Griseofulvin adalah obat yang berguna untuk mengatasi infeksi jamur di kulit dan kuku. Obat ini diberikan jika obat oles tidak efektif dalam menyembuhkan infeksi.
Griseofulvin tergolong obat keras sehingga bisa didapatkan hanya dengan menggunakan resep dokter.
Golongan obat: Antijamur
Merek dagang: Rexavin 125, Rexavin 500, Gricin 500, Gricin 125, Fungistop, Mycostop 250, Mycostop 500.
Apa itu griseofulvin?
Mengutip situs PubChem, griseofulvin adalah obat yang berguna untuk menyembuhkan jenis infeksi kulit dan kuku akibat jamur, seperti:
Obat ini bekerja dengan cara membuat sel kuku, kulit, dan rambut yang baru tumbuh lebih tahan terhadap serangan jamur. Saat jaringan baru tumbuh, jaringan yang sudah usang dan terinfeksi akan segera lepas.
Obat ini biasa dikonsumsi secara tunggal atau dengan obat oles untuk mengatasi jamur pada kulit.
Dokter hanya menganjurkan obat ini untuk mengatasi infeksi jamur kulit, bukan mencegah datang dan tumbuhnya jamur.
Sediaan dan dosis griseofulvin
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa sediaan obat ini berupa tablet dengan dosis 125, 250, dan 500 mg.
Dosis obat untuk orang dewasa sebesar 500–1.000 mg sehari. Pemberian dosis bisa dibagi sebanyak sekali atau dua kali.
Sementara itu, dosis anak-anak bergantung dengan usia dan berat badannya. Anak akan mendapatkan dosis sebesar 10 mg/kg berat badan per hari.
Obat diberikan sebanyak dua kali dalam sehari. Ini baru bisa diberikan pada anak berusia dua tahun ke atas.
Umumnya, durasi pemberian obat menyesuaikan jenis infeksinya. Inilah lamanya pengobatan berdasarkan penyakitnya.
- Kurap: 2–4 minggu.
- Infeksi rambut dan kulit kepala: 4–6 minggu
- Infeksi jamur di kaki: 4–8 minggu.
- Infeksi pada kuku jari: 3–4 bulan.
- Infeksi jamur kuku di jempol kaki: 6–12 bulan.
Aturan pakai griseofulvin
Telan obat ini menggunakan air putih. Pastikan tablet tetap utuh, tanpa diisap atau dikunyah. Pastikan Anda mengonsumsinya tepat setelah Anda makan.
Sebaiknya konsumsi obat ini setelah makan makanan tinggi lemak. Hal ini membantu penyerapan kandungan obat di dalam tubuh.
Oleh karena itu, obat lebih efektif melawan infeksi dan mengurangi rasa tidak nyaman pada perut.
Meski sudah membaik, tetap lanjutkan konsumsi obat sesuai dengan waktu pengobatan yang telah ditetapkan dokter. Selalu konsumsi obat infeksi jamur kulit berdasarkan anjuran dokter.
Efek samping griseofulvin
Seperti obat pada umumnya, griseofulvin memicu efek samping. Akan tetapi, tidak semua orang mengalaminya.
Sebagian besar orang akan merasa sakit kepala dan rasa tak nyaman pada perut saat pertama kali mendapatkan pengobatan ini. Kondisi ini akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Segera hentikan pengobatan dan temui dokter jika Anda mengalami kondisi berikut.
- Kulit dan sendi nyeri, sakit, dan membengkak.
- Ruam kemerahan, bentol, gatal, dan nyeri.
- Nyeri punggung bawah.
- Urine sangat terang.
- Kulit dan mata menguning.
- Kulit melepuh, menggumpal, mengelupas, dan terbakar.
- Reaksi alergi griseofulvin.
Inilah efek samping umum yang bisa ditemukan.
Efek samping yang tidak biasa akan menimbulkan tanda sebagai berikut.
- Kesulitan menggerakkan tubuh.
- Kebingungan.
- Pusing.
- Mengantuk atau sulit tidur.
- Mudah marah.
- Jari-jari kesemutan dan mati rasa.
- Indra perasa berubah.
Ada pula efek samping yang jarang ditemukan, seperti rendahnya sel-sel darah. Hal ini akan berdampak pada munculnya:
Mengonsumsi obat griseofulvin membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Jadi, jauhi paparan sinar matahari langsung. Pastikan Anda menggunakan tabir surya, pakaian panjang, dan kacamata hitam pada siang hari.
Apakah obat griseofulvin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Griseofulvin sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil. Konsumsi pada trimester pertama akan meningkatkan risiko bayi lahir cacat.
Bila Anda berencana hamil, sedang hamil, dan menyusui, segera beritahu dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini.
Peringatan dan perhatian saat pakai griseofulvin
Jangan konsumsi obat ini jika Anda memiliki kondisi:
- penyakit porfiria,
- lupus eritematosus sistemik, dan
- penyakit liver.
Beritahu dokter jika Anda memiliki kondisi:
- alergi penisilin dan sefalosporin,
- mengonsumsi pil kontrasepsi,
- minum alkohol,
- kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari,
- actinomycosis (infeksi bakteri), dan
- blastomycosis (penyakit Gilchrist’s).
Wanita sebaiknya menunda kehamilannya saat konsumsi griseofulvin hingga satu bulan setelah pengobatan berakhir.
Laki-laki sebaiknya tunda program kehamilan dalam jangka waktu enam bulan setelah mengonsumsi obat ini.
Perlu Anda ketahui pula bahwa obat ini juga membuat pil kontrasepsi menjadi kurang efektif. Jadi, Anda perlu menggunakan kontrasepsi fisik, seperti kondom.
Interaksi obat griseofulvin dengan obat lain
Berikut ini adalah obat yang berinteraksi dengan griseofulvin.
- Ciclosporin, yakni obat setelah transplantasi organ.
- Obat pengencer darah, seperti warfarin.
- Metadon untuk menangani kecanduan atau pereda nyeri.
- Barbiturat untuk kejang-kejang.
- Doxercalciferol atau vitamin D.
- Phenylbutazone untuk mengatasi peradangan.
- Obat sedatif atau obat untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Griseofulvin adalah obat minum untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit. Obat ini dikonsumsi bila obat oles tidak lagi efektif. Selalu ikuti anjuran dokter setiap mengonsumsinya.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis obat, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Jangan menggandakan dosis bila obat terlewat.
[embed-health-tool-bmi]
