Setelah melewati usia 22 bulan, bayi yang sehat tentunya akan terus mengalami perkembangan pada usia 23 bulan. Pada usia ini, bayi akan memiliki beberapa kemampuan baru yang mungkin belum ia punya atau semakin ahli dalam melakukan suatu kemampuan tertentu. Simak ulasan lengkap tentang perkembangan bayi 23 bulan di bawah ini.
Bagaimana perkembangan bayi usia 23 bulan?
Dalam grafik perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi atau balita 23 bulan atau 1 tahun 11 bulan sudah memiliki kemampuan berikut ini.
- Menyanyikan lagu sederhana.
- Menyusun delapan balok.
- Melompat.
- Menyikat gigi.
- Berusaha memakai baju sendiri.
- Mengikuti instruksi sederhana.
- Menggunakan kata ganti orang (aku, dia, kamu) walaupun tidak selalu benar.
- Membentuk kalimat terdiri dari dua hingga empat kata (“Burung terbang tinggi”).
- Mengulangi kata-kata yang ia dengar dalam perbincangan.
- Membuat garis lurus menggunakan balok atau mainan lain.
- Mencuci tangan sendiri.
- Mengenal nama orang, benda, dan bagian tubuh.
Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 23 bulan?
Seiring dengan pertambahan usianya, berikut perkembangan kemampuan yang umumnya dimiliki oleh bayi usia 23 bulan.
1. Kemampuan motorik kasar
Bila dilihat dari grafik Denver II, dalam hal kemampuan motorik kasar, si Kecil sudah mampu melompat, melempar dan menangkap bola, berjalan mundur, dan semakin mahir berlari.
Meski demikian, mungkin Anda melihat perkembangan bayi usia 1 tahun 11 bulan terlihat lebih lambat dibandingkan dengan tahun pertamanya.
Sebagai contoh, berat badan anak menjadi tiga kali berat badan lahirnya saat usia 1 tahun, tetapi hanya bertambah 1,4 kg pada tahun kedua.
Pada perkembangan di usia ini, si Kecil tidak terlihat seperti bayi lagi. Ia sudah gesit dan aktif. Anak Anda juga kemungkinan dapat mencapai tempat yang tidak Anda sangka-sangka.
Si Kecil dapat memanjat bangku, meja, dan loker, membuka kotak yang tidak pernah ia suka sebelumnya, dan bergerak ke area berbahaya (kolam renang, sumur) lebih cepat dari yang Anda bayangkan.
Perhatian!
2. Kemampuan motorik halus
Secara garis besar, perkembangan kemampuan motorik halus anak usia 23 bulan semakin baik.
Anak semakin mahir dalam menumpuk balok. Awalnya hanya tiga susun, kini bertambah menjadi enam susun. Si Kecil juga mulai membuat garis lurus menggunakan balok tersebut.
Cara anak memegang tubuh dan bergerak juga berubah. Gerak-gerik balita pada usia ini berkembang menjadi lebih halus dengan langkah yang lebih terkoordinasi.
Menjelang ulang tahun yang kedua, kebanyakan anak dapat menarik mainan di belakangnya dan membawa barang saat ia berjalan.
3. Kemampuan sosial dan emosional
Bisa dibilang, fase usia 1 tahun 11 bulan merupakan yang paling berat dalam perkembangan anak mulai baru lahir sampai sekarang.
Pada perkembangan bayi 23 bulan, anak mulai merasakan kecemasan ketika berpisah (separation anxiety) dengan orang tedekatnya.
Misalnya dengan kakak atau adiknya, atau bahkan pengasuh. Pada saat tersebut, anak merasa akan kehilangan momen menyenangkan ketika berpisah dengan mereka.
Hal ini terkadang bisa membuat anak tantrum ketika berpisah dengan Anda ataupun orang terdekatnya.
4. Kemampuan komunikasi dan bahasa
Dalam perkembangan balita usia 23 bulan atau 1 tahun 11 bulan, tidak perlu heran bila anak Anda semakin cerewet.
Saat ini, si Kecil sudah bisa menunjuk empat gambar dan mengucapkan gambar yang dilihat. Kosakata yang dimilikinya juga semakin banyak, lebih dari 10 kata fasih ia ucapkan.
Pelafalan anak 23 bulan juga semakin jelas. Ia sudah bisa menyebutkan dan menunjukkan anggota tubuhnya, seperti mata, hidung, tangan, perut, mulut, hidung.
Rangkaian kata yang diucapkannya bertambah, kini anak sudah bisa menggabungkan dua kata, misalnya kursi goyang atau tendang bola.
Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi 23 bulan?
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan si Kecil, antara lain sebagai berikut.
1. Membacakan buku untuk menambah kosakata anak
Untuk mendukung perkembangan kemampuan bahasa anak pada usia 1 tahun 11 bulan, Anda bisa membacakan si Kecil berbagai buku yang membantunya lebih mengenal banyak kata.
Saat Anda membaca buku untuk anak, Anda bisa memberi stimulasi padanya dengan bertanya pendapat tentang buku yang dibaca.
Tidak perlu pertanyaan sulit. Anda bisa menunjuk gambar pada buku dan tanyakan gambar apa itu.
Anda juga bisa menanyakan bagaimana perasaannya ketika dibacakan buku, apakah senang, sedih, atau bosan.
2. Menjelaskan benda yang ada di sekitar
Selain buku, cara untuk memperkaya kosakata anak adalah dengan menjelaskan benda yang ada di sekitar.
Sebagai contoh, ketika sedang berjalan di taman, Anda bisa menunjuk pohon, daun, atau apa pun yang terlihat, lalu jelaskan pada si Kecil benda apa itu.
Mengobrol dengan anak pada perkembangan bayi usia 23 bulan merupakan hal yang sangat penting.
Meski terkadang terlihat seperti sedang bicara sendiri, tapi ini salah satu cara menambah kosakata anak dan meningkatkan kemampuan bahasanya.