2. Kandungan dari orbat herbal tidak jelas
Kandungan yang terdapat dalam obat seharusnya dijabarkan secara rinci pada kemasan. Jika tidak ada, Anda patut mencurigai obat tersebut.
Selain jenis kandungannya, obat tradisional yang baik juga seharusnya menyebutkan berapa banyak kandungan setiap bahan yang digunakan.
Dengan begitu, Anda bisa mengukur apakah takarannya terlalu banyak atau sedikit.
3. Tidak ada izin edar dari Badan POM dan SNI
Seperti yang Anda ketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) adalah badan yang berwenang untuk mengawasi peredaran obat dan makanan di Indonesia.
BPOM akan menulis nomor registrasi pada kemasan obat tersebut untuk menandakan bahwa obat tersebut sudah teruji klinis sehingga aman untuk dikonsumsi.
Ini bukti bahwa obat tersebut sudah melewati berbagai macam tes yang resmi.
Namun, saat ini ada beberapa produsen obat yang menempelkan nomor izin palsu di kemasannya. Inilah yang harus diwaspadai. Anda bisa mengeceknya di website BPOM http://cekbpom.pom.go.id/.
Caranya mudah. Anda tinggal mengetik hal-hal yang ada pada obat tersebut, misalnya nomor registrasi, nama produk, atau merek obat herbal yang ingin Anda ketahui.
Selain itu, obat jenis herbal yang aman seharusnya mencantumkan SNI atau Standar Nasional Indonesia. SNI akan dikeluarkan bila produknya sudah mengikuti standar produksi dan kualitas barang di Indonesia.
Ini berarti produk yang ada SNI-nya punya pabrik yang bersih, aman, dan terjamin. Tanpa SNI, kualitas produk Anda dipertanyakan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar