Cara berkomunikasi dengan anak memerlukan pendekatan khusus. Bagi orangtua, cara bicara yang tepat kepada si Kecil merupakan hal dasar bagaimana ia membentuk hubungan yang baik dengan anak. Berikut manfaat dan tips menjalin komunikasi yang baik dengan anak.
Manfaat menjaga komunikasi dengan anak
Cara berkomunikasi dengan anak usia dini dan anak usia sekolah tentu berbeda. Di setiap masanya, hal ini bisa menjadi tantangan bagi Anda, terutama para orangtua.
Saat usia si Kecil bertambah, Anda, termasuk ayah dan ibu, tidak bisa memperlakukan mereka seperti balita karena perkembangan sosial anak sudah berkembang.
Hal ini terlihat karena ia lebih sering banyak main dengan teman.
Meski begitu, para orangtua tetap harus mengawasi anak dari jauh, salah satunya dengan menjaga hubungan yang baik bersama anak.
Tidak hanya ibu, peran ayah juga penting untuk perkembangan anak. Komunikasi dengan anak hal adalah sederhana yang manfaat yang besar terhadap perkembangan anak,
Mengutip dari Better Health Channel, berikut ini manfaat menjaga komunikasi dengan si Kecil.
- Mengembangkan kepercayaan diri anak.
- Membuat anak merasa lebih berharga.
- Mempererat hubungan orangtua dan anak.
- Membantu anak membangun hubungan dengan orang lain.
Komunikasi yang terjalin baik juga dapat membuat hubungan anak dan orangtua terasa menyenangkan.
Sebaliknya, komunikasi yang kurang terjalin dengan baik dapat membuat si Kecil tidak menghormati orangtua dan merasa ayah dan ibu tidak menghargainya.
Lewat obrolan bersama, orangtua bisa mengetahui seperti apa anak mereka, apa yang mereka suka lakukan, dan tidak suka lakukan.
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, anak yang menjalin komunikasi baik dengan orangtuanya memiliki risiko yang lebih rendah untuk melakukan hal-hal negatif, seperti:
Jadi, temukan pola komunikasi yang tepat dan nyaman antara Anda dan anak. Beberapa anak mungkin tidak terlalu nyaman jika orangtua mengetahui semua kegiatannya.
Meski begitu, ibu dan ayah tetap bisa menjadi orangtua dengan tetap ingin tahu kegiatan anak tanpa mengganggu si Kecil.
Tips menjalin komunikasi yang baik dengan anak
Setelah mengetahui manfaat berkomunikasi dengan anak, langkah selanjutnya adalah mengetahui caranya tanpa menjadi orangtua yang menyebalkan di mata si Kecil.
Berikut beberapa ide untuk membantu komunikasi dengan anak lebih positif.
1. Mendengarkan anak
Sebagai cara berinteraksi dengan anak, membangun hubungan yang baik tidak hanya lewat bicara, tetapi Anda juga harus mendengarkan anak.
Anda wajib memperhatikan topik yang sedang anak bicarakan. Sebisa mungkin hanya fokus mendengarkan anak, tidak sambil menonton televisi atau memegang ponsel.
Kebiasaan ini juga dapat mengajarkan anak bagaimana cara menjadi pendengar yang baik.
Jadi, komunikasi dua arah dapat terjadi antara Anda dan anak. Sebagai orangtua, kemampuan Anda dalam mendengarkan anak sangat penting untuk membangun komunikasi yang efektif.
Dengan begitu, anak juga mau mendengarkan orangtua nantinya.
2. Membuat waktu untuk saling bicara
Terkadang, alasan anak sulit bicara dan bercerita kepada orang dewasa, termasuk orangtua, karena ia sedang tidak ingin bicara.
Untuk menjalin komunikasi yang positif dengan anak, Anda bisa melihat kebiasaan si Kecil.
Ambil contoh, ada anak yang senang bercerita saat makan, sepulang sekolah, atau saat perjalanan di kendaraan. Anda bisa menyesuaikan dengan kenyamanan si Kecil.
Ayah dan ibu bisa membuka pembicaraan dengan bertanya tentang kegiatan di sekolah atau teman-temannya.
Tanyakan pertanyaan yang jawabannya lebih dari “ya” atau “tidak” untuk memperdalam komunikasi dengan menggunakan kata tanya “bagaimana”.
Pastikan anak tahu bahwa Anda tertarik dan mendengarkan ceritanya dengan baik.
3. Hindari memberi respons berlebihan
Memberi respons cerita dengan teriakan justru bisa menghentikan percakapan dan membuat komunikasi dengan anak kurang baik.
Meski cerita anak membuat Anda terkejut, tidak perlu memberi respons berlebihan dan menunjukan rasa terlalu cemas.
Anda bisa merespons dengan kalimat, “Oh, teman kakak begitu? Terus kakak gimana waktu dia pukul teman yang lain?”
Mengutip dari U.S Department of Education, anak-anak cenderung lebih terbuka saat orangtua tidak menyebarkan rahasia atau merespons dengan kemarahan saat mendengar cerita.
4. Tetap tegas tanpa amarah
Saat anak bercerita tentang kenakalan dengan teman-temannya, hindari memberi omelan yang membuatnya tidak nyaman.
Omelan orangtua tidak akan anak dengarkan, justru ia jadi enggan bercerita kepada ayah dan ibu karena menganggap terlalu kasar.
Anda mungkin kesal, tetapi amarah justru membuat anak enggan bercerita lagi. Beri ketegasan tanpa harus marah-marah, apalagi bicara kasar karena dapat menyakiti hati anak.
Cara berkomunikasi dengan anak kecil atau anak usia sekolah memang tidak mudah, tetapi coba luangkan waktu untuk mendengar keluh kesahnya.
Hal yang perlu Anda ingat adalah Anda sedang mendengarkan anak. Biarkan ia bercerita dengan nyaman dan mengungkapkan ide-ide maupun opininya terhadap suatu hal.
Biarkan anak bertanya dan sebisa mungkin beri anak jawaban yang baik. Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi dua arah yang baik antara Anda dan anak, terutama para orangtua.
Kesimpulan
- Menjalin komunikasi yang baik dengan anak memiliki berbagai manfaat penting, antara lain mengembangkan kepercayaan diri anak, membuat mereka merasa lebih berharga, mempererat hubungan antara orangtua dan anak, serta membantu anak membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
- Untuk mencapai komunikasi yang efektif, orangtua disarankan untuk mendengarkan cerita anak tanpa gangguan, menghindari respons berlebihan yang dapat menghentikan percakapan, serta meluangkan waktu lebih sering untuk berinteraksi, berbicara, dan bermain bersama anak.
- Dengan demikian, anak akan merasa dihargai dan hubungan dengan orangtua menjadi lebih harmonis.
[embed-health-tool-vaccination-tool]