran cerna dan mengurangi kontraksi otot lambung.

Anda dapat mengolah jahe sebagai obat herbal untuk GERD dengan berbagai cara. Berikut contohnya.

  • Dikupas dan diparut atau diiris tipis-tipis untuk dicampur dalam masakan.
  • Dikupas dan dimakan mentah.
  • Diiris dan direbus bersama air, kemudian dijadikan air jahe untuk diminum.

2. Chamomile

Bahan alami lainnya yang bisa Anda jadikan sebagai obat herbal untuk meredakan gejala GERD adalah chamomile.

Sama seperti jahe, chamomile mengandung zat antiradang yang khasiatnya tidak jauh berbeda dengan obat pereda nyeri golongan NSAID seperti aspirin.

Hal ini dilaporkan dalam sebuah studi terbitan jurnal Current Issues in Pharmacy and Medical Sciences.

Dalam studi tersebut, chamomile diketahui dapat membantu mengatasi efek kenaikan asam lambung dengan menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori

Anda bisa memperoleh khasiat chamomile dengan menyajikannya sebagai teh chamomile.

3. Licorice

manfaat tanaman licorice

Mungkin belum banyak yang mengenal tanaman licorice. Tanaman ini sebenarnya memiliki nama lain di Indonesia, yaitu akar manis.

Licorice dapat melindungi lapisan perut dan kerongkongan sehingga mencegah terjadinya iritasi oleh asam lambung.

Bahan herbal ini bekerja dengan meningkatkan produksi lendir pada sel kerongkongan. Lendir tersebut akan melindungi dinding kerongkongan dari iritasi akibat paparan asam lambung terus-menerus.

Anda bisa menemukan tanaman akar manis dalam bentuk pil atau cairan yang dikenal sebagai DGL-licorice (Glycyrrhiza glabra). Kunyah atau minum ekstrak licorice ini 1 atau 2 jam sebelum makan.

4. Minyak peppermint

Minyak dari daun peppermint telah sejak lama menjadi obat tradisional untuk melegakan pilek, sakit kepala, mual, dan gangguan pencernaan.

Sejumlah studi juga menyebut minyak alami ini bisa menjadi obat herbal untuk meredakan gejala GERD.

Akan tetapi, Anda harus teliti saat menggunakan minyak peppermint. Jangan gunakan minyak ini bersamaan dengan obat antasida.

Pemakaian keduanya dalam waktu yang sama justru dapat memicu terjadinya heartburn.

Tips pemakaian obat herbal GERD

Kesembuhan GERD tidak hanya bergantung dari obat alami yang Anda minum, tapi juga kebiasaan dan gaya hidup.

Jika Anda makan makanan pemicu asam lambung misalnya, gejala GERD tetap akan kambuh sekalipun Anda minum obat herbal.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar Anda terbebas dari gejala GERD yang mengganggu.

1. Menghindari makanan pemicu

Makanan pedas, asam, dan berlemak bisa memicu gejala GERD. Maka dari itu, Anda harus membatasi jenis makanan ini.

Sebagai gantinya, perbanyak makanan sehat seperti sayur yang tidak mengandung banyak gas atau buah yang tidak asam.

2. Menjaga berat badan ideal

Keampuhan obat alami dalam meredakan GERD tentu jadi lebih baik jika diimbangi dengan usaha Anda untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Pasalnya, kelebihan berat badan (obesitas) menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan GERD.

Ini karena berat badan berlebih memberi tekanan yang besar pada lambung sehingga lambung memproduksi lebih banyak asam.

Jaga berat badan ideal Anda setidaknya dengan berolahraga ringan selama 30 menit sebanyak lima hari dalam seminggu.

3. Berhenti merokok

Selain menjaga berat badan tetap ideal, Anda juga perlu menghentikan kebiasaan merokok. Pasalnya, kebiasaan merokok bisa memicu produksi asam lambung berlebih.

Berhenti merokok bukan hanya bermanfaat untuk meredakan gejala GERD, tapi juga membuat tubuh lebih sehat sehingga terhindar dari masalah pencernaan terkait GERD.

4. Meninggikan posisi tubuh saat berbaring

Apabila Anda sering mengalami heartburn saat berbaring, cobalah meninggikan posisi tubuh Anda.

Tumpuklah bantal atau penyangga lainnya di bawah kepala Anda, tetapi pastikan tingginya mencapai kira-kira 15 cm.

Makanan penurun asam lambung

Ada beberapa makanan yang bisa membantu menurunkan gejala asam lambung antara lain:
  • sayur-sayuran, seperti kentang, asparagus, brokoli, atau kembang kol,
  • pisang,
  • putih telur, serta
  • yoghurt.

Sebelum coba obat alami, konsultasikan dengan dokter

obat asam lambung alami

Obat tradisional mungkin jadi pilihan Anda untuk mengatasi gejala GERD. Pasalnya, obat-obatan medis berpotensi mempengaruhi kinerja ginjal dan hati.

Namun, perlu diingatkan kembali bahwa penggunaan obat GERD herbal tidak sepenuhnya aman.

Risiko efek samping tetap ada, terutama pada orang yang alergi obat atau memakai obat dengan cara yang keliru.

Jadi, jika Anda ingin memakai obat alami untuk mengatasi GERD, pastikan bahwa dokter sudah memberikan lampu hijau.

Pengawasan dokter juga diperlukan selama penggunaan obat, terutama bila Anda punya masalah kesehatan lain.

Nah, itulah beberapa jenis obat herbal GERD yang bisa membantu mengurangi gejala asam lambung.

Selain minum obat alami, perbaikan gaya hidup seperti menjaga pola makan, berhenti merokok, dan menjaga berat badan juga dapat menunjang pengobatan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Herbal remedies for heartburn. (2023). Retrieved 31 May 2024, from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/herbal-remedies-for-heartburn

Peppermint Oil. (2020). Retrieved 31 May 2024, from https://www.nccih.nih.gov/health/peppermint-oil

Gastroesophageal reflux disease (GERD) – Diagnosis & treatment. (2024). Retrieved 31 May 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/diagnosis-treatment/drc-20361959

Aregawi, L. G., Shokrolahi, M., Gebremeskel, T. G., & Zoltan, C. (2023). The Effect of Ginger Supplementation on the Improvement of Dyspeptic Symptoms in Patients With Functional Dyspepsia. Cureus15(9).

Srivastava, J. K., Shankar, E., & Gupta, S. (2010). Chamomile: A herbal medicine of the past with bright future. Molecular medicine reports, 3(6), 895–901. https://doi.org/10.3892/mmr.2010.377 [Accessed on March 10th, 2020].

5 Jenis Makanan Penurun Asam Lambung. (n.d). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved 31 May 2024, from https://upk.kemkes.go.id/new/5-jenis-makanan-penurun-asam-lambung

Versi Terbaru

04/06/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Penyebab Utama Nyeri Ulu Hati dan Tips Mengatasinya

Berbagai Risiko Komplikasi GERD yang Paling Sering Muncul dan Perlu Diwaspadai


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan