Studi terbaru dalam jurnal The Lancet (2022) memperkirakan ada sekitar 4,95 juta kematian di seluruh dunia pada 2019 yang berkaitan dengan resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Hal ini patut menjadi perhatian, sebab dampaknya dapat menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, usia, maupun asal negaranya.
Salah satu langkah pencegahan resistensi bakteri yakni dengan mengetahui penyebabnya. Berikut dua hal yang membuat Anda lebih berisiko mengalami kondisi ini.
1. Mutasi bakteri secara alami
Bakteri mudah mengalami mutasi alias perubahan pada DNA-nya. Ini merupakan bagian dari evolusi alami yang memungkinkan bakteri untuk terus menyesuaikan susunan genetiknya.
Saat satu bakteri menjadi resisten secara alami terhadap antibiotik, bakteri tersebut akan tetap bertahan saat jenis bakteri yang lainnya terbunuh.
Bakteri yang tetap bertahan ini kemungkinan akan menyebar dan menjadi dominan sehingga dapat menyebabkan infeksi.
Selain itu, bakteri merupakan mikroba yang mudah berpindah-pindah. Hal ini membuat bakteri mudah bersentuhan dan meneruskan gen mutasi kepada bakteri lain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar