Faktor-faktor yang meningkatkan risiko bibir sumbing
Bibir sumbing adalah kondisi yang dapat diderita oleh siapa saja.
Selain penyebab di atas, ada pula faktor yang meningkatkan risiko, seperti:
1. Minum obat selama kehamilan
Konsumsi obat tertentu selama masa kehamilan juga turut berpengaruh pada kondisi bayi saat lahir.
Ada beberapa obat yang dicurigai dapat berisiko menimbulkan cacat lahir ini, yaitu obat jerawat seperti accutane dan obat anti kejang/epilepsi.
Penggunaan obat-obatan tersebut berisiko menjadi penyebab langit-langit mulut bayi bercelah.
Sementara pada ibu hamil yang tidak minum obat-obatan tersebut, risikonya tentu jauh lebih kecil.
2. Merokok saat hamil
Nyatanya, merokok saat hamil punya peluang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan kondisi cacat lahir bawaan, termasuk bibir sumbing.
Hal ini karena asap rokok merupakan zat yang berbahaya termasuk saat hamil.
3. Mengalami diabetes saat hamil
Peluang untuk melahirkan bayi dengan kondisi ini pada ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes juga lebih tinggi.
Beberapa ahli percaya bahwa wanita yang terdiagnosis diabetes sebelum hamil mungkin dapat meningkatkan risiko bayi mengalami bibir sumbing.
4. Kelebihan berat badan saat hamil
Para wanita yang sedang merencanakan kehamilan dianjurkan untuk lebih memerhatikan berat badan ideal sebelum hamil.
Ini karena berat badan berlebih saat hamil dapat menjadi salah satu risiko penyebab bibir sumbing maupun celah pada langit-langit mulut pada bayi.
Apa saja komplikasi dari bibir sumbing?

Anak yang memiliki celah pada mulutnya akan menghadapi beberapa tantangan dalam hidup.
Namun, hal ini tergantung pada jenis dan keparahan kondisi. Berikut beberapa komplikasi dari kondisi ini.
1. Kesulitan makan
Salah satu masalah yang dikhawatirkan setelah lahir dengan kondisi ini adalah cara makan.
Kebanyakan bayi dengan bibir sumbing masih bisa menyusui, tetapi lebih susah dilakukan pada bayi dengan celah langit.
Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor bayi susah makan.
2. Infeksi telinga
Bayi yang terlahir dengan kondisi ini memiliki risiko adanya cairan telinga lebih banyak dari batas wajar.
Dengan begitu, kemungkinan besar mengalami infeksi sehingga pendengaran pun terganggu.
3. Masalah pada gigi
Apabila celah atau sumbing melebar hingga ke gusi bagian atas, pertumbuhan gigi bayi mungkin akan mengalami beberapa gangguan.
Oleh sebab itu, bibir sumbing bisa menjadi salah satu penyebab masalah gigi dan mulut pada bayi
4. Kesulitan berbicara
Perlu diketahui bahwa bayi dengan kondisi ini memiliki bentuk mulut yang berbeda atau tidak normal.
Maka dari itu, perbedaan ini tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami kesulitan dalam berbicara yang normal.
5. Rentan mengalami stres
Anak yang memiliki kondisi ini mungkin akan mengalami masalah sosial, emosional, dan perilaku.
Hal ini bisa terjadi karena sering menjalani perawatan intensif yang berbeda-beda.
Selain itu, anak bisa mengalami minder karena merasa berbeda dengan anak normal lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar