Meski usianya terbilang dini, perkembangan sosial dan emosional anak sudah terlihat semakin baik dan kemampuannya bertambah.
Mengutip dari Kids Health, salah satu kecerdasan emosional anak usia 1 – 2 tahun, yaitu menangis saat melihat Anda meninggalkannya.
Tidak hanya itu, buah hati Anda juga sudah memiliki kepercayaan diri menunjukkan kemampuan barunya, seperti saat ia belajar berjalan, berdiri, atau berbicara.
2. Usia 2 – 3 tahun

Pada rentang umur 2 – 3 tahun, perkembangan sosial dan emosional anak usia dini cukup dinamis dan belum stabil. Pasalnya, tantrum masih menjadi kebiasaan si Kecil.
Contoh perkembangan sosial emosional anak usia dini ini adalah mulai mau dibantu orang lain saat melakukan sesuatu. Selain itu, anak usia 2 tahun juga senang saat digendong oleh orang yang disukainya.
3. Usia 3 – 4 tahun
Pada usia ini, anak perlahan mengenali emosinya. Pada rentang usia 3 tahun, anak dianggap cukup mengerti dan bisa mengendalikan emosi yang ada di dalam dirinya.
Sebagai contoh, ketika ia menemukan sesuatu yang lucu, ia sangat histeris akan hal itu. Begitu juga ketika anak menemukan hal yang membuatnya marah, teriakan dan tangisan menjadi pelampiasan emosi si Kecil.
4. Usia 4 – 5 tahun
Pada usia 4 – 5 tahun, anak sudah mampu menenangkan teman yang sedang bersedih dan bisa merasakan yang dirasakan temannya.
Namun, si Kecil tidak selalu bisa kooperatif. Sisi egois anak juga bisa muncul ketika suasana hatinya kurang baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar