Apabila terjadi, Anda sesegera mungkin perlu membawa si kecil ke dokter dan bahkan mungkin unit gawat darurat.
Mengalami demam tinggi dan batuk
Sakit perut bisa menjadi tanda dari infeksi serius, seperti pneumonia. Saat ini banyak virus yang bisa menyebabkan sakit perut bersamaan dengan batuk.
Namun, bila batuk berlangsung lama atau sakit perut semakin parah sampai anak sulit bernapas, segera konsultasikan ke dokter.
Selain demam tinggi dan batuk, merasa mengantuk saat sedang kesakitan dapat menjadi pertanda bahwa anak tak hanya mengalami infeksi. Akan tetapi juga tekanan darah yang menurun atau kehilangan darah.
Berat badan menurun
Meski turun berat badan saat diare atau muntah adalah hal umum, tetapi tetap perlu diwaspadai. Terutama ketika berat tidak kunjung naik meski keadaan sudah membaik.
Penyebab sakit perut pada anak

Sakit perut bisa disebabkan oleh berbagai gangguan pencernaan pada anak. Beberapa penyebab sakit perut pada si kecil yang sering terjadi yaitu:
Konstipasi atau sembelit
Penyebab paling umum sakit perut pada anak adalah sembelit atau susah buang air besar (BAB).
Pada kondisi ini, anak mungkin belum bisa membedakan rasanya susah buang air besar, sehingga yang ia rasakan hanya sakit perut.
Bila si kecil mengeluhkan sakit perut di area pusar atau perut bagian kiri bawah, tanyakan kapan terakhir ia buang air besar.
Bila memang sudah lama, berarti anak memiliki masalah sembelit yang bisa disebabkan oleh makanan anak yang kurang serat.
Gastroenteritis
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi yang sering disebut flu perut, muntaber, atau dalam bahasa medis gastroenteritis.
Ini adalah kondisi ketika anak mengalami muntah disertai dengan diare yang membuat perut tidak nyaman.
Alergi makanan
Bila anak memiliki alergi pada makanan tertentu, bisa menjadi penyebab sakit perut pada anak.
Sebagai contoh, anak memiliki intoleransi laktosa yang terkandung di dalam susu atau produk olahannya.
Mengutip dari Kids Health, alergi makanan bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan merusak tubuh.
Anak yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu harus menghindarinya agar tidak terjadi masalah serius di kemudian hari.
Kekenyangan
Terlalu banyak makan juga bisa menyebabkan sakit perut pada anak. Si kecil yang antusias dengan makanan yang ada di depannya, bisa makan dengan cepat dan lahap. Hal tersebut memengaruhi rasa tidak nyaman pada perut.
Perut kembung
Mengutip dari Scripps, kondisi perut kembung atau terlalu banyak mengandung gas juga bisa dirasakan anak-anak, tidak hanya orang dewasa.
Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh pola makan yang kurang tepat, seperti:
- Terlalu sering minum minuman bersoda
- Mengonsumsi kacang-kacangan
- Makanan pedas
- Kafein
Kafein tidak selalu terkandung di dalam kopi, tetapi juga cokelat, sehingga bisa menumpuk gas di dalam perut bila dimakan berlebihan.
Stres bisa sebabkan sakit perut pada anak
Apakah anak bisa stres? Tentu saja. Anak yang sedang merasa stres atau khawatir bisa langsung merasa sakit pada perut.
Masih dikutip dari Scripps, Dr. Bhasin menjelaskan bahwa sakit perut yang tidak memiliki penyebab jelas dan terjadi berulang, bisa disebabkan oleh stres.
Orangtua bisa bertanya pada si kecil apa yang ia rasakan dan khawatirkan, lalu biarkan anak bercerita.
Usus buntu
Kondisi ini ditandai dengan sakit pada bagian kanan bawah perut anak. Bila si kecil mengeluhkan sakit parah bahkan sampai bergerak sedikit terasa sakit, usus buntu bisa menjadi penyebabnya.
Apendisitis atau usus buntu sering terjadi pada anak dan remaja, biasanya di atas usia 5 tahun.
Cara mengatasi sakit perut pada anak

Umumnya sakit perut bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk membantu pemulihan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Pijat perut anak dengan lembut untuk membantu mengeluarkan gas.
- Kompres perut dengan air hangat.
- Hindari makan sebelum tidur (setidaknya beri jeda 2 jam).
- Konsumsi makanan kaya serat bila sakit perut karena sembelit.
- Hindari makan terlalu banyak sampai kekenyangan.
- Beri obat pereda sakit perut seperti ibuprofen.
Untuk obat, Anda bisa konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
Kapan waktunya untuk periksa ke dokter?
Bila sudah melakukan berbagai cara mengatasi sakit perut pada anak dan belum membaik, Anda perlu konsultasi ke dokter.
Ada beberapa kondisi yang perlu ke dokter, yaitu:
- Sakit perut berlangsung lebih dari satu jam dan konstan.
- Anak mengalami demam di atas 38 derajat Celcius.
- Usia anak di bawah 12 bulan.
- Wajah pucat, berkeringat, lesu, dan tidak ingin minum.
- Nyeri di selangkangan.
- Terdapat ruam kulit yang perih bila disentuh.
- Susah buang air kecil.
- Terdapat darah saat muntah dan buang air besar.
Berbagai gejala tersebut adalah beberapa kondisi sakit perut pada anak yang perlu penanganan khusus. Segera hubungi dokter agar anak bisa cepat ditangani.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar