2. Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi yang terjadi di folikel (pori-pori kulit). Meskipun paling sering disebabkan oleh bakteri, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh jamur atau saluran keringat yang tersumbat. Awalnya, akan muncul benjolan merah berukuran kecil seperti jerawat di sekitar folikel.
Benjolan kecil tersebut terasa sangat gatal dan kadang nyeri. Jika Anda menggaruknya, lenting bisa pecah dan cairannya akan menyebar dan menimbulkan lenting baru sehingga jumlahnya akan semakin banyak.
Saat Anda berolahraga, kulit akan akan bergesekan dengan kulit lainnya atau dengan pakaian olahraga yang ketat. Hal ini dapat merusak folikel sehingga menimbulkan luka terbuka. Di tempat gym, bakteri dan jamur akan menempel mudah pada kulit sehingga bisa masuk ke folikel yang rusak dan menyebabkan infeksi.
Sebelum menyebar ke area kulit lainnya, Anda bisa menggunakan obat tanpa resep yang dijual di apotek, yaitu benzoil peroksida. Kandungan obat dapat membantu menurunkan kadar bakteri pada kulit sehingga infeksi lebih banyak dapat dicegah.
3. Kutu air

Penyakit yang memiliki nama keren athlete’s foot ini merupakan infeksi jamur yang tumbuh subur di kaki. Kutu air membuat sela jari kaki memerah, bersisik, dan terasa sangat gatal. Kian lama, kulit dapat mengelupas dan berubah berwarna keputihan.
Penyakit ini menyerang Anda, saat lantai, area kolam, atau tikar yang ada di pusat kebugaran terkontaminasi jamur. Kondisi kaki yang basah dan paparan jamur akan membuat jamur semakin aktif berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Supaya gejalanya tidak mengganggu aktivitas, Anda bisa menggunakan krim econazole, ketoconazole, atau miconazole pada area kulit yang terinfeksi.
4. Jamur kuku
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar