Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stimming bisa merangsang saraf dan memberikan respon kesenangan dari pelepasan senyawa kimia tertentu yang ada di otak, senyawa ini disebut dengan beta-endorfin. Beta-endorfin dalam sistem saraf pusat bertanggung jawab untuk memproduksi dopamin yang diketahui dapat meningkatkan sensasi kenikmatan.
Teori lain menyebutkan bahwa stimming bisa membantu merangsang sistem sensorik. Ada pendapat juga yang mengatakan bahwa stimming pada autisme memiliki efek menenangkan dan memberikan kenyamanan. Stimming pada autisme terjadi saat mereka merasakan suatu emosi seperti kegembiraan, kebahagiaan, kebosanan, stres, ketakutan, dan kegelisahan.
Seperti apa perilaku stimming pada autisme?
Berikut perilaku stimming pada austisme yang sering dilakukan:
- Menggigit kuku
- Memainkan rambut dengan cara membuat gerakan memutar menggunakan jari
- Menggemeretakkan buku-buku jari atau persendian
- Mengetuk-ngetukkan jari ke meja atau permukaan benda apa pun
- Mengetukkan pensil
- Menggoyangkan kaki
- Bersiul
- Menjentikkan jari
- Melompat dan berputar-putar
- Mondar-mandir atau berjalan jinjit
- Menarik rambut
- Mengulangi kata atau kalimat tertentu
- Menggosok atau menggaruk kulit
- Berkedip berulang-ulang
- Suka menatap lampu atau benda yang berputar seperti kipas
- Menjilat, menggosok, atau membelai benda tertentu
- Mengendus orang atau benda
- Mengatur ulang benda tertentu, misalnya sendok dan garpu di meja makan
Mereka yang memiliki autisme bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatur mainan dibandingkan memainkan mainan mereka. Misalnya, mengurutkan mobil-mobilan dari ukuran paling besar ke kecil atau berdasarkan pola warna tertentu. Perilaku berulang juga melibatkan perasaan obsesi atau “keasyikan” dengan objek tertentu.
Perilaku stimming pada autisme yang berbahaya adalah:
- Membenturkan kepala berulang-ulang.
- Meninju atau menggigit.
- Menggosok atau menggaruk kulit secara berlebihan.
- Mengorek atau mencungkil luka.
- Menelan barang berbahaya.
Bagaimana cara mengatasi perilaku stimming?
Meskipun stimming pada autisme jarang yang berbahaya, ada beberapa alasan mengapa Anda harus mengendalikan perilaku stimming pada autisme. Akan lebih mudah mengendalikan perilaku stimming pada autisme jika Anda mengetahui alasannya.