Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Penyakit Peyronie atau Peyronie’s disease adalah kondisi terbentuknya jaringan parut di dalam batang penis. Jaringan parut menumpuk di dalam membran putih yang berada di bagian atas atau dasar penis. Akibatnya, penis akan membengkok atau mengurus karena jaringan parut yang semakin menebal.
Kelainan bentuk penis ini dapat menyebabkan sakit atau bahkan ketidakmampuan berhubungan intim. Peradangan dan pembengkakan penis yang dialami penderita penyakit Peyronie meningkatkan risiko bekas luka parah permanen pada penis.
Jaringan parut pada kondisi ini tidak sama dengan jaringan yang terbentuk secara abnormal di dalam arteri yang menyebabkan stenosis. Jaringan parut pada kondisi ini berupa jaringan cystic fibrous yang bersifat jinak atau non-kanker.
Penyakit Peyronie tidak menular dan tidak menyebar melalui hubungan intim. Banyak pria mengalami ereksi normal dengan kondisi penis bengkok, sehingga timbulnya penyakit Peyronie malah memperburuk ereksi, mengurangi rangsangan, dan menghalangi penetrasi selama seks.
Dikutip dari Urology Care Foundation, penyakit Peyronie atau Peyronie’s disease umumnya terjadi pada 4 dari 100 pria dalam rentang usia 40 hingga 70 tahun. Kondisi ini sangat jarang terjadi pada pria muda, namun bisa saja terjadi saat pria memasuki usia 30 tahun.
Berbagai faktor risiko, salah satunya adalah cedera penis yang biasa dialami oleh atlet, membuat anak muda juga dapat menderita penyakit Peyronie.
Anda bisa mengatasi gangguan penis ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasi ke dokter Anda untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda dan gejala penyakit Peyronie mungkin akan muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Di bawah ini beberapa gejala yang paling umum dirasakan.
Jika bentuk penis bengkok dan timbul rasa sakit menghalangi aktivitas seks, konsultasi lebih lanjut ke dokter Anda. Pengobatan Peyronie’s disease lebih dini akan mencegah komplikasi penyakit yang lebih parah.
Setiap tubuh bertindak berbeda satu sama lain. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan kondisi Anda.
Penyebab penyakit Peyronie masih belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah peneliti percaya bahwa penyakit ini mungkin berasal dari benturan berkali-kali.
Sebagai contoh, cedera penis dapat terjadi saat berhubungan seks, olahraga, atau cedera secara tidak sengaja. Selama masa penyembuhan, jaringan parut mungkin bisa terbentuk sehingga lama-kelamaan menyebabkan penampilan penis bengkok.
Sebagai tambahan, peneliti percaya bahwa penyakit Peyronie mungkin juga disebabkan penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya melindungi tubuh dari infeksi dengan mengidentifikasi dan membunuh bakteri, virus, dan zat-zat asing.
Jika seseorang mengidap penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh bisa menyerang sel-sel tubuh yang sehat, termasuk pada penis. Dalam kondisi ini, penyakit Peyronie dapat terjadi akibat radang dan luka, sehingga terbentuk jaringan parut dalam penis.
Luka ringan pada penis memang tidak selalu menjadi penyebab utama Peyronie’s disease. Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat sejumlah faktor lain yang berkontribusi meningkatkan akumulasi jaringan parut selama proses penyembuhan seperti di bawah ini.
Faktor lain yang meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit Peyronie, adalah kondisi kesehatan, kebiasaan merokok, dan pernah menjalani prosedur operasi prostat.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Dokter mungkin harus mengawasi perkembangan penyakit Peyronie yang Anda alami tanpa perlu melakukan pengobatan, jika:
Namun, jika gejala yang Anda alami semakin memburuk, dokter mungkin menyarankan pengobatan penyakit peyronie dengan obat-obatan, prosedur operasi, atau tindakan medis lainnya.
Dokter akan meresepkan sejumlah obat untuk mengurangi pembengkokan, ukuran jaringan parut, dan peradangan pada penis Anda. Obat-obatan ini dapat diminum langsung atau melalui suntikan langsung ke jaringan parut di penis.
Jenis obat minum:
Jenis obat suntikan:
Dokter bisa merekomendasikan prosedur operasi ketika penis bengkok terlalu parah, khususnya jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak bisa berhubungan intim secara normal.
Sebagai tambahan, operasi untuk penyakit peyronie tidak disarankan sampai penis benar-benar dalam kondisi stabil dan tidak mengalami pembengkokan lebih lanjut.
Dikutip dari National Health Service, terdapat tiga macam prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi ini.
Selain melalui obat-obatan dan prosedur medis, ada juga beberapa tindakan medis lain berupa terapi untuk mengatasi Peyronie’s disease seperti di bawah ini.
Dokter akan mendiagnosis dan menemukan penyebab penyakit Peyronie dengan beberapa metode.
Pengobatan rumahan seperti mempertahankan gaya hidup sehat dapat membantu pemulihan Anda untuk mengatasi penyakit Peyronie secara alami, seperti di bawah ini.
Bila ada pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar