backup og meta

Simvastatin

Simvastatin

Simvastatin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol dan lemak jahat. Ketahui lebih lanjut seputar aturan pakai, dosis, efek samping, dan ketentuan lainnya mengenai obat simvastatin pada ulasan berikut ini.

Golongan obat: Obat statin

Merek dagang: Simvastin, Zocor, Vytorin, Esvat, Tianvas 10, Mersivas-10, Stimpid 10, Preschol, Lipivast, Rocoz, Selvim, Sintrol, Rendapid, Norpid 20, Norpid 10, Simvaschol, SVT 10, Lesvatin, Kolefion, Rendapid-20, Sinova, Simchol, Statcol, Valansium, Simvastatin, Selvim 10, Statkoles, Simvasgen 20, Valemia, Zochol 40, Simbado, Colesbat, Cholestat, Cortavas 10, Zencor 40, Zencor 10, Zencor 20, SVT 20, Simvastatin 20, Rechol 10, Rechol 20, Ezatatin, Zochol 10, Cortavas 20, Simvasgen 10, Mersivas 10, Esvat 10, Esvat 20, Selvas 10, Selvas 20, Simvasto 10, Simvasto 20, Simvastal 10, Zochol 20, Lextatin, Valemia 5, Mevastin 20, Mastatin 10, Mastatin 20, Norpid 10, Norpid 20

Apa itu obat simvastatin?

Simvastatin adalah obat yang berfungsi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida (lemak) dalam darah.

Obat ini termasuk dalam golongan obat statin. Obat simvastatin bekerja dengan cara menurunkan jumlah kolesterol yang dihasilkan hati.

Selain itu, dapat menurunkan kolesterol jahat, trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik yang dapat membantu mencegah penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Selain mengubah pola makan dengan diet sehat, seperti diet rendah kolesterol atau diet rendah lemak, perubahan gaya hidup lainnya yang bisa membantu obat ini bekerja dengan maksimal.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara olahraga secara rutin, menurunkan berat badan hingga ideal, dan berhenti merokok.

Simvastatin juga mungkin dokter resepkan untuk mengobati masalah medis lainnya yang tidak tercantum di atas.

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Dosis obat simvastatin

tablet

Simvastatin tersedia dalam bentuk tablet atau suspensi oral 5 mg, 10 mg, 20 mg, 40 mg, serta 80 mg.

Adapun dosis obatnya menyesuaikan dengan sediaan obat, kegunaan, dan usia pasiennya. Berikut adalah dosis obat simvastatin berdasarkan situs MIMS.

1. Hiperkolesterolemia familial homozigot

  • Dewasa: Sebagai tambahan untuk pengobatan penurun lipid lainnya misalnya apheresis LDL: Dosis awalnya 40 mg sekali sehari di malam hari.

2. Dislipidemia campuran

  • Dewasa: Sebagai tambahan untuk diet: Dosis awalnya 10-20 mg sekali sehari. Untuk pasien yang membutuhkan penurunan kada kolesterol >45% LDL (LDL-C): Dosis awalnya 20-40 mg sekali sehari. Sesuaikan dosis sesuai dengan respon pasien dengan interval minimal 4 minggu. Dosis maksimal 80 mg sekali sehari. Semua dosis harus diminum di malam hari.

3. Pengurangan risiko kardiovaskular

  • Dewasa: Pada pasien dengan risiko tinggi PJK dengan atau tanpa hiperlipidemia: Dosis awal 20-40 mg sekali sehari di malam hari. Sesuaikan dosis sesuai dengan respon pasien dengan interval minimal 4 minggu.

4. Hiperkolesterolemia familial heterozigot

  • Anak: Pada anak laki-laki Tanner tahap 2 dan di atas dan anak perempuan yang setidaknya 1 tahun pasca menarche usia 10-17 tahun: Dosis awalnya 10 mg sekali sehari di malam hari. Dosis bersifat individual dan disesuaikan sesuai dengan tujuan terapi yang direkomendasikan dengan interval minimal 4 minggu. Maksimal dosis 40 mg sekali sehari di malam hari. Pasien harus menjalani diet penurun kolesterol sebelum dan selama terapi obat.

5. Kelompok pasien khusus

Pasien yang memakai fibrat (kecuali fenofibrate), siklosporin, gemfibrozil, asam nikotinat dosis penurun lipid (≥1g setiap hari). Dosis maksimal 10 mg setiap hari.

Dosis tersebut dapat disesuaikan atau dihentikan tergantung pada bagaimana tubuh Anda mentolerir obat selama setiap siklus pengobatan.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk dokter ketika mengonsumsinya.

Aturan pakai obat simvastatin

Obat kolesterol simvastatin adalah obat oral yang diminum biasanya sekali sehari di malam hari.

Dosis maksimum untuk simvastatin biasanya adalah 40 mg per hari. Jika Anda sudah diinstruksikan oleh dokter untuk meminum lebih dari 40 mg, lanjutkan dengan dosis yang sama.

Namun, bicarakan dengan dokter Anda apa saja risiko dan manfaat mengonsumsi obat ini dengan dosis yang lebih tinggi.

Jangan tambahkan dosis atau meminum obat ini lebih sering dari yang diresepkan. Kondisi Anda tak akan membaik dengan lebih cepat, dan risiko efek samping yang serius justru bisa meningkat.

Minumlah obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal. Jangan lupa untuk meminumnya di waktu yang sama setiap hari.

Penting untuk melanjutkan pengobatan meski Anda sudah merasa membaik karena kebanyakan orang dengan kolesterol atau trigliserida tinggi tidak merasa sakit.

Pastikan juga untuk melanjutkan saran dokter mengenai diet (pengaturan pola makan) dan olahraga yang harus Anda lakukan. Mungkin butuh waktu hingga 4 minggu sampai Anda merasakan manfaat obat ini.

Jika Anda menggunakan suspensi oral, kocok botol dengan baik sebelum Anda meminumnya untuk memastikan cairan tercampur secara merata.

Gunakan sendok ukur atau cangkir yang disediakan untuk mengukur dosis Anda.

Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait dengan obat kolesterol simvastatin, konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang menangani Anda.

Efek samping obat simvastatin

sakit kepala

Sebagian besar obat-obatan dapat menimbulkan terjadinya efek samping pada orang-orang tertentu setelah dikonsumsi. Hal ini juga berlaku pada obat simvastatin.

Efek samping yang ringan dan mungkin terjadi di antaranya sebagai berikut.

  • Sakit kepala.
  • Nyeri sendi, nyeri otot ringan.
  • Konstipasi, sakit perut atau masalah pencernaan, mual ringan.
  • Ruam kulit ringan.
  • Masalah tidur (insomnia).
  • Gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan.

Selain efek samping di atas, tidak menutup kemungkinan simvastatin bisa memicu terjadinya reaksi alergi obat.

Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Berhenti minum obat kolesterol simvastatin dan hubungi dokter segera jika Anda mengalami efek samping simvastatin yang cukup serius seperti di bawah ini.

  • Nyeri otot tanpa sebab, linu, atau lemah.
  • Kebingungan, masalah dengan daya ingat.
  • Demam, kelelahan yang tidak biasa, dan urine berwarna gelap.
  • Sakit atau panas saat buang air kecil.
  • Pembengkakan, peningkatan berat badan, buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali.
  • Rasa haus yang meningkat, frekuensi buang air kecil meningkat, kelaparan, mulut kering, napas berbau buah-buahan, mengantuk, kulit kering, penglihatan buram, penurunan berat badan.
  • Mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, hilang napsu makan, tinja berwarna lumpur, jaundice (kulit dan mata menguning).

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat simvastatin

Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Ini adalah keputusan yang harus dibuat Anda dan dokter Anda.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, antara lain.

1. Alergi

Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain.

Informasikan juga jika Anda memiliki alergi tipe lain, seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara detail.

2. Anak-anak

Penelitian hingga saat ini tidak menunjukkan masalah yang spesifik pada anak-anak terhadap efektivitas simvastatin pada anak-anak usia 10—17 tahun.

Namun, belum diketahui bagaimana keamanan serta keampuhannya untuk anak di bawah 10 tahun.

3. Lansia

Penelitian memadai hingga saat ini tidak menunjukkan masalah yang spesifik pada lansia yang akan membatasi efektivitas simvastatin pada lansia.

Namun, lansia lebih mungkin menderita masalah yang berhubungan dengan otot, yang mungkin perlu diperhatikan oleh pasien lansia yang mengonsumsi simvastatin.

Penyimpanan obat

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan. Pastikan hindari dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.

Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Pastikan tidak menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.

Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat.

Apakah obat simvastatin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

hamil 7 bulan

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat kolesterol simvastatin termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori Z menurut US Food and Drugs Administration (FDA), sehingga tidak boleh digunakan untuk ibu hamil.

Jika Anda hamil saat mengonsumsi simvastatin, hentikan segera dan hubungi dokter Anda.

Pastikan juga Anda tidak minum obat ini bila sedang menyusui, karena tidak diketahui apakah obat tersebut masuk ke dalam ASI.

Oleh karena itu, mintalah saran dari dokter atau apoteker Anda sebelum minum obat apa pun.

Interaksi obat simvastatin dengan obat lain

Jangan minum obat simvastatin bersamaan dengan obat-obatan berikut ini.

  • Antibiotik tertentu misalnya eritromisin, telitromisin, klaritromisin, asam fusidat.
  • Ciclosporin (obat yang digunakan dalam transplantasi organ atau gangguan kekebalan tertentu).
  • Obat-obatan untuk mengobati infeksi jamur misalnya itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, vorikonazol.
  • Pengobatan untuk infeksi HIV misalnya cobicistat, nelfinavir, ritonavir.
  • Obat-obatan untuk infeksi hepatitis C misalnya telaprevir, boceprevir.
  • Nefazodone (obat untuk mengobati depresi).
  • Gemfibrozil (obat penurun kolesterol).
  • Danazol (obat yang digunakan untuk mengobati pertumbuhan abnormal jaringan di luar rahim).

Beri tahu dokter dan apoteker juga jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan ini.

  • Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi misalnya amlodipine, diltiazem, verapamil.
  • Pengobatan untuk detak jantung tidak teratur misalnya amiodarone, dronedarone.
  • Obat penurun kolesterol lainnya misalnya fibrat (kecuali fenofibrate), lomitapide, acipimox, asam nikotinat (dosis lebih tinggi dari 1 g setiap hari).
  • Obat pengencer darah misalnya warfarin, ticagrelor.
  • Colchicine (obat untuk kadar asam urat tinggi dalam darah).
  • Ranolazine (obat untuk mengobati nyeri dada jangka panjang).
  • Flukonazol (obat untuk mengobati infeksi jamur).
  • Rifampisin (obat untuk mengobati infeksi paru-paru yang dikenal sebagai tuberkulosis).
  • Daptomycin (antibiotik)

Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau melakukan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan.

Oleh karena itu, beri tahu ahli kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau obat lain yang beredar di pasaran.

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat-obatan di atas mungkin tidak dianjurkan.

Dokter Anda mungkin memutuskan untuk tidak memberikan obat ini pada Anda atau mengubah beberapa obat lain yang Anda gunakan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Simvastatin – MIMS Indonesia. (2016). Retrieved 3 November 2022, from http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Simvastatin

Sinha, S. (2019). Simvastatin – Drugs.com. Retrieved 3 November 2022, from https://www.drugs.com/simvastatin.html

Simvastatin (Oral Route) – Mayo Clinic. (2020). Retrieved 3 November 2022, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/simvastatin-oral-route/proper-use/drg-20069006

Versi Terbaru

22/11/2022

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

7 Minuman Penurun Kolesterol yang Baik untuk Kesehatan dan Nikmat Dikonsumsi

Penyebab dan Bahaya Tekanan Darah Tinggi pada Anak Muda


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 22/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan