6. Kurangnya asupan ASI ibu
Para ahli mengatakan bahwa kurangnya ASI bisa menyebabkan malnutrisi pada bayi dan anak-anak.
Ini karena di dalam ASI terkandung beragam nutrisi yang penting untuk menunjang tumbuh kembang anak di awal masa kehidupannya.
Apa saja faktor risiko malnutrisi?

Ada banyak faktor risiko malnutrisi pada anak, yaitu sebagai berikut.
- Terisolasi dari sosial atau lingkungan sekitarnya.
- Anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang rendah.
- Memiliki kelainan makan kronis, seperti bulimia atau anorexia nervosa.
- Dalam masa pemulihan setelah penyakit atau kondisi yang serius.
- Anak yang suka makan, terlebih dalam porsi yang sangat banyak.
- Memiliki gangguan kesehatan tertentu yang memengaruhi nafsu makan, berat badan, serta kemampuan penyerapan nutrisi oleh sistem pencernaan.
Bagaimana cara mendiagnosis malnutrisi?
Selain dengan menilai kondisi lingkungan tempat tinggal anak, berbagai pemeriksaan laboratorium juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis malnutrisi.
Sebagai contoh, mengukur sedimentasi, hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC), menilai serum elektrolit, serta urinalisis.
Namun, jenis tes laboratorium yang paling sering digunakan untuk mendeteksi malnutrisi pada anak yaitu pemeriksaan hematologi dan protein.
Tes hematologi mencakup pemeriksaan hitung darah lengkap (CBC) dengan melibatkan sel darah marah.
Tes protein mengukur status gizi terkait protein dengan menilai kadar serum albumin, protein pengikat retinol (retinol-binding protein), prealbumin, transferrin, kreatinin, dan nitrogen urea darah.
Bukan hanya itu, malnutrisi pada anak juga bisa diperiksa dengan mengecek kondisi fisik secara lengkap dan penilaian status gizi.
Pemeriksaan tersebut misalnya dengan mengukur tinggi badan, berat badan, serta ukuran lingkar kepala (untuk anak di bawah 3 tahun).
Bagaimana cara menangani malnutrisi?
Ada banyak dampak malnutrisi yang bisa terjadi, sehingga perawatan sangat dibutuhkan untuk menangani kondisi ini.
Perawatan biasanya meliputi penggantian gizi yang hilang, mengatasi gejala, dan mengelola penyebabnya.
Jika anak sudah didiagnosis malnutrisi atau berisiko mengalami malnutrisi, dokter atau ahli gizi akan memberikan rencana perawatan khusus.
1. Penanganan untuk gizi kurang
Cara mengatasi kurang gizi biasanya disesuaikan kembali dengan tingkat keparahan dan kondisi khusus yang dialami masing-masing anak.
Secara garis besarnya, berikut berbagai pengobatan untuk kondisi anak dengan gizi kurang.
- Rencana perawatan. Perawatan akan ditentukan sesuai dengan penyebabnya, yang umumnya meliputi program makan dengan diet yang diatur secara khusus dan kemungkinan suplemen gizi tambahan.
- Pengaturan pola makan. Untuk kasus malnutrisi serius, pemberian gizi tambahan bisa melalui enteral nutrition (tube feeding atau lewat selang ke hidung, lambung, atau usus kecil) atau parenteral feeding (cairan steril kealiran darah).
- Pemantauan secara berkala. Pemantauan dilakukan untuk mengecek apakah anak menerima jumlah kalori dan kebutuhan gizi yang cukup. Seiring berjalannya waktu, pengobatan dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan anak.
2. Penanganan untuk gizi lebih
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar