5. Menopause

Menopause, yaitu berakhirnya siklus menstruasi pada wanita secara alami, ternyata berpotensi menjadi penyebab lain dari kram, kebas, dan kesemutan pada wanita. Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Neurological Science, menopause adalah salah satu kondisi yang dapat memicu carpal tunnel syndrome (CTS). CTS yaitu penyakit yang menyerang tangan dan pergelangan tangan.
Penyakit ini terjadi karena adanya tekanan pada saraf yang terletak pada pergelangan tangan. Kondisi ini menyebabkan pergelangan tangan merasakan kesemutan, kebas, dan rasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum.
Menopause diduga mampu menjadi penyebab CTS akibat penurunan hormon estrogen pada wanita. Dalam beberapa penelitian, penurunan estrogen terbukti memiliki pengaruh terhadap kesehatan saraf. Oleh sebab itu, menopause juga berpeluang menyebabkan kram, kebas, dan kesemutan pada wanita.
Mengatasi masalah kram, kebas, dan kesemutan pada wanita
Jika sudah merasakan kram dan kebas pada tubuh, Anda jadi malas menggerakkan tubuh hingga aktivitas Anda akhirnya terhambat. Padahal, tentu banyak hal yang harus Anda kerjakan dan tidak bisa ditinggalkan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Minum obat pereda kram, kebas, dan kesemutan
Mengonsumsi obat pereda kram, kebas, dan kesemutan dapat menjadi solusi terbaik untuk mengatasi keluhan yang berkaitan dengan kesehatan saraf.
Obat pereda kram, kebas, dan kesemutan dapat membantu mengatasi masalah saraf karena kandungan ibuprofen di dalamnya. Pilih obat pereda kram, kebas, dan kesemutan yang mengandung vitamin neurotropik B1, B6, dan B12. Jenis-jenis vitamin tersebut dapat membantu memelihara kesehatan saraf.
Dengan begitu, Anda dapat mengatasi penyebab kram, kebas, dan kesemutan pada wanita secara menyeluruh. Anda pun bisa melakukan rutinitas Anda dengan baik tanpa hambatan.
2. Meregangkan otot
Cobalah untuk meregangkan otot-otot yang terasa kram dan kebas. Jika kram terasa pada bagian betis, Anda bisa melakukan gerakan seperti duduk sembari meluruskan kaki. Lalu tarik jari kaki Anda ke arah lutut untuk meregangkannya. Atau cobalah berjalan beberapa langkah sambil berjinjit.
Gerakan tersebut dapat membantu Anda meregangkan otot betis dan mencegah kram di kemudian hari jika Anda bisa melakukannya secara rutin. Kira-kira sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari.
3. Kompres
Anda bisa mengompres bagian tubuh yang terasa kram, kebas, dan kesemutan dengan handuk yang telah dibasahi dengan air hangat. Selain itu, Anda juga bisa mandi air hangat agar otot-otot pada tubuh Anda menjadi lebih rileks.
Tidak hanya dengan air hangat, kompres dingin sembari memijat bagian tubuh yang terasa kaku juga dapat membantu mengurangi rasa kram, kebas, dan kesemutan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar