Apa penyebab dari separation anxiety disorder?
Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab terjadinya separation anxiety disorder pada anak seperti berikut:
1. Perubahan pada lingkungan di sekitarnya
Saat Anda membawa anak pindah ke rumah yang baru atau memindahkannya ke sekolah lain yang baru, anak mungkin merasa tidak familiar dengan suasana dan lingkungannya. Hal ini bisa memicu timbulnya SAD.
2. Stres akibat kondisi tertentu
Pada kondisi-kondisi tertentu, anak juga bisa merasa stres dan tertekan. Sebagai contoh, saat anak harus mengikuti Anda sekeluarga pindah keluar kota sehingga ia harus pindah sekolah.
Selain itu, perceraian orangtua atau anggota keluarga terdekat yang meninggal dunia juga bisa menyebabkan stres pada anak, sehingga memicu terjadinya separation anxiety disorder.
3. Orangtua yang terlalu protektif
Sebagai orangtua, Anda tentu ingin melindungi dan mengawasi anak 24 jam dalam sehari. Namun, sikap overprotektif seperti ini bisa memengaruhi rasa cemas dan takut berlebihan yang dirasakannya. Ya, saat terlalu khawatir berlebihan padanya, anak juga bisa merasakan hal yang sama saat harus berpisah dengan Anda.
Bagaimana cara mengatasi separation anxiety disorder?
Jangan khawatir, karena ternyata ini masih bisa diatasi, baik dengan bantuan dokter atau ahli terapi, maupun dengan bantuan Anda sebagai orangtua. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi separation anxiety disorder:
1. Mendengarkan dan membicarakan rasa takut yang dialami anak
Sebagai orangtua, Anda perlu menjadi pendengar yang baik untuk anak. Sebaiknya, hindari untuk meremehkan perasaan takutnya, dan alih-alih menghargai perasaan tersebut. Dengan begitu, anak akan merasa dihargai dan didengarkan. Hal tersebut bisa membantu memberikan dukungan emosional untuk sang anak.
Selain itu, cobalah untuk mengajak anak berdiskusi mengenai perasaan takut yang mereka miliki. Jadilah orangtua dengan perasaan empati terhadap anak sehingga anak tidak merasa sendiri dalam kondisi yang tidak menyenangkan baginya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar