Mereka sulit untuk menerima informasi, mengikuti pembicaraan, atau menanggapi candaan orang lain.
Kondisi ini menimbulkan tekanan besar pada anak sehingga ia rentan mengalami fobia sosial (social anxiety disorder).
Fobia sosial adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang cemas berlebihan dan takut berada di tempat umum yang ramai.
Ini juga membuat si kecil rentan mengalami gangguan emosional pada anak
Cara mengatasi anak terlambat bicara

Anak terlambat bicara masih bisa diatasi, tergantung dengan tingkat keparahannya. Anda bisa melatihnya setiap hari di rumah atau menjalani terapi wicara dengan ahli.
Berikut beberapa cara melatih agar anak cepat berbicara.
1. Perhatikan gerak tangan anak
Anak yang berusia 1 tahun sebenarnya telah mengerti banyak kata, mereka hanya belum bisa mengatakannya pada Anda.
Oleh karena itu, Anda bisa meningkatkan kemampuan bahasa si kecil dengan memerhatikan gerak-geriknya dan menarik kesimpulan darinya.
Sebagai contoh, saat anak Anda melambaikan tangan, Anda bisa mengatakan, “Dadah, adik!” atau, saat mereka menunjuk sebuah benda, Anda bisa mengatakan, “Adik mau mainan? yang mana? oh yang merah ini ya?”.
2. Gunakan kosa kata yang sebenarnya
Mengingat kemampuan berbicaranya masih terbatas, anak cenderung menyebut sebuah objek yang dilihatnya dengan kosakata mereka sendiri.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kemampuan pengucapannya. Ini sering dikenal dengan baby talk alias bahasa bayi.
Namun, sebagai orangtua, Anda perlu menggunakan kata yang sebenarnya, bukan ikut-ikutan pakai bahasa bayi.
Hal ini dimaksudkan untuk membantu memperbanyak kosakata anak si kecil dan membantu mereka belajar berbicara.
Sebagai contoh, saat anak Anda menyebut makan dengan “mamam”, Anda bisa menanggapinya dengan, “Oh, Adik mau makan.”
Hal ini juga berlaku saat si kecil menyebut mobil dengan “obim”, Anda bisa menanggapi dengan, “Iya, ada mobil, ya?”
3. Sering bercerita dan bertanya pada anak
Cara melatih anak terlambat bicara agar lebih aktif bicara adalah dengan sering bercerita.
Ajak ia bicara tentang apapun yang Anda alami hari itu atau membacakan buku cerita yang disukainya.
Setelah membacakan buku, tanyakan pada si kecil tentang perasaannya setelah membaca buku itu atau pendapat tentang tokoh yang ada di cerita.
Sering bertanya juga bisa menjadi cara efektif untuk memancing anak lebih banyak bicara. Ketika berjalan di sekitar rumah, tunjuk atau peragakan suara benda yang ada di sana.
Saat bertanya, tidak perlu terburu-buru menunggu jawaban si kecil. Biarkan ia berpikir dan memilih kata yang tepat.
Bila ia terlihat ragu-ragu atau salah ucap, ungkapkan jawaban yang benar tanpa menggurui.
4. Selalu respon ucapan anak
Jika ingin meningkatkan kemampuan bicara anak, Anda perlu memberikan respon untuk setiap kata yang anak Anda ucapkan.
Tidak perlu mengoreksi setiap kata yang anak Anda ucapkan. Jika ada yang salah, Anda hanya perlu merespon setiap ucapan anak Anda.
Sebagai contoh saat anak mengucapkan “Da…da…”, Anda bisa meresponnya dengan, “Ayah mau pergi… dadah, Ayah!”
5. Kurangi frekuensi menatap layar
Komunikasi yang efektif untuk anak adalah dua arah dan gadget tidak memfasilitasi hal tersebut.
The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk anak usia 2 tahun ke atas, pemakaian gadget atau gawai hanya 2 jam sehari.
Hal ini karena gadget bukan permainan interaktif yang membuat anak aktif bicara.
Gawai juga tidak responsif terhadap perkembangan bicara anak dan bisa menjadi penyebab anak mengalami speech delay.
Terlalu lama main gadget bisa membuatnya kecanduan.
6. Terapi untuk infeksi pendengaran
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa anak terlambat bicara bisa dipengaruhi oleh infeksi pendengaran.
Ketika anak mengalami infeksi pendengaran, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.
Dalam rentang waktu pengobatan, dokter akan meminta untuk berkonsultasi secara rutin untuk memastikan infeksi sudah sembuh.
7. Berkonsultasi dengan dokter
Ketika Anda mendeteksi anak mengalami terlambat bicara, segera konsultasikan dengan dokter.
Umumnya, dokter akan melakukan tes pendengaran terlebih dahulu. Bila anak Anda membutuhkan bantuan ahli, maka dokter akan merujuk ke terapis wicara.
Bila memang terlambat bicara karena bibir sumbing, sangat mungkin perlu melakukan terapi wicara.
Terapis akan mendampingi anak Anda untuk melatih cara mengucapkan kata-kata, suara, dan memperkuat otot wajah juga mulutnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar