backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyakit Peyronie (Peyronie’s Disease)

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 22/07/2022

Penyakit Peyronie (Peyronie’s Disease)

Definisi

Penyakit Peyronie atau Peyronie’s disease adalah kondisi terbentuknya jaringan parut di dalam batang penis. Jaringan parut menumpuk di dalam membran putih yang berada di bagian atas atau dasar penis. Akibatnya, penis akan membengkok atau mengurus karena jaringan parut yang semakin menebal.

Kelainan bentuk penis ini dapat menyebabkan sakit atau bahkan ketidakmampuan berhubungan intim. Peradangan dan pembengkakan penis yang dialami penderita penyakit Peyronie meningkatkan risiko bekas luka parah permanen pada penis.

Jaringan parut pada kondisi ini tidak sama dengan jaringan yang terbentuk secara abnormal di dalam arteri yang menyebabkan stenosis. Jaringan parut pada kondisi ini berupa jaringan cystic fibrous yang bersifat jinak atau non-kanker.

Penyakit Peyronie tidak menular dan tidak menyebar melalui hubungan intim. Banyak pria mengalami ereksi normal dengan kondisi penis bengkok, sehingga timbulnya penyakit Peyronie malah memperburuk ereksi, mengurangi rangsangan, dan menghalangi penetrasi selama seks.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Dikutip dari Urology Care Foundation, penyakit Peyronie atau Peyronie’s disease umumnya terjadi pada 4 dari 100 pria dalam rentang usia 40 hingga 70 tahun. Kondisi ini sangat jarang terjadi pada pria muda, namun bisa saja terjadi saat pria memasuki usia 30 tahun.

Berbagai faktor risiko, salah satunya adalah cedera penis yang biasa dialami oleh atlet, membuat anak muda juga dapat menderita penyakit Peyronie.

Anda bisa mengatasi gangguan penis ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasi ke dokter Anda untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Tanda & gejala

Tanda-tanda dan gejala penyakit Peyronie mungkin akan muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Di bawah ini beberapa gejala yang paling umum dirasakan. 

  • Kalus, yakni jaringan parut atau plak dapat dirasakan di bawah kulit penis sebagai benjolan rata atau jaringan garis yang keras.
  • Penis bengkok ke atas, bawah, atau samping tergantung lokasi pertumbuhan jaringan parut pada batang penis.
  • Masalah ereksi, salah satunya disfungsi ereksi (impotensi) yang bisa saja penderita alami.
  • Bentuk penis menjadi lebih pendek, akibat pertumbuhan jaringan parut atau plak.
  • Penis sakit yang terjadi saat sedang mengalami ereksi atau berhubungan seksual.

Kapan sebaiknya harus periksa ke dokter?

Jika bentuk penis bengkok dan timbul rasa sakit menghalangi aktivitas seks, konsultasi lebih lanjut ke dokter Anda. Pengobatan Peyronie’s disease lebih dini akan mencegah komplikasi penyakit yang lebih parah.

Setiap tubuh bertindak berbeda satu sama lain. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan kondisi Anda.

Penyebab

Penyebab penyakit Peyronie masih belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah peneliti percaya bahwa penyakit ini mungkin berasal dari benturan berkali-kali. 

Sebagai contoh, cedera penis dapat terjadi saat berhubungan seks, olahraga, atau cedera secara tidak sengaja. Selama masa penyembuhan, jaringan parut mungkin bisa terbentuk sehingga lama-kelamaan menyebabkan penampilan penis bengkok.

Sebagai tambahan, peneliti percaya bahwa penyakit Peyronie mungkin juga disebabkan penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya melindungi tubuh dari infeksi dengan mengidentifikasi dan membunuh bakteri, virus, dan zat-zat asing. 

Jika seseorang mengidap penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh bisa menyerang sel-sel tubuh yang sehat, termasuk pada penis. Dalam kondisi ini, penyakit Peyronie dapat terjadi akibat radang dan luka, sehingga terbentuk jaringan parut dalam penis.

Faktor risiko

Luka ringan pada penis memang tidak selalu menjadi penyebab utama Peyronie’s disease. Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat sejumlah faktor lain yang berkontribusi meningkatkan akumulasi jaringan parut selama proses penyembuhan seperti di bawah ini.

  • Keturunan: Jika ayah atau saudara laki-laki Anda pernah mengalami penyakit Peyronie, maka Anda juga berisiko mengalami kondisi serupa.
  • Kelainan jaringan penghubung: Pasien dengan kelainan jaringan penghubung berisiko tinggi menderita penyakit Peyronie.
  • Usia: Kondisi semakin mudah terjadi seiring bertambahnya usia, khususnya pada pria dengan rentang usia 50 hingga 60 tahun. Perubahan yang berhubungan dengan usia dapat membuat mereka rentan dan sulit sembuh.

Faktor lain yang meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit Peyronie, adalah kondisi kesehatan, kebiasaan merokok, dan pernah menjalani prosedur operasi prostat.

Obat & pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Dokter mungkin harus mengawasi perkembangan penyakit Peyronie yang Anda alami tanpa perlu melakukan pengobatan, jika:

  • Pembengkokan penis tidak terlalu berbahaya,
  • Tidak merasa sakit selama seks, 
  • Hanya merasa sedikit nyeri selama ereksi, atau
  • Masih bisa ereksi secara normal dan tidak mengalami disfungsi ereksi.

Namun, jika gejala yang Anda alami semakin memburuk, dokter mungkin menyarankan pengobatan penyakit peyronie dengan obat-obatan, prosedur operasi, atau tindakan medis lainnya.

Obat-obatan

Dokter akan meresepkan sejumlah obat untuk mengurangi pembengkokan, ukuran jaringan parut, dan peradangan pada penis Anda. Obat-obatan ini dapat diminum langsung atau melalui suntikan langsung ke jaringan parut di penis.

Jenis obat minum:

Jenis obat suntikan:

  • Verapamil
  • Interferon alpha 2b
  • Steroid
  • Collagenase (Xiaflex)

Prosedur operasi

Dokter bisa merekomendasikan prosedur operasi ketika penis bengkok terlalu parah, khususnya jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak bisa berhubungan intim secara normal. 

Sebagai tambahan, operasi untuk penyakit peyronie tidak disarankan sampai penis benar-benar dalam kondisi stabil dan tidak mengalami pembengkokan lebih lanjut. 

Dikutip dari National Health Service, terdapat tiga macam prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi ini.

  • Menghilangkan atau memotong jaringan parut, kemudian menempelkan jaringan kulit untuk meluruskan penis.
  • Menjahit area penis yang berlawanan dengan jaringan parut untuk bisa meluruskan penis; risiko prosedur ini dapat menyebabkan sedikit pemendekan penis.
  • Menanamkan alat untuk meluruskan penis (implan penis).

Tindakan medis lainnya

Selain melalui obat-obatan dan prosedur medis, ada juga beberapa tindakan medis lain berupa terapi untuk mengatasi Peyronie’s disease seperti di bawah ini.

  • Ionisasi dengan menggunakan aliran listrik lemah untuk memberikan percutaneous verapamil dan dexamethasone melalui kulit.
  • Gelombang kejut dengan gelombang suara dengan intensitas tinggi untuk memecah jaringan parut dalam penis.
  • Traksi penis dengan menggunakan alat untuk memperpanjang penis.
  • Peralatan vakum penis.

Apa saja tes yang umum dilakukan untuk diagnosis kondisi ini?

Dokter akan mendiagnosis dan menemukan penyebab penyakit Peyronie dengan beberapa metode.

  • Pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter dengan memeriksa penis Anda yang tidak ereksi, untuk menentukan lokasi dan jumlah jaringan parut. Jika semakin memburuk, diagnosis awal akan menentukan apakah penis sudah memendek.
  • Dokter mungkin meminta untuk melihat penis yang ereksi, untuk kemudian menentukan kebengkokan, lokasi jaringan parut, atau detail lainnya.
  • Tes lain, misalnya ultrasound (USG) ketika penis ereksi. Tes ini dapat mengindikasikan keberadaan jaringan parut, aliran darah menuju penis, dan kelainan lainnya.

Pengobatan di rumah

Pengobatan rumahan seperti mempertahankan gaya hidup sehat dapat membantu pemulihan Anda untuk mengatasi penyakit Peyronie secara alami, seperti di bawah ini. 

  • Melakukan aktivitas olahraga yang tepat dan kenakan peralatan pendukung untuk mencegah benturan keras pada area penis.
  • Membatasi minuman beralkohol dan berhenti merokok.
  • Lebih dekat dan menjaga komunikasi dengan pasangan Anda, terlebih mengenai kondisi berkaitan dengan kehidupan seksual.

Bila ada pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 22/07/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan