BPOM akan menulis nomor registrasi pada kemasan obat tersebut untuk menandakan bahwa obat tersebut sudah teruji klinis sehingga aman untuk dikonsumsi.
Ini bukti bahwa obat tersebut sudah melewati berbagai macam tes yang resmi.
Namun, saat ini ada beberapa produsen obat yang menempelkan nomor izin palsu di kemasannya. Inilah yang harus diwaspadai. Anda bisa mengeceknya di website BPOM http://cekbpom.pom.go.id/.
Caranya mudah. Anda tinggal mengetik hal-hal yang ada pada obat tersebut, misalnya nomor registrasi, nama produk, atau merek obat herbal yang ingin Anda ketahui.
Selain itu, obat jenis herbal yang aman seharusnya mencantumkan SNI atau Standar Nasional Indonesia. SNI akan dikeluarkan bila produknya sudah mengikuti standar produksi dan kualitas barang di Indonesia.
Ini berarti produk yang ada SNI-nya punya pabrik yang bersih, aman, dan terjamin. Tanpa SNI, kualitas produk Anda dipertanyakan.
4. Sekali minum, Anda merasa penyakit langsung hilang
Kebanyakan obat herbal membutuhkan proses untuk menyelesaikan masalah kesehatan Anda. Banyak obat yang khasiatnya akan baru muncul beberapa hari atau bahkan beberapa minggu setelah pertama kali mengonsumsinya.
Jika Anda merasa penyakit Anda hilang sekejap setelah Anda meminum atau mengoleskan obat jenis ini, Anda patut mencurigainya. Bisa jadi, herbal tersebut mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).
BKO adalah bahan kimia yang biasa digunakan pada obat-obatan. Seharusnya BKO tidak digunakan dalam herbal. Selain itu, penggunaan obat haruslah sesuai dengan aturan.
Misalnya pada beberapa jenis kortikosteroid seperti obat deksametason dan salep betametason. Penggunaan sembarangan akan membuat fungsi kelenjar adrenal pada tubuh Anda rusak dan menyebabkan berbagai macam gejala, mulai dari rasa lemas hingga kematian.
Produsen obat herbal yang tidak bertanggung jawab akan memasukkan BKO ke dalam produknya. Ini akan membuat produknya dipandang sangat berkhasiat.
Saat ini ada banyak sekali produk herbal yang menggunakan BKO. Badan POM sendiri masih terus memantau dan menemukan berbagai produk herbal yang berbahaya.
Karena itu, jangan sembarangan beli produk herbal karena tergiur harga murah dan khasiat yang menjanjikan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar