3. Masalah kesehatan pada ibu hamil
Tidak hanya berdampak buruk untuk janin, minum alkohol juga membahayakan kesehatan ibu yang sedang mengandung.
Terlalu banyak minum alkohol bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dehidrasi, kekurangan gizi, hingga diabetes gestasional. Berbagai kondisi ini bisa membuat kehamilan menjadi berisiko.
4. Risiko terhadap kehamilan
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol Research & Health disebutkan bahwa ibu hamil yang minum alkohol juga berisiko mengalami komplikasi berupa:
- berat badan lahir rendah,
- kelahiran prematur,
- kematian mendadak,
- bayi lahir mati, serta
- keguguran.
Adakah batasan minum alkohol selama kehamilan?

Tentu saja, semakin banyak alkohol yang dikonsumsi ibu hamil, semakin tinggi risiko efek samping yang ditimbulkan.
Meski begitu, sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa banyak alkohol yang bisa menyebabkan fetal alcohol syndrome atau keguguran.
American Pregnancy Association menyatakan bahwa trimester ketiga merupakan masa ketika alkohol paling berpengaruh terhadap kehamilan, sebab saat itulah otak janin berkembang dengan pesat.
Meski begitu, tidak ada pernyataan yang menyebutkan bahwa alkohol boleh dikonsumsi pada trimester pertama dan kedua.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda segera menghentikan konsumsi alkohol saat menyadari kehamilan. Dokter bahkan menyarankan untuk berhenti minum alkohol dari jauh-jauh hari jika Anda merencanakan kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar