Penyakit ambeien (wasir) umum terjadi terutama orang dewasa. Untungnya, masalah pencernaan ini bisa disembuhkan dengan berbagai cara termasuk obat alami. Apa saja obat alami yang direkomendasikan untuk meredakan gejala ambeien?
Bahan alami sebagai obat gejala wasir
Ambeien (disebut juga hemoroid) biasanya menandakan adanya pembengkakan pada pembuluh darah vena dekat anus. Penyebab ambeien pun beragam seperti kekurangan serat, duduk terlalu lama, atau kehamilan.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya gumpalan dekat anus, buang air besar (BAB) berdarah, dan rasa gatal pada anus yang disertai nyeri.
Guna meredakan gejala ambeien, Anda bisa mencoba berbagai obat alami. Di bawah ini beberapa obat alami untuk mengatasi ambeien.
1. Cuka apel
Cuka apel merupakan salah satu bahan yang bisa dijadikan obat herbal untuk meredakan gejala wasir. Bahan alami ini terbuat dari fermentasi apel yang diubah menjadi asam asetat.
Kandungan asam asetat dalam cuka apel diduga dapat membantu mengecilkan jaringan. Selain itu, jenis asam ini bersifat anti-bakteri. Itu sebabnya, beberapa orang percaya bahwa cuka apel bisa mengurangi peradangan dan pembengkakan pada ambeien.
Sayangnya, cuka apel dapat memicu iritasi bila dioleskan langsung, melansir studi pada Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology. Jadi, banyak dokter yang mungkin tidak merekomendasikan bahan alami ini untuk mengobati ambeien.
2. Witch hazel
Dikenal sebagai bahan dalam produk toner, witch hazel ternyata termasuk bahan alami yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal wasir. Hal ini dikarenakan witch hazel mengandung zat tanin yang diklaim bersifat anti-peradangan dan anti-bakteri.
Maka dari itu, pemakaian witch hazel mungkin dapat mengurangi rasa gatal dan sakit yang dialami penderita ambeien. Anda bisa mendapatkan witch hazel sebagai obat alami ambeien dalam bentuk tisu, sabun anti-gatal, atau cairan.
Meski begitu, belum ada penelitian ilmiah yang melaporkan tingkat efektivitas witch hazel sebagai obat wasir. Namun, penggunaan witch hazel secara topikal sejauh ini dianggap aman dan memiliki efek samping minimal.
3. Lidah buaya
Obat alami untuk wasir selanjutnya yakni gel lidah buaya. Lidah buaya bersifat anti-inflamasi yang menawarkan sensasi sejuk yang bisa menenangkan dan melemaskan pembuluh darah yang meradang.
Kandungan arakuinon pada lidah buaya pun memiliki khasiat mengencangkan dinding saluran pencernaan dan mendorong isi usus keluar lebih lunak. Obat herbal ini pun berpotensi dapat mencegah sembelit yang bisa menyebabkan ambeien.
Walaupun demikian, obat alami untuk ambeien ini bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Oleh sebab itu, selalu lakukan tes tempel pada kulit sebelum menggunakan lidah buaya.
4. Minyak kelapa
Minyak kelapa dikenal memiliki sifat anti-peradangan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Sifat analgesik pada minyak ini pun berpeluang mengurangi rasa tidak nyaman akibat wasir.
Sementara itu, efek pencahar pada minyak kelapa juga membantu meredakan kondisi sembelit. Sebab, sembelit atau mengejan ketika BAB merupakan penyebab ambeien, sehingga bahan alami ini mungkin bisa mencegahnya.
Meski belum terbukti sepenuhnya, tidak ada salahnya mencoba minyak kelapa karena menawarkan berbagai manfaat lainnya. Anda bisa menggunakan minyak kelapa untuk mengobati wasir dengan cara:
- menambahkan minyak kelapa ke roti panggang atau sebagai minyak goreng,
- mencampurkan minyak kelapa dengan witch hazel,
- memasukkan minyak kelapa ke bak mandi, atau
- menggabungkan minyak kelapa cair dan kunyit.
5. Garam epsom dan gliserin
Sebenarnya, kebanyakan dokter merekomendasikan penderita wasir untuk duduk dalam rendaman air hangat selama 15 menit. Hal ini dilakukan beberapa kali sehari terutama setelah buang air besar.
Metode yang dikenal dengan Sitz bath ini diklaim dapat membantu menghilangkan rasa gatal, sensasi terbakar, dan peradangan yang dialami wasir.
Anda juga bisa menambahkan garam Epsom dan gliserin sebagai obat alami untuk meredakan wasir sementara waktu. Selain berendam, Anda bisa memanfaatkan kedua obat herbal ini dengan cara:
- campurkan 2 sdm garam epsom dengan 2 sdm gliserin,
- oleskan campuran pada kain kasa dan tempelkan pada area kulit yang terasa,
- diamkan selama 15-20 menit, dan
- ulangi setiap 4 atau 6 jam sekali hingga rasa nyeri mereda.