backup og meta

Hati-hati, 5 Infeksi Kulit Ini Rentan Terjadi di Tempat Gym

Hati-hati, 5 Infeksi Kulit Ini Rentan Terjadi di Tempat Gym

Olahraga memang menyehatkan tubuh secara menyeluruh. Namun, aktivitas fisik ini juga rentan dengan infeksi kulit. Terutama Anda yang sering pergi ke tempat gym. Memangnya, masalah kulit apa saja yang rentan terjadi di pusat kebugaran? Yuk, bahas lebih dalam pada ulasan berikut ini.

Infeksi kulit yang rentan terjadi di tempat gym

Pusat kebugaran memang menjadi tempat favorit bagi penggiat olahraga indoor. Namun, tempat ini merupakan surga bagi mikroba untuk berkembang biak. Itu artinya, peluang Anda untuk terpapar dengan beragam jenis mikroba akan semakin besar, terutama pada kulit.

Setelah Anda berolahraga, tubuh Anda akan berkeringat. Ini membuat kondisi kulit jadi kotor dan lembap sehingga bakteri mudah menempel dan jamur semakin gencar berkembang.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan pada International Journal of Environmental Research dan Public Health menemukan 25 jenis bakteri yang tumbuh aktif di tempat gym. Selain bakteri, jamur juga ditemukan tumbuh sangat baik di tempat ini. Keduanya ditemukan pada permukaan peralatan olahraga, kursi, ruang ganti, dan toilet.

Beberapa infeksi kulit yang sangat rentan terjadi di pusat kebugaran, antara lain:

1. Kadas (kurap)

infeksi jamur pada kulit

Kadas (kurap) atau dikenal dengan ringworm adalah infeksi jamur tinea yang berkembang di lapisan kulit paling luar. Penyakit kulit ini terjadi di berbagai bagian tubuh Anda, namun sangat umum menyerang telapak kaki dan kulit kepala.

Jamur ini menempel di peralatan olahraga, lantai, dan kursi sehingga dapat menempel di kulit Anda dengan mudah. Paparan jamur juga bisa terjadi akibat kontak antarkulit dengan orang yang terinfeksi.

Setelah tertular, biasanya jamur akan menyebabkan area kulit menjadi bersisik, kemerahan, dan gatal. Jika diperhatikan lebih seksama, bagian luar kulit yang terinfeksi akan menciptakan garis yang membentuk cincin. Gejala kurap memang mengganggu, untungnya ini bisa diatasi dengan obat antijamur tanpa resep yang mudah ditemukan di apotek atau toko obat.

2. Folikulitis

reaksi alergi

Folikulitis adalah infeksi yang terjadi di folikel (pori-pori kulit). Meskipun paling sering disebabkan oleh bakteri, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh jamur atau saluran keringat yang tersumbat. Awalnya, akan muncul benjolan merah berukuran kecil seperti jerawat di sekitar folikel.

Benjolan kecil tersebut terasa sangat gatal dan kadang nyeri. Jika Anda menggaruknya, lenting bisa pecah dan cairannya akan menyebar dan menimbulkan lenting baru sehingga jumlahnya akan semakin banyak.

Saat Anda berolahraga, kulit akan akan bergesekan dengan kulit lainnya atau dengan pakaian olahraga yang ketat. Hal ini dapat merusak folikel sehingga menimbulkan luka terbuka. Di tempat gym, bakteri dan jamur akan menempel mudah pada kulit sehingga bisa masuk ke folikel yang rusak dan menyebabkan infeksi.

Sebelum menyebar ke area kulit lainnya, Anda bisa menggunakan obat tanpa resep yang dijual di apotek, yaitu benzoil peroksida. Kandungan obat dapat membantu menurunkan kadar bakteri pada kulit sehingga infeksi lebih banyak dapat dicegah.

3. Kutu air

mengobati kutu air

Penyakit yang memiliki nama keren athlete’s foot ini merupakan infeksi jamur yang tumbuh subur di kaki. Kutu air membuat sela jari kaki memerah, bersisik, dan terasa sangat gatal. Kian lama, kulit dapat mengelupas dan berubah berwarna keputihan.

Penyakit ini menyerang Anda, saat lantai, area kolam, atau tikar yang ada di pusat kebugaran terkontaminasi jamur. Kondisi kaki yang basah dan paparan jamur akan membuat jamur semakin aktif berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Supaya gejalanya tidak mengganggu aktivitas, Anda bisa menggunakan krim econazole, ketoconazole, atau miconazole pada area kulit yang terinfeksi.

4. Jamur kuku

obat jamur kuku alami

Selain menyebabkan kutu air, jenis jamur yang sama juga bisa menyebabkan infeksi jamur kuku. Jika sudah terinfeksi, kuku Anda yang awalnya cantik menjadi berubah menjadi kuning, menebal, dan mudah rapuh. Penyakit ini sering terjadi pada kuku kaki, namun bisa juga menyerang kuku tangan Anda.

Sama halnya dengan kutu air, Anda bisa mendapatkan infeksi kulit ini akibat tidak menggunakan alas kaki yang bersih. Jamur yang ada di ruang ganti, kamar mandi, dan kolam renang tentu dapat dengan mudah menempel di kaki dan tumbuh subur menimbulkan infeksi.

Jika Anda punya kutu air, risiko terkena jamur akan semakin meningkat. Apalagi, jika Anda menyepelekan dan tidak mengobati kutu air. Untuk mencegah infeksi jamur kuku sekaligus kutu air, Anda bisa menggunakan obat antijamur topikal (krim dan salep) atau obat antijamur yang perlu diminum secara rutin.

5. Panu

cara menghilangkan panu

Penyakit yang memiliki istilah medis tinea versicolor ini ini merusak penampilan kulit Anda. Biasanya, gangguan pada kulit ini ini menimbulkan bercak merah keputihan berbentuk oval dan bersisik. Panu dapat terjadi di bagian mana pun pada tubuh, mulai dari leher, dada, punggung, hingga wajah.

Adanya panu pada kulit disebabkan pertumbuhan jamur yang tidak terkendali pada kulit. Setelah olahraga di tempat gym, tubuh akan berkeringat dan kotor. Kulit yang kotor ditambah dengan lingkungan pusat kebugaran yang lembap semakin merangsang pertumbuhan jamur.

Supaya terbebas dari panu, Anda bisa menggunakan obat antijamur seperti selenium sulfida. Kandungan obat tersebut cukup ampuh mengobati panu. Hanya saja perlu waktu lama, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk sembuh.

Setelah perawatan berhasil, bekas panu akan meninggalkan tanda gelap atau keputihan di kulit. Selama proses penyembuhan, sebaiknya hindari paparan sinar matahari berlebihan.

Tips mencegah infeksi kulit di tempat gym

mandi malam

Meskipun pusat kebugaran menjadi sarang bakteri dan jamur, Anda tetap bisa terbebas dari masalah kulit. Bagaimana caranya? Ikuti beberapa langkah mengurangi paparan dan menyingkirkan jamur atau bakteri yang menempel di kulit, antara lain:

  • Menggunakan alas kaki, baik itu sepatu selama berolahraga dan sendal setelah Anda membersihkan diri
  • Gunakan pakaian olahraga yang sesuai, yaitu menyerap keringat dengan baik dan tidak terlalu ketat
  • Segera bersihkan tubuh Anda setelah berolahraga dan keringkan tubuh dengan benar
  • Bawa selalu pakaian cadangan, baik pakaian dalam atau pakaian luar. Jangan lupa selalu sediakan handuk bersih untuk mengeringkan tubuh
  • Bersihkan kaki Anda dan keringkan dengan tisu atau handuk
  • Jaga luka yang ada pada tubuh tetap tertutup

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

8 Nasty Skin Infections You Can Catch at the Gym (and How to Avoid Them). https://www.livestrong.com/article/13716610-skin-infections-from-the-gym/. Accessed on April 8th, 2019.

Diversity of Bacterial Communities of Fitness Center Surfaces in a U.S. Metropolitan Area. https://www.semanticscholar.org/paper/Diversity-of-Bacterial-Communities-of-Fitness-in-a-Mukherjee-Dowd/d687daa20dc6dbbd1ae455425282bcebfbedefff. Accessed on April 8th, 2019.

Ringworm. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm-body/symptoms-causes/syc-20353780.  Accessed on April 8th, 2019.

Folliculitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/folliculitis/symptoms-causes/syc-20361634.  Accessed on April 8th, 2019.

Versi Terbaru

25/01/2021

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: nosiani


Artikel Terkait

Bisul Tanpa Mata, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

5 Kondisi Penyebab Kulit Wajah Merah (Berbahaya Apa Tidak?)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 25/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan