Sentuhan adalah cara sederhana ibu untuk berkomunikasi dengan bayinya, bahkan sejak bayi belum dilahirkan. Indra peraba bayi mulai berkembang pada usia kehamilan 7 sampai 8 minggu. Karena itu, sentuhan ibu adalah bahasa pertama bagi bayi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Sentuhan adalah cara sederhana ibu untuk berkomunikasi dengan bayinya, bahkan sejak bayi belum dilahirkan. Indra peraba bayi mulai berkembang pada usia kehamilan 7 sampai 8 minggu. Karena itu, sentuhan ibu adalah bahasa pertama bagi bayi.
Sentuhan merupakan wujud kasih sayang ibu pada bayi yang telah lama ia nanti-natikan. Jadi tidak mengherankan jika ketika bayi lahir, seorang ibu akan bergegas untuk menyentuh bayinya dengan penuh rasa kasih sayang.
Di luar itu, ternyata sentuhan ibu pada bayinya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, pertumbuhan, serta perkembangan bayinya. Bagaimana bisa? Simak jawabannya di bawah ini.
Sentuhan dari kulit ibu dan kulit bayi yang pertama kalinya terjadi saat proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Pada saat IMD, bayi yang baru lahir diletakkan secara tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi yang melekat pada kulit ibu. Kemudian, ibu akan menyelimuti bayi dengan kain hangat, dan memeluk serta membelai bayinya dengan penuh rasa kasih sayang.
Proses ini berlangsung paling sedikit satu jam. Selain dapat memudahkan proses IMD, sebuah studi menunjukkan bahwa kontak kulit bisa memperbaiki tingkat oksigen pada bayi, mengurangi tangisan, memperbaiki kualitas tidur dan ASI untuk bayi, serta mengatur tekanan darah dan kadar hormon ibu.
Tak cuma ketika pertama kali dipertemukan dengan sang buah hati, sentuhan ibu bisa terus-terusan memberikan manfaat yang tentu sayang dilewatkan. Nah, berikut penjelasannya.
Bayi yang sering mendapatkan sentuhan dari orangtuanya akan lebih cepat mengenali siapa ibu dan ayahnya. Pasalnya, bayi bisa membedakan setiap jenis sentuhan orang-orang yang mengasuhnya.
Untuk bayi yang baru lahir, kontak kulit antara ibu dan bayi merupakan bagian penting dari ikatan dan komunikasi. Sentuhan bisa membantu bayi mengomunikasikan kebutuhan dan keinginannya, berinteraksi dengan orang lain, dan mengeksplorasi sumber sentuhan dan lingkungannya.
Itulah mengapa, saat bayi diletakkan di dada ibunya, ia akan menggunakan mulutnya untuk menemukan puting susu untuk menempel dan minum ASI.
Sentuhan lembut adalah salah satu cara terbaik untuk menenangkan bayi. Sehingga, jika bayi Anda resah atau menangis, Anda bisa menenangkannya dengan cara membelai punggungnya dengan lembut. Bayi akan selalu senang berada di dekat Anda karena merasakan kehangatan, aroma, dan nuansa tubuh Anda.
Studi yang dilakukan oleh Theodore Wacks menemukan bahwa bayi yang lebih sering mendapatkan sentuhan secara langsung dari ibu cenderung memiliki perkembangan psikologis yang lebih baik selama enam bulan pertama kehidupannya.
Studi yang dilakukan oleh dr. Stiffany Field menemukan bahwa bayi yang sering mendapatkan sentuhan ibu dan ayah cenderung memiliki perkembangan kognitif yang lebih cepat, termasuk dalam kemampuan berpikir, mengingat, dan berbahasa; sehingga bisa mengoptimalkan perkembangan psikologis, perilaku, dan sosial si kecil.
Salah satu bentuk stimulasi sentuhan kepada bayi dapat dilakukan dengan aktivitas memijat. Pijat bayi biasanya dilakukan oleh ibu ketika selesai memandikan bayi. Berikut adalah beberapa manfaat pijat bayi sebagai bentuk sentuhan ibu pada bayi.
Sentuhan bukan sekedar bahasa pertama bayi, namun merupakan awal yang kuat buat bayi untuk bisa mendapatkan kasih sayang dan kesehatan yang baik.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar