GERD (gastroesophageal reflux disease) menandakan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini bisa memicu gejala seperti heartburn. Kabar baiknya, GERD bisa diredakan dengan obat herbal.
Apa saja pilihan obat alami yang dapat Anda coba? Mari lihat rekomendasinya berikut ini.
Jenis-jenis obat herbal untuk GERD
Gejala GERD bukan hanya menghambat aktivitas, tapi juga bisa mengakibatkan sederet komplikasi bila tidak diobati.
Jika sudah begini, Anda perlu mendapatkan perawatan kombinasi dengan obat-obatan dan prosedur medis lainnya.
Sebelum bermunculan obat-obatan medis yang telah teruji efektivitasnya, bahan alami menjadi andalan sebagai obat tradisional untuk GERD.
Berikut jenis obat herbal untuk GERD yang bisa dikonsumsi.
1. Jahe
Jahe cukup termasyhur sebagai obat herbal sejak ratusan tahun silam, termasuk untuk masalah asam lambung.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Cureus, minum suplemen jahe selama satu bulan dapat mengurangi gejala maag seperti sakit perut dan heartburn.
Hal ini karena jahe kaya dengan antioksidan serta fenolat yang dapat meredakan iritasi saluran cerna dan mengurangi kontraksi otot lambung.
Anda dapat mengolah jahe sebagai obat herbal untuk GERD dengan berbagai cara. Berikut contohnya.
- Dikupas dan diparut atau diiris tipis-tipis untuk dicampur dalam masakan.
- Dikupas dan dimakan mentah.
- Diiris dan direbus bersama air, kemudian dijadikan air jahe untuk diminum.
2. Chamomile
Bahan alami lainnya yang bisa Anda jadikan sebagai obat herbal untuk meredakan gejala GERD adalah chamomile.
Sama seperti jahe, chamomile mengandung zat antiradang yang khasiatnya tidak jauh berbeda dengan obat pereda nyeri golongan NSAID seperti aspirin.
Hal ini dilaporkan dalam sebuah studi terbitan jurnal Current Issues in Pharmacy and Medical Sciences.
Dalam studi tersebut, chamomile diketahui dapat membantu mengatasi efek kenaikan asam lambung dengan menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori
Anda bisa memperoleh khasiat chamomile dengan menyajikannya sebagai teh chamomile.
3. Licorice
Mungkin belum banyak yang mengenal tanaman licorice. Tanaman ini sebenarnya memiliki nama lain di Indonesia, yaitu akar manis.
Licorice dapat melindungi lapisan perut dan kerongkongan sehingga mencegah terjadinya iritasi oleh asam lambung.
Bahan herbal ini bekerja dengan meningkatkan produksi lendir pada sel kerongkongan. Lendir tersebut akan melindungi dinding kerongkongan dari iritasi akibat paparan asam lambung terus-menerus.
Anda bisa menemukan tanaman akar manis dalam bentuk pil atau cairan yang dikenal sebagai DGL-licorice (Glycyrrhiza glabra). Kunyah atau minum ekstrak licorice ini 1 atau 2 jam sebelum makan.
4. Minyak peppermint
Minyak dari daun peppermint telah sejak lama menjadi obat tradisional untuk melegakan pilek, sakit kepala, mual, dan gangguan pencernaan.
Sejumlah studi juga menyebut minyak alami ini bisa menjadi obat herbal untuk meredakan gejala GERD.
Akan tetapi, Anda harus teliti saat menggunakan minyak peppermint. Jangan gunakan minyak ini bersamaan dengan obat antasida.
Pemakaian keduanya dalam waktu yang sama justru dapat memicu terjadinya heartburn.
Tips pemakaian obat herbal GERD
Kesembuhan GERD tidak hanya bergantung dari obat alami yang Anda minum, tapi juga kebiasaan dan gaya hidup.
Jika Anda makan makanan pemicu asam lambung misalnya, gejala GERD tetap akan kambuh sekalipun Anda minum obat herbal.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar Anda terbebas dari gejala GERD yang mengganggu.
1. Menghindari makanan pemicu
Makanan pedas, asam, dan berlemak bisa memicu gejala GERD. Maka dari itu, Anda harus membatasi jenis makanan ini.
Sebagai gantinya, perbanyak makanan sehat seperti sayur yang tidak mengandung banyak gas atau buah yang tidak asam.
2. Menjaga berat badan ideal
Keampuhan obat alami dalam meredakan GERD tentu jadi lebih baik jika diimbangi dengan usaha Anda untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Pasalnya, kelebihan berat badan (obesitas) menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan GERD.
Ini karena berat badan berlebih memberi tekanan yang besar pada lambung sehingga lambung memproduksi lebih banyak asam.
Jaga berat badan ideal Anda setidaknya dengan berolahraga ringan selama 30 menit sebanyak lima hari dalam seminggu.