Sebaiknya, tunggu sekitar 10 menit baru oleskan obat lain, atau akan lebih baik jika obat lain digunakan pada waktu yang berbeda.
3. Krim antijamur
Kondisi kulit yang lembap dan kotor dapat merangsang pertumbuhan jamur jadi lebih banyak.
Ini bisa terjadi pada kulit di sekitar pantat dan selangkangan bayi sehingga dapat menyebabkan ruam popok akibat infeksi jamur.
Untuk mengobati infeksi jamur, bayi harus menggunakan salep antijamur. Obat ini dapat mengurangi infeksi dengan menghambat pertumbuhan jamur di kulit.
Beberapa salep antijamur yang biasanya digunakan, yakni golongan clotrimazole atau miconazole, seperti Balmex, Desitin, Triple Paste dan Lotrimin.
Selain itu, salep antijamur juga sering mengandung zinc oksida, ini adalah bahan aktif yang banyak dipakai di dalam produk untuk mengatasi ruam popok.
Kandungan ini bisa menenangkan dan melindungi kulit bayi sepanjang hari. Anda bisa mengoleskan salep ruam popok ini secara tipis-tipis di kulit bayi yang terkena ruam.
Akan tetapi, agar lebih aman penggunaannya, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.
4. Petroleum jelly
Pilihan salep terakhir untuk mengobati ruam popok pada bayi adalah petroleum jelly, khususnya jika iritas masih tergolong ringan.
Memakaikan petroleum jelly pada kulit bayi juga dapat menjadi obat tambahan untuk krim ruam tertentu agar tidak lengket menempel di popok.
Setelah sembuh, Anda bisa menggunakan salep ini sebagai perawatan lanjutan untuk mencegah ruam popok kembali kambuh.
Studi tahun 2013 yang diterbitkan Journal for Specialists in Pediatric Nursing menunjukkan hasil positif dalam penggunaan gel ini.
Hasilnya, penggunaan petroleum jelly menurunkan risiko bayi terkena ruam popok di kemudian hari.
Agar lebih optimal, gunakan setelah kulit bayi dibersihkan dengan air agar salep dapat menahan air dan lebih efektif menjaga kelembapan kulit.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk ruam popok pada bayi?
Ruam di bagian tubuh bayi akibat penggunaan popok itu sangat umum terjadi. Ketika sedang memandikan bayi baru lahir, biasanya Anda akan bisa langsung melihatnya.
Oleh karena itu, dokter juga biasanya bisa langsung mengenali ruam popok hanya dengan melihat tampilannya saja.
Ketika bicara dengan dokter, diskusikan merek popok, losion, deterjen, dan perlengkapan rumah lainnya yang bersentuhan dengan kulit si kecil.