1. Usia 12—18 bulan
Setelah melalui tahap perkembangan bahasa bayi, pada usia 12—18 bulan, kemampuan komunikasi anak semakin baik.
Memasuki umur 1 tahun ini, anak sudah mengerti dan mengikuti arahan atau perintah satu langkah, seperti saat Anda memintanya maju ke depan.
Ia pun sudah dapat merespons lawan bicaranya dengan gerak tubuh. Misalnya dengan mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan.
Meski belum terlalu jelas, sebagian besar anak usia 15 bulan sudah dapat mengucapkan 3—6 kata dengan arti. Pada usia 18 bulan, kosakatanya telah mencapai 5—50 kata.
Kata-kata yang diucapkan umumnya berupa nama orang yang dikenal, benda di sekitar, hingga anggota tubuh.
Pada akhir masa ini, anak sudah bisa menyatakan sebagian besar keinginannya dengan kata-kata.
2. Usia 18—24 bulan
Perkembangan bahasa anak pada usia ini semakin melesat. Bahkan, IDAI menyebut, anak pada masa ini mengalami ledakan bahasa. Hampir setiap hari si Kecil memiliki kosakata baru.
Ia pun dapat membuat kalimat yang terdiri dari dua kata, seperti “Mama sakit” atau “naik mobil”. Ia juga sudah mulai memahami dan mengikuti perintah dua langkah. Misalnya “ambil bolanya dan berikan kepada Mama.”
Berkembang dari usia sebelumnya, pada masa ini pun anak akan senang mendengarkan cerita. Sekitar 50% bicaranya juga sudah dapat dimengerti oleh orang lain.
3. Usia 2—3 tahun
Anak usia 2 tahun sudah mampu mengucapkan kalimat yang terdiri dari 2—3 kata dan terdengar lebih jelas.
Bahkan, mendekati usia 3 tahun, kalimat yang disusunnya sudah terdiri dari tiga kata atau bahkan lebih.
Melansir Kids Health, sejak usia 30 bulan, tahapan perkembangan bahasa anak usia dini ini sudah mulai menggunakan konsep subjek, seperti penggunaan aku, kamu, dan kita.
Ia pun mulai menggunakan kalimat tanya, dapat menyebutkan nama dan kegunaan benda-benda yang sering ditemui, mengenal warna, serta senang bernanyi dan bersajak.
Pada masa ini pun, anak sudah dapat melakukan percakapan timbal-balik dengan Anda. Orang lain pun sudah bisa memahami hampir semua kata yang diucapkannya.
4. Usia 3—5 tahun
Mulai memasuki usia 3 tahun, anak sudah dapat menyebutkan nama, umur, dan jenis kelaminnya.
Ia pun sudah mulai menggunakan kalimat panjang (lebih dari empat kata) saat berbicara. Pembicaraannya pun sudah dapat dimengerti sepenuhnya oleh orang lain begitu memasuki usia 4 tahun.
Pada rentang usia ini, si Kecil umumnya tertarik mendengarkan cerita dan percakan di sekitarnya. Bahkan, ia pun sudah mampu bercerita dengan lancar dan cukup tentang hal-hal yang dialaminya.
Saat bercerita, ia sudah mulai menggunakan kalimat dengan kata-kata karena, jika, jadi, atau kapan. Bahkan, saat berusia 5 tahun, kalimat yang dibuatnya semakin lengkap, memiliki subjek, predikat, dan keterangan yang tepat.
Melansir University of Michigan Health, pada usia ini pun anak telah memahami dan bisa mengikuti tiga instruksi sekaligus, seperti “masuk ke kamar mandi, cuci tangan, dan keringkan dengan handuk.”
Cara mengasah dan meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini

Bila Anda merasa perkembangan bahasa anak perlu diasah dan dilatih pada usia dini, pastikan tahapan-tahapan yang dipakai sesuai dengan umur si Kecil.
Berikut cara mengasah perkembangan bahasa balita pada usia 1-5 tahun.
1. Mengasah bahasa anak usia 12—18 bulan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar