Mengapa gejala long COVID bisa terjadi pada anak?
Sejauh ini, belum diketahui apa penyebab dari long COVID pada anak.
Para peneliti masih berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan kondisi ini.
Hal yang pasti, para peneliti butuh waktu beberapa tahun untuk mendapat info lebih banyak mengenai kondisi ini.
Apalagi, beberapa anak yang mengalami kondisi ini merasakan gejala yang tidak begitu kentara.
Saat dilakukan tes medis pun, seperti tes darah atau tes pencitraan, tidak ada kelainan yang ditemukan dalam tubuh anak.
Meski begitu, pada ahli menduga bahwa long COVID terjadi karena ada beberapa hal yang dapat memicu peradangan terus menerus pada anak.
Tubuh anak pun mungkin butuh waktu lebih lama untuk membersihkan virus yang menginfeksinya.
Meski tidak menular, adanya sisa virus ini juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak bereaksi dan menyebabkan peradangan.
Pasalnya, sistem kekebalan tubuh anak tidak dapat membedakan virus yang masih hidup dan sisa virus yang sudah mati.
Namun, secara umum, gejala yang ditimbulkan hanya ringan karena virus yang tersisa tidak lagi dapat berkembang.
Meski begitu, dugaan-dugaan tersebut sejauh ini masih dicari kebenarannya.
Bagaimana mengobati long COVID pada anak?

Tidak ada pengobatan khusus untuk anak dengan penyakit infeksi yang lama ini.
Penanganan yang paling efektif yaitu mengatasi satu persatu gejala yang anak Anda alami.
Misalnya, dokter mungkin akan memberikan obat sakit kepala untuk anak bila gejala ini yang anak Anda keluhkan.
Sementara bila anak mengalami nyeri dada yang disertai dengan penurunan kondisi fisik, mungkin ia akan dirujuk ke ahli jantung untuk mengetahui diagnosis dan mengatasinya.
Meski begitu, pada beberapa kondisi, dokter mungkin tidak menemukan masalah apa pun pada tubuh anak.
Pada kondisi ini, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk meningkatkan kondisi fisik anak secara bertahap dengan olahraga.
Misalnya, dengan melakukan olahraga aerobik atau latihan kekuatan otot secara rutin. Selain itu, terapi fisik pun mungkin akan bermanfaat untuk beberapa anak.
Terapi fisik dapat memberi program latihan terstruktur yang dapat membantu meningkatkan kondisi fisik anak secara bertahap.
Dengan cara-cara tersebut, sejauh ini, anak dengan long COVID bisa kembali pulih.
Namun, lamanya waktu pemulihan bisa berbeda pada tiap anak, bisa lebih cepat atau lama.
Setelah pulih pun beberapa anak mungkin masih perlu membatasi aktivitas atau memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin ke dokter.
Jika masih ada pertanyaan seputar long COVID pada anak, Anda bisa berkonsultasu ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar