Benjolan kecil tersebut terasa sangat gatal dan kadang nyeri. Jika Anda menggaruknya, lenting bisa pecah dan cairannya akan menyebar dan menimbulkan lenting baru sehingga jumlahnya akan semakin banyak.
Saat Anda berolahraga, kulit akan akan bergesekan dengan kulit lainnya atau dengan pakaian olahraga yang ketat. Hal ini dapat merusak folikel sehingga menimbulkan luka terbuka. Di tempat gym, bakteri dan jamur akan menempel mudah pada kulit sehingga bisa masuk ke folikel yang rusak dan menyebabkan infeksi.
Sebelum menyebar ke area kulit lainnya, Anda bisa menggunakan obat tanpa resep yang dijual di apotek, yaitu benzoil peroksida. Kandungan obat dapat membantu menurunkan kadar bakteri pada kulit sehingga infeksi lebih banyak dapat dicegah.
3. Kutu air

Penyakit yang memiliki nama keren athlete’s foot ini merupakan infeksi jamur yang tumbuh subur di kaki. Kutu air membuat sela jari kaki memerah, bersisik, dan terasa sangat gatal. Kian lama, kulit dapat mengelupas dan berubah berwarna keputihan.
Penyakit ini menyerang Anda, saat lantai, area kolam, atau tikar yang ada di pusat kebugaran terkontaminasi jamur. Kondisi kaki yang basah dan paparan jamur akan membuat jamur semakin aktif berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Supaya gejalanya tidak mengganggu aktivitas, Anda bisa menggunakan krim econazole, ketoconazole, atau miconazole pada area kulit yang terinfeksi.
4. Jamur kuku

Selain menyebabkan kutu air, jenis jamur yang sama juga bisa menyebabkan infeksi jamur kuku. Jika sudah terinfeksi, kuku Anda yang awalnya cantik menjadi berubah menjadi kuning, menebal, dan mudah rapuh. Penyakit ini sering terjadi pada kuku kaki, namun bisa juga menyerang kuku tangan Anda.
Sama halnya dengan kutu air, Anda bisa mendapatkan infeksi kulit ini akibat tidak menggunakan alas kaki yang bersih. Jamur yang ada di ruang ganti, kamar mandi, dan kolam renang tentu dapat dengan mudah menempel di kaki dan tumbuh subur menimbulkan infeksi.
Jika Anda punya kutu air, risiko terkena jamur akan semakin meningkat. Apalagi, jika Anda menyepelekan dan tidak mengobati kutu air. Untuk mencegah infeksi jamur kuku sekaligus kutu air, Anda bisa menggunakan obat antijamur topikal (krim dan salep) atau obat antijamur yang perlu diminum secara rutin.
5. Panu

Penyakit yang memiliki istilah medis tinea versicolor ini ini merusak penampilan kulit Anda. Biasanya, gangguan pada kulit ini ini menimbulkan bercak merah keputihan berbentuk oval dan bersisik. Panu dapat terjadi di bagian mana pun pada tubuh, mulai dari leher, dada, punggung, hingga wajah.
Adanya panu pada kulit disebabkan pertumbuhan jamur yang tidak terkendali pada kulit. Setelah olahraga di tempat gym, tubuh akan berkeringat dan kotor. Kulit yang kotor ditambah dengan lingkungan pusat kebugaran yang lembap semakin merangsang pertumbuhan jamur.
Supaya terbebas dari panu, Anda bisa menggunakan obat antijamur seperti selenium sulfida. Kandungan obat tersebut cukup ampuh mengobati panu. Hanya saja perlu waktu lama, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk sembuh.
Setelah perawatan berhasil, bekas panu akan meninggalkan tanda gelap atau keputihan di kulit. Selama proses penyembuhan, sebaiknya hindari paparan sinar matahari berlebihan.
Tips mencegah infeksi kulit di tempat gym

Meskipun pusat kebugaran menjadi sarang bakteri dan jamur, Anda tetap bisa terbebas dari masalah kulit. Bagaimana caranya? Ikuti beberapa langkah mengurangi paparan dan menyingkirkan jamur atau bakteri yang menempel di kulit, antara lain:
- Menggunakan alas kaki, baik itu sepatu selama berolahraga dan sendal setelah Anda membersihkan diri
- Gunakan pakaian olahraga yang sesuai, yaitu menyerap keringat dengan baik dan tidak terlalu ketat
- Segera bersihkan tubuh Anda setelah berolahraga dan keringkan tubuh dengan benar
- Bawa selalu pakaian cadangan, baik pakaian dalam atau pakaian luar. Jangan lupa selalu sediakan handuk bersih untuk mengeringkan tubuh
- Bersihkan kaki Anda dan keringkan dengan tisu atau handuk
- Jaga luka yang ada pada tubuh tetap tertutup
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar