Tiba di usia bulan ke-3, tentu ada banyak perkembangan yang ditunjukkan si Kecil dibandingkan dengan saat baru lahir. Apa saja perkembangan bayi usia atau umur 3 bulan? Cari tahu di sini, yuk!
Bagaimana perkembangan bayi usia 3 bulan?
Menurut tes skrining perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi 12 minggu atau 3 bulan, umumnya sudah mencapai hal-hal berikut ini.
- Bisa melakukan gerakan tangan dan kaki bersamaan.
- Bisa mengangkat kepalanya sendiri.
- Bisa mengangkat kepalanya 90 derajat.
- Bersuara dengan menangis.
- Bisa menunjukkan respons ketika mendengar suara bel.
- Bisa mengatakan “ooh” dan “aah”.
- Bisa tertawa dan memekik kencang.
- Bisa menyatukan kedua tangannya.
- Bisa melihat dan mengamati wajah orang di dekatnya.
- Bisa tersenyum saat diajak bicara.
Jika di usia ini si Kecil belum menunjukkan perkembangan-perkembangan di atas, usahakan untuk terus mengajarinya dan memberikan stimulasi.
Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 3 bulan?
Berikut kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki bayi di usia ini.
1. Kemampuan motorik kasar
Menginjak usia 12 minggu atau 3 bulan, perkembangan motorik bayi tampak semakin pesat.
Terbukti sekarang perkembangan bayi 12 minggu atau 3 bulan ini tidak hanya lagi bisa menggerakkan tangan dan kakinya bersamaan.
Selain itu, Anda harus selalu mengawasi buah hati karena di usia ini bayi mulai berguling dan mengangkat kepalanya sekitar 90 derajat.
Artinya, di perkembangan bayi umur 12 minggu atau 3 bulan ini tubuh bagian atas bayi sudah cukup kuat untuk menopang kepala dan dadanya.
Ini merupakan proses yang dilewatinya sampai nantinya bayi mampu duduk dengan mantap.
Hal ini dapat dilihat saat nantinya Anda mendudukkan bayi, tidak tampak ada getaran pada kepalanya.
Biasanya, di perkembangan usia 3 bulan ini, bayi mulai boleh belajar didudukkan sesekali.
2. Kemampuan komunikasi dan bahasa
Anda masih akan sering mendengar bayi menangis pada masa perkembangan bayi umur 12 minggu atau 3 bulan. Hal ini masih menjadi salah satu “senjatanya”.
Namun di sisi lain, perkembangan bayi 12 minggu atau 3 bulan juga sudah mulai mengatakan “ooh” dan “aah” saat melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.
Jadi, menangis bukan lagi menjadi satu-satunya cara bayi untuk berkomunikasi.
Misalnya, saat ia sedang rewel dan menunjukkan tanda-tanda bayi lapar ingin menyusu, biasanya ia akan merespons dengan mengatakan “ooh” saat melihat Anda membawa botol ASI.
Contoh lain ketika Anda mengajaknya bicara, sesekali ia mungkin akan merespons dengan mengatakan “aah” atau “ooh” seakan memahami apa yang Anda sampaikan.
Kabar baik lainnya, perkembangan bahasa bayi di usia ini lainnya yaitu sudah pandai tertawa dan memekik.
3. Kemampuan motorik halus
Selain menggerakkan tangannya ke berbagai arah, buah hati Anda juga mampu menyatukan kedua tangannya bersama.
Perkembangan yang satu ini memang umumnya baru muncul di usia bayi 12 minggu atau 3 bulan.
Biasanya bayi 3 bulan senang melihat mainan yang berwarna cerah. Hal ini dikarenakan kontras warna pada mainan cenderung lebih mudah dilihat dan menarik bagi bayi di umur 12 minggu atau 3 bulan.
4. Kemampuan sosial dan emosional
Pada masa perkembangan kecerdasan emosional bayi 12 minggu atau 3 bulan, ia sudah cukup andal dalam mengenali wajah Anda maupun orang-orang yang selalu ada di dekatnya.
Berbeda dengan kondisi bayi baru lahir, di usia ini ia juga akan mulai tesenyum sendiri saat melihat hal menarik, maupun membalas senyuman orang lain saat diajak bicara.
Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi usia 3 bulan?
Membacakan dongeng untuk bayi adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan bayi 12 minggu.
Hal ini bisa membantu merangsang telinga bayi dalam menyesuaikan ritme dari kata-kata yang Anda lontarkan.
Mengubah nada saat membaca, berbicara dengan aksen, dan menyanyikan lagu untuk bayi juga akan membantu membuat interaksi antara Anda dan bayi menjadi lebih menarik.
Jika bayi hanya melihat ke arah lain atau tidak tertarik saat Anda sedang membacakan cerita, biarkan dia beristirahat sejenak.
Anda perlu memberikan perhatian juga pada reaksi si kecil, apakah ia kelihatan tertarik atau tidak.
Ada banyak buku bagus yang bisa dibacakan untuk bayi. Pilih buku dengan gambar yang besar, karakter yang cerdas dan sederhana, atau buku yang hanya berisikan gambar sehingga Anda bisa menunjukkan padanya.
Anda bisa menciptakan suasana positif untuk merangsang perkembangan bayi 12 minggu atau 3 bulan dengan cara berikut.
- Memeluk bayi.
- Berinteraksi dan bicara dengan bayi.
- Membuat bayi tenang dengan bermain.
- Menciptakan ruang terpisah untuk bayi.
- Menuruti keinginan si kecil terhadap sesuatu.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Jumlah dan jenis pemeriksaan teknis dan prosedur yang akan dilakukan dokter beda-beda tergantung kondisi si Kecil.
Namun, beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan dokter pada perkembangan bayi usia 12 minggu atau 3 bulan adalah sebagai berikut:
Dokter akan memeriksa bagaimana pertumbuhan bayi seperti berat, tinggi atau panjang badannya, serta lingkar kepala bayi untuk memastikan bayi tumbuh dengan baik.
- Pemeriksaan penglihatan, pendengaran, jantung dan paru-paru, dada dan punggung, untuk memastikan bayi sehat dalam mencapai perkembangan selanjutnya.
- Anda juga harus menaruh perhatian pada kemungkinan masalah kesehatan lainnya, seperti pola makannya.
Catat informasi dan arahan dokter, serta informasi penting. Misalnya berat dan tinggi badan, lingkar kepala, tanda lahir, imunisasi, penyakit, obat-obatan yang diberikan, dan hasil tes dalam catatan perkembangan bayi 12 minggu.
Selain itu, jangan sepelekan ketika dalam perkembangan umur 3 bulan ini bayi kesulitan saat melakukan beberapa hal seperti berikut.
- Merespons ketika mendengar suara.
- Mengikut arah pergerakan orang atau objek dengan matanya.
- Tersenyum.
Jangan ragu untuk mengonsultasikannya dengan dokter apabila ada masalah pada perkembangan bayi yang tidak bisa ditunggu sampai kunjungan berikutnya.
Apa yang harus diketahui saat menghadapi perkembangan bayi di umur 3 bulan?
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui selama perkembangan bayi umur 12 minggu atau 3 bulan.
1. Kepala bayi rata (peyang)
Bila kepala bayi Anda rata (peyang), ini mungkin karena bayi tidur terlalu lama pada posisi yang sama.
Saat bayi lahir, tengkorak bayi sangat lunak dan fleksibel. Hal ini membuat ketika berbaring telentang pada malam hari, kepala bayi bisa menjadi datar pada posisi tersebut.
Namun, jangan khawatir terlebih dahulu. Dalam sebagian besar kasus, sedatar apapun kepala bayi, akan kembali seperti semula ketika bayi mulai merangkak dan duduk.
Untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja, Anda harus membawanya ke dokter saraf anak.
Tujuannya untuk menentukan apakah pada perkembangan 12 minggu atau 3 bulan ini si kecil perlu pengobatan khusus atau tidak.
Jika kasusnya tidak serius, dokter mungkin menyuruh Anda mencoba beberapa metode perawatan rumahan.
Contohnya membiarkan bayi dalam posisi telungkup (saat terjaga dan diawasi orangtua) untuk memperkuat otot lehernya.
2. Kebotakan atau rambut rontok
Bayi memiliki kebiasaan yang tidak disadari dapat menyebabkan masalah pertumbuhan rambut seperti kebotakan atau rambut rontok. Kebiasaan tersebut misalnya saat bayi sering berada dalam posisi telentang.
Kondisi ini biasanya akan berkurang saat bayi sudah bertambah besar dan mengubah kebiasaan di atas. Sulit untuk memprediksi kapan rambut bayi akan tumbuh kembali.
Pasalnya, pertumbuhan rambut berbeda-beda pada setiap bayi, tak terkecuali di perkembangan usia 12 minggu seperti sekarang.
Sejumlah rambut bayi akan kembali tumbuh secepatnya setelah rontok, sementara bayi lainnya membutuhkan waktu lebih lama.
3. Hernia
Hernia biasanya dialami hanya pada orang dewasa akibat membawa barang yang terlalu berat. Namun pada kenyataannya, anak kecil juga dapat mengalami hernia.
Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi laki-laki, bayi prematur, dan bayi kembar.
Gejala hernia pada bayi yang umum adalah munculnya benjolan seperti tumor di salah satu lipatan di antara paha dan perut. Benjolan ini terlihat terutama saat bayi menangis atau marah.
Tumor sering mengecil saat bayi sudah diam atau tidak menangis. Anak Anda mungkin juga menderita hernia skrotum ketika semua usus melorot sampai saluran skrotum yang menyebabkan pembengkakan skrotum.
Jika hernia bayi tidak diobati, termasuk di perkembangan usia 12 minggu, kondisi ini bisa mengakibatkan tersumbatnya hernia oleh lapisan otot pada saluran inguinal.
Tidak hanya itu saja, ini bisa membuat aliran darah dan proses pencernaan terganggu. Akibatnya, anak akan muntah, kesakitan, dan bahkan shock.
Apabila Anda melihat bayi pada umur 3 bulan ini mendadak menangis kesakitan, muntah dan tidak bisa buang air besar, periksakan ke dokter secepatnya.
Apa yang perlu diwaspadai pada perkembangan bayi 3 bulan?
Perkembangan bayi umur 12 minggu atau 3 bulan ini umumnya sudah mulai tidur lebih lama di malam hari. Hal ini artinya, si Kecil memberikan waktu lebih untuk Anda beristirahat.
Cukup berbeda dengan perkembangan bayi 2 bulan, di usia 3 bulan ini bayi akan tidur sekitar 7 hingga 9 jam walaupun akan terbangun sekali di malam hari.
Ada beberapa hal yang menandakan bayi sudah merasa ngantuk seperti menjadi semakin rewel, menggosok mata, atau mencari susu padahal tidak sedang begitu lapar.
Dikutip dari Kids Health, bayi di umur 3 bulan akan lebih banyak terjaga di siang hari. Ada kemungkinan waktu tidur di siang hari adalah sekitar 2 hingga 3 jam.
Ditakutkan, ia akan jatuh dan mengalami luka karena perbuatannya ini. Pahami juga bahwa perkembangan bayi 12 minggu akan berbeda-beda.
Membandingkan perkembangan anak Anda dengan anak lainnya justru akan membuat khawatir dan mungkin mengecewakan, yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
Jika Anda mencurigai si kecil menunjukkan perkembangan yang tidak wajar di umur 12 minggu atau 3 bulan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Lalu, bagaimana perkembangan bayi 4 bulan atau 16 minggu?
[embed-health-tool-vaccination-tool]