Sildenafil adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi. Obat ini juga bisa digunakan untuk hipertensi pulmonal. Sildenafil tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Golongan obat: Antihipertensi
Merek dagang: Sidox, Ericfil, Amigra, Camastil, Viagra, Topgra, Zifagra, Viajoy, Revatio, Sidox, Caprenafil, Sanbenafil, Viastar Blue, Bifido, Gramax, Legra, Rozgra.
Apa itu sildenafil?
Sildenafil adalah obat yang berguna untuk mengatasi impotensi atau tidak bisa ereksi.
Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan performa olahraga pada orang dewasa yang mengalami hipertensi pulmonal atau hipertensi paru-paru yang menyebabkan pusing, napas pendek, dan mudah lelah.
Kelas obat ini adalah phosphodiesterase (PDE) inhibitors atau penghambat enzim phosphodiesterase.
Penghambatan enzim phosphodiesterase membantu meningkatkan efek senyawa nitric oxide yang melemaskan otot penis.
Hal ini membantu meningkatkan aliran darah ke penis sehingga memperkuat ereksi saat mendapat rangsangan seksual.
Menghambat enzim phosphodiesterase juga membantu meningkatkan senyawa cyclic guanosine monophosphate yang bisa melemaskan otot pada pembuluh darah paru-paru. Hal ini membuat aliran darah menjadi lancar.
Ringkasan
Sildenafil adalah obat untuk impotensi dan hipertensi paru yang bekerja dengan cara melancarkan darah ke penis dan paru-paru.
Dosis dan sediaan sildenafil
Mengutip situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sildenafil tersedia dalam bentuk:
- tablet atau kaplet salut selaput,
- sirup kering,
- suspensi injeksi, dan
- oral dissolving film atau lembar tipis yang larut di lidah.
Sementara itu, konsentrasi obat ini terdiri dari:
- 10 mg,
- 20 mg,
- 25 mg,
- 50 mg, dan
- 100 mg.
Berikut dosis sildenafil yang digunakan berdasarkan masalah kesehatan yang timbul.
Hipertensi arteri paru
Untuk orang dewasa, obat diberikan melalui infus intravena sebanyak 2,5 mg atau 10 mg 3 kali sehari.
Bila menggunakan obat yang ditelan, dosis obat sildenafil sebesar 5 mg atau 20 mg 3 kali sehari.
Untuk anak-anak usia 1 – 17 tahun dengan berat badan 20 kg ke bawah, dokter akan memberikan obat dengan dosis 10 mg. Jarak pemberian obat sebanyak 3 kali sehari.
Bila berat badan anak di atas 20 kg, dosis akan ditingkatkan menjadi 20 mg sebanyak 3 kali sehari.
Disfungsi ereksi
Dokter akan merekomendasikan minum obat sildenafil dengan dosis sebesar 50 mg. Obat dikonsumsi 1 jam sebelum berhubungan seksual.
Dosis mungkin akan disesuaikan berdasarkan respons tubuh Anda. Dosis maksimal sebesar 100 mg sehari.
Aturan pakai sildenafil
Aturan pakai obat sildenafil berdasarkan sediaan atau bentuknya. Berikut cara menggunakan obat sildenafil.
Aturan pakai tablet atau kaplet salut selaput
Bila Anda mengonsumsi sildenafil Viagra atau sildenafil untuk impotensi, minumlah 1 jam sebelum berhubungan seksual.
Jika untuk hipertensi pulmonal, konsumsilah sesuai yang diresepkan dokter.
Minumlah obat secara utuh menggunakan segelas air putih. Cara kerja sildenafil Viagra biasanya muncul dalam waktu 30 menit hingga 1 jam setelah diminum.
Efek mungkin lebih lama jika Anda mengonsumsinya dengan makan berat.
Aturan pakai injeksi intravena
Obat ini hanya diberikan melalui suntikan intravena atau infus ke pembuluh darah. Hanya dokter atau perawat yang bisa menyuntikkan Anda.
Aturan pakai sirup kering
Meski berbentuk bubuk, obat ini harus diminum dalam bentuk cairan. Jadi, Anda harus melarutkannya dengan air dengan cara berikut.
- Tuang 30 ml air sebanyak 2 kali ke dalam botol.
- Lalu, kocok botol dengan kuat selama minimal 30 detik.
- Tambahkan lagi air sebanyak 30 ml, lalu kocok lagi selama minimal 30 detik. Total air yang dimasukkan ke botol obat sebanyak 90 ml.
- Masukkan obat ke spuit sesuai dengan dosis. Obat sildenafil di dalam spuit (alat suntik) sebanyak 1 ml setara dengan dosis sebesar 10 mg, berlaku untuk kelipatannya.
Aturan pakai oral dissolving film
Letakkan selembar sildenafil di atas lidah. Lalu, biarkan larut. Anda tidak perlu minum air setelah lembaran larut.
Obat harus dikonsumsi setelah dikeluarkan dari saset. Sebaiknya, konsumsi obat oral dissolving film saat perut kosong agar obat bisa diserap dengan maksimal.
Konsumsi makanan tinggi lemak menunda penyerapan obat secara drastis.
Efek samping sildenafil
Segera temui dokter bila Anda mengalami efek samping serius berikut ini.
- Reaksi alergi, seperti napas berbunyi, sesak napas, pusing, pembengkakan pada wajah, bibir, dan saluran pernapasan.
- Nyeri dada.
- Ereksi lebih dari 4 jam dan terasa nyeri.
- Penglihatan berkurang atau hilang.
- Reaksi pada kulit yang serius.
- Kejang-kejang.
Berikut efek samping yang sangat sering muncul dan umum ditemukan pada obat sildenafil.
- Sakit kepala.
- Mual.
- Wajah memerah.
- Tubuh panas tanpa sebab (hot flush).
- Maag.
- Semburat warna pada penglihatan.
- Penglihatan kabur.
- Gangguan penglihatan.
- Hidung tersumbat.
- Pusing.
Pada anak-anak, segera temui dokter jika mengalami efek samping berbahaya berikut.
- Pneumonia.
- Gagal jantung.
- Gagal jantung bagian kanan.
- Syok yang berkaitan dengan jantung.
- Hipertensi paru.
- Nyeri dada.
- Pingsan.
- Infeksi saluran pernapasan.
- Bronkitis.
- Infeksi virus pada lambung dan usus.
- Infeksi saluran kemih.
- Gigi berlubang.
- Reaksi alergi.
- Kejang.
- Detak jantung tak wajar.
- Kerusakan pendengaran.
- Napas pendek.
- Radang saluran cerna.
- Mengi akibat saluran napas terganggu.
Beberapa efek samping yang sangat sering dan umum ditemukan pada anak-anak adalah sebagai berikut.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Infeksi tenggorokan.
- Demam.
- Diare.
- Flu.
- Mimisan.
- Ereksi berlebih.
- Hidung meler.
Peringatan dan perhatian saat pakai sildenafil
Hindari menggunakan sildenafil jika Anda memiliki kondisi berikut.
- Alergi obat sildenafil atau bahan-bahan yang tertera pada obat ini.
- Masalah jantung atau liver yang parah.
- Riwayat stroke atau serangan jantung, atau memiliki tekanan darah rendah.
- Penyakit mata keturunan, seperti retinitis pigmentosa.
- Kehilangan penglihatan akibat neuropati optik iskemik anterior non-arteritik.
Beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.
- Anemia sel sabit.
- Leukemia.
- Kanker sumsum tulang belakang.
- Kelainan bentuk penis atau penyakit Peyronie.
- Baru saja mengalami tukak lambung atau masalah dengan darah, seperti hemofilia.
- Kehilangan atau penurunan fungsi penglihatan mendadak.
Apakah sildenafil aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat sildenafil Viagra atau obat sildenafil lainnya untuk impotensi tidak diberikan untuk perempuan.
Sementara itu, sildenafil untuk hipertensi paru-paru sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil, kecuali jika benar-benar dibutuhkan.
Obat ini juga diserap ke dalam ASI dengan jumlah yang rendah dan tidak diperkirakan bisa membahayakan bayi Anda.
Interaksi sildenafil dengan obat lain
Jangan konsumsi sildenafil bila Anda juga menggunakan obat-obatan berikut.
- Obat dengan nitric oxide, seperti amyl nitrate.
- Riociguat.
Jika Anda mengonsumsi obat nitrat, obat ini bisa berinteraksi dengan sildenafil karena bisa menurunkan tekanan darah dan berbahaya.
Beri tahu dokter bila Anda mengonsumsi obat nitrat untuk meredakan angina pektoris atau nyeri dada.
Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini.
- Obat-obatan untuk hipertensi paru lainnya, seperti bosentan, iloprost.
- Obat herbal St. John’s Wort.
- Rifampicin.
- Carbamazepine.
- Fenitoin.
- Phenobarbital.
- Obat pengencer darah, seperti warfarin.
- Erythromycin.
- Clarithromycin.
- Telithromycin.
- Saquinavir.
- Alpha-blocker, seperti doksazosin.
- Obat untuk gagal jantung, speerti sacubitril/valsartan.
Sildenafil adalah obat yang berguna untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi dan hipertensi paru.
Obat ini hanya boleh didapatkan dengan resep dokter. Overdosis obat mungkin terjadi jika Anda menggunakannya melebihi dosis yang dianjurkan dokter.