Analsik adalah obat pereda nyeri yang mengandung 2 kombinasi zat aktif, yaitu diazepam 2 mg dan methampyrone (metamizole) 500 mg. Diazepam merupakan obat golongan benzodiazepine yang bekerja di otak dan saraf (sistem saraf pusat) untuk menghasilkan efek tenang. Obat ini bekerja dengan meningkatkan efek dari zat kimia tertentu yang berada di dalam otak. Sementara itu, methampyrone adalah obat analgesik, alias pereda nyeri, yang berfungsi untuk mengurangi nyeri sedang hingga berat dengan menghambat respons nyeri pada otak. Analsik masuk dalam golongan obat NSAID (obat antiradang nonsteroid/OAINS). Obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat tertentu yang menyebabkan peradangan dalam tubuh. Analsik biasa digunakan untuk meredakan nyeri sedang sampai berat. Minumlah obat Analsik setelah makan dan sesuai dengan resep dokter. Ikuti semua petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan atau resep. Minumlah obat ini pada jam yang sama setiap harinya sehingga obat lebih ampuh bekerja. Jangan gunakan obat ini terlalu banyak, sedikit, lebih lama dari yang disarankan. Konsultasikan ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Analsik adalah obat yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi atau mebekukannya di freezer. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. Untuk meredakan nyeri sedang hingga berat pada orang dewasa, dosis analsik adalah 1 kaplet setiap 6-8 jam sekali. Dosis maksimal adalah 4 kaplet sehari. Penggunaan obat ini untuk anak-anak sebaiknya diberikan di bawah pengawasan dokter. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan dosis yang lebih pasti. Sediaan obat analsik adalah methampyrone 500mg dan diazepam 2mg (kaplet, oral). Sama seperti obat-obat lainnya, Analsik juga memiliki efek sampiing. Beberapa efek samping paling umum dari obat analsik adalah: Selain efek samping di atas, tidak menutup kemungkinan analsik bisa memicu terjadinya reaksi alergi obat. Segera hentikan pengobatan apabila muncul tanda-tanda di bawah ini: Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Sebelum minum obat analsik, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan segala manfaat dan risiko dari obat ini. Pasalnya, obat ini tidak boleh digunakan secara sembarangan. Analsik harus diminum berdasarkan dengan resep dokter. Beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui sebelum menggunakan obat analsik adalah: Mungkin ada hal-hal lain yang tidak disebutkan di atas. Untuk itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kekhawatiran atau kebingungan yang mungkin Anda alami. Dokter mungkin akan memberikan informasi yang lebih lengkap, termasuk dosis, keamanan, serta interaksi obat ini. Simak dengan baik semua informasi yang dijelaskan dokter agar pengobatan yang Anda lakukan berjalan secara optimal. Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan Analsik untuk ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan pada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D (ada bukti bahwa berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan Badan POM di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA: Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Hal ini membuat beberapa obat tertentu tidak bisa diminum secara bersamaan. Meski begitu, dalam kasus tertentu, obat-obat yang berinteraksi mungkin saja diresepkan bersama-sama. Dalam kasus ini, dokter mungkin akan mengubah dosis, atau perlu melakukan beberapa upaya pencegahan. Beri tahu dokter, perawat, atau apoteker bila Anda minum obat dengan atau tanpa resep. Beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat analsik adalah: Tidak semua obat yang berinteraksi dengan obat ini tertera dalam daftar di atas. Untuk itu, informasikan kepada dokter seluruh produk yang Anda gunakan termasuk obat nonresep atau obat resep lainnya. Dokter mungkin akan meresepkan obat lain yang sesuai dengan kondisi Anda. Obat-obatan tertentu tidak bisa digunakan pada saat makan atau sehabis mengonsumsi makanan tertentu karena dapat menimbulkan interaksi obat. Obat ini juga tidak boleh digunakan bersamaan dengan alkohol. Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan dengan dokter Anda mengenai makanan atau minuman apa saja yang mungkin berinteraksi apabila Anda mengonsumsi obat ini. Adanya masalah kesehatan lain mungkin bisa memengaruhi cara kerja Analsik. Pastikan Anda memberi tahu dokter jika memiliki masalah medis lainnya, khususnya: Mungkin ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda ragu dengan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat lain yang sesuai dengan kondisi Anda. Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Gejala-gejala overdosis Analsik yang perlu Anda waspadai adalah: Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat. Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.Kegunaan Analsik
Analsik obat apa?
Bagaimana aturan minum obat analsik?
Bagaimana cara menyimpan obat ini?
Dosis Analsik
Bagaimana dosis analsik untuk dewasa?
Bagaimana dosis analsik untuk anak-anak?
Dalam dosis apakah obat analsik tersedia?
Efek Samping Analsik
Apa efek samping obat analsik?
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan obat analsik?
Apakah Analsik aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Interaksi Obat
Obat lain apa yang mungkin berinteraksi dengan obat analsik?
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat ini?
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.