Jika Anda menderita diabetes mellitus, Anda bisa berisiko haus terus tanpa Anda sadari. Begini, ketika menderita diabetes, kadar gula tubuh pasti akan tinggi. Ginjal Anda akan memproduksi urin lebih banyak untuk menyingkirkan kelebihan glukosa yang membuat kadar gula jadi tinggi. Tidak jarang, Anda akan suka buang air kecil terus nantinya. Nah, dengan suka buang air kecil terus ini, tubuh akan menandakan kekurangan cairan, dan pastinya akan merasa haus menerus.
Selain merasa haus terus, jika Anda menderita diabetes mellitus, Anda dapat merasa lapar terus menerus. Berbeda dengan diabetes insipidus di mana Anda hanya merasa haus terus menerus tanpa disertai perasaan lapar yang berkelanjutan.
2. Sedang haid
Saat haid, pastinya sebagian wanita akan merasakan semua cairan tubuhnya keluar bersamaan dengan darah yang keluar. Hormon esterogen dan progesteron yang muncul saat haid akan memengaruhi volume cairan. Hal itu wajar terjadi, dan pastinya normal untuk merasa haus terus.
3. Mulut kering
Mulut yang kering, bisa disebabkan akibat cuaca dengan panas menyengat atau Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat yang dapat membuat mulut menjadi kering antara lain, claritin dan benadryl (obat alergi). Sebetulnya normal kalau haus karena mulut Anda kering. Rongga mulut Anda akan menjadi tidak normal karena adanya pengurangan atau perubahan air liur di mulut. Tidak jarang juga kalau efeknya membuat mulut jadi bau, sulit mengunyah, dan air liur menjadi kental.
4. Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh Anda kehilangan sel darah merah, dan tubuh akan mencoba menebus dan menggantikan sel darah yang kurang tersebut dengan memicu rasa haus. Bisa juga haus tersebut disebabkan oleh kondisi hormon tiroid yang rendah. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika memang benar Anda merasa haus terus akibat anemia.
5. Stres dan tekanan darah rendah
Salah satu hal yang menyebabkan Anda merasa haus terus adalah stres ditambah dengan tekanan darah menjadi rendah. Stres kronis bisa menyebabkan kelenjar adrenal tidak bisa berfungsi dengan baik, dan akibatnya tekanan darah menjadi di bawah normal. Hal ini menyebabkan pusing, depresi, dan merasakan haus esktrim. Ketika haus, tubuh juga mengirimkan sinyal untuk minum air lebih banyak untuk meningkatkan tekanan darah ke otak.