Tubuh sangat kurus. Muncul tanda-tanda tubuh kurus (wasting) di beberapa bagian tubuh. Misalnya jaringan dan massa otot hilang, serta tulang yang langsung kentara pada kulit seolah tidak terlapisi oleh daging. Mengalami penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh (asites). Konsultasikan ke dokter kalau si Kecil memiliki gejala di atas.
5. Wasting (kurus)
Anak dikatakan bertubuh kurus (wasting) jika berat badannya jauh berada di bawah normal atau tidak sesuai dengan tinggi badannya.
Indikator yang biasanya dipakai untuk menentukan wasting adalah berat badan berbanding tinggi badan (BB/TB), untuk usia 0—60 bulan.
Wasting juga kerap disebut sebagai kekurangan gizi akut atau berat.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena anak tidak memperoleh asupan zat gizi yang cukup, atau mengalami penyakit yang mengakibatkan kehilangan berat badan, seperti diare.
Gejala yang muncul ketika anak mengalami wasting yakni tubuh tampak sangat kurus akibat berat badan rendah.
6. Underweight (berat badan kurang)
Underweight menandakan kondisi berat badan anak yang kurang jika dibandingkan usianya.
Indikator yang biasanya dipakai untuk menentukan berat badan kurang adalah berat badan berbanding usia (BB/U) untuk anak 0—60 bulan.
Sementara anak usia 5—18 tahun menggunakan indeks massa tubuh berbanding usia (IMT/U).
Tanda paling kentara ketika anak mengalami berat badan kurang yakni tubuhnya terlihat kurus dan berat badannya kurang jika dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
Hal ini terjadi karena jumlah asupan energi yang masuk tidak setara dengan energi yang keluar.
Anak dengan underweight biasannya lebih rentan terserang penyakit infeksi, sulit berkonsentrasi, mudah lelah, hingga tidak berenergi saat beraktivitas.
7. Overweight (kelebihan berat badan)
Anak dikatakan overweight (kegemukan) ketika berat badannya tidak sebanding dengan tinggi badannya.
Kondisi ini tentu akan membuat tubuh anak tampak gemuk dan kurang ideal.
Selain memiliki tubuh yang gemuk, anak dengan berat badan berlebih juga memiliki ciri ukuran lingkar pinggang dan pinggul di atas normal.
Kondisi ini juga kerap membuat anak mengalami kelelahan parah serta nyeri otot dan sendi.
Lebih buruknya, overweight berisiko membuat anak terserang berbagai penyakit.
Penyakit yang mungkin muncul contohnya penyakit jantung, stroke, diabetes, hingga gangguan muskuloskeletal seperti arthritis.
Usahakan selalu memberikan makanan sehat untuk anak, membawakan bekal anak sekolah, dan camilan sehat untuk anak guna mengoptimalkan kebutuhan gizinya.
Bila anak susah makan, Anda bisa memberikan susu anak agar tetap ada asupan gizi.
8. Obesitas
Obesitas tidak sama dengan kegemukan karena berat badan yang dimiliki anak obesitas berarti sudah berada jauh di atas rentang normal.
Hal ini bisa diakibatkan karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk ke dalam tubuh (terlalu banyak) dengan yang dikeluarkan oleh tubuh (terlalu sedikit).
Dengan kata lain, obesitas bisa diartikan sebagai overweight di tingkat yang lebih parah karena terjadi penumpukan jaringan lemak di seluruh tubuh.
Obesitas pada anak ditandai dengan postur tubuhnya yang sangat gemuk, bahkan sampai membuatnya sulit bergerak dan beraktivitas banyak.
Anak yang mengalami obesitas juga biasanya gampang kelelahan meski baru sebentar melakukan kegiatan.
Hal yang perlu dilakukan agar status gizi anak dalam kondisi baik

Pemeriksaan status gizi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan sebaiknya mulai dilakukan setidaknya sejak anak berusia satu bulan.
Demi memastikan tumbuh kembangnya berjalan dengan baik, tidak ada salahnya untuk rutin mendatangi dokter, bidan, maupun posyandu rutin bahkan sampai sang anak tumbuh besar.
Jika Anda membawa si Kecil diperiksa ke dokter dengan rutin, biasanya Anda mendapatkan buku kesehatan ibu anak (KIA) atau kartu menuju sehat (KMS).
Buku dan kartu tersebut akan lebih memudahkan Anda dalam memantau tumbuh kembang si Kecil agar kondisi kesehatan anak bisa diperiksa seoptimal mungkin.
Jika terlihat adanya kelainan pada tumbuh kembang anak, bisa dilakukan penanganan sedini mungkin. Dengan rutin melakukan pemeriksaan, status gizi anak bisa berkembang lebih baik.
Status gizi anak tergolong baik ketika indikator grafik pertumbuhannya berada di rentang normal.
Artinya, berat badan sesuai dengan umur dan tinggi badan, begitu pula dengan tinggi badan yang sesuai dengan umur dan berat badan. Anak juga tidak tampak kurus, sangat kurus, gemuk, atau bahkan obesitas.
Kondisi ini menandakan bahwa asupan gizi hariannya tercukupi dan sesuai dengan aktivitasnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar