1. Menari
Menggerakkan tangan, kaki, dan tubuh ternyata bisa dilakukan sekaligus lewat satu kegiatan sederhana, yaitu menari.
Meski gerak tubuh anak belum sepenuhnya terkoordinasi dengan baik untuk menciptakan tarian yang indah, menari memberi kesempatan lebih banyak untuk memperluas variasi dan rentang gerak tubuh anak.
Maka dari itu, gerakan tubuh anak yang awalnya kaku bisa jadi lebih luwes dan selaras setelah rutin menari.
Agar anak tidak merasa canggung menari sendirian, coba ajak teman-teman lainnya untuk menari bersama. Anda juga bisa memasukkan si Kecil ke sanggar tari terdekat jika memungkinkan.
2. Bermain peran
Tidak perlu punya bakat akting untuk mengajak anak bermain peran. Cukup buatlah satu skenario sederhana yang bisa Anda dan si Kecil ikuti bersama-sama.
Sebagai contoh, Anda bisa ‘menugaskan’ anak menjadi abang tukang bakso yang meracik pesanan Anda sebagai pembeli. Anak bisa menggunakan daun lebar sebagai mangkuk, rumput sebagai mie, dan batu-batu kerikil sebagai bakso.
Untuk contoh kegiatan mengasah motorik kasar lainnya, minta anak perankan gerak-gerik binatang penghuni taman safari.
Misalnya, kanguru yang suka melompat-lompat, elang dengan mengepakkan kedua tangan di samping dan berlari, atau monyet yang suka bergelantungan di pohon.
Sementara itu, Anda bisa berperan sebagai penjaga kebun binatangnya yang bertugas memberi makan dan merawat anak Anda yang menjadi hewan, sekaligus diam-diam mengawasinya agar tidak celaka saat bermain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar