backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Fakta Seputar Rahim Wanita yang Mungkin Mengejutkan Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nanda Saputri · Tanggal diperbarui 02/12/2022

    8 Fakta Seputar Rahim Wanita yang Mungkin Mengejutkan Anda

    Rahim adalah organ reproduksi wanita yang mempunyai berbagai macam fungsi. Salah satunya adalah sebagai tempat pembuahan sehingga terjadi proses kehamilan. Namun, tahukah Anda bahwa ada fakta lainnya mengenai rahim wanita? Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    Fakta Mengenai Rahim Wanita

    fakta rahim wanita

    Berikut adalah penjelasan mengenai rahim wanita yang mungkin belum Anda ketahui, seperti:

    1. Elastis dan dapat melebar

    Rahim adalah organ tubuh wanita yang paling lentur. Pasalnya, rahim idealnya berukuran seperti buah jeruk dan terletak jauh dalam area panggul.

    Namun, Anda tidak perlu khawatir karena pada masa kehamilan, rahim tergolong elastis sehingga dapat melebar sesuai dengan besarnya bayi.

    Mengutip dari American Pregnancy Association, pada trimester pertama kehamilan, rahim seukuran dengan jeruk bali dan mulai tumbuh keluar dari panggul.

    Hingga pada trimester ketiga, ukuran rahim akan membesar seperti semangka. Bahkan, ukuran rahim juga bisa menjadi lebih besar lagi kalau Anda hamil anak kembar.

    Setelah proses persalinan, butuh waktu 6 minggu agar rahim kembali ke ukuran normal.

    2. Mempunyai dua rahim

    Pada umumnya, seorang wanita dilahirkan dengan satu rahim. Akan tetapi, dalam kasus yang sangat langka, seseorang bisa saja terlahir dengan dua buah rahim.

    Belum ada penyebab pasti dari kondisi ini. Akan tetapi, kemungkinan besar wanita dengan dua rahim terjadi karena faktor keturunan yang juga langka.

    Tak perlu khawatir berlebihan karena Anda juga mempunyai peluang untuk berhasil hamil. Walaupun, ada peningkatan risiko keguguran atau bayi lahir prematur.

    3. Wanita lahir tanpa rahim

    Wanita bisa juga lahir tanpa rahim atau rahim yang belum sempurna. Maka, ia pun tidak mengalami menstruasi dan menjalani kehamilan normal.

    Kondisi yang dialami oleh 1 di antara 5000 wanita ini juga dikenal dengan istilah sindrom Mayer-Rokitanski-Küster-Hauser (MRKH).

    Jika ingin memiliki keturunan, perempuan yang tidak punya rahim bisa melakukan proses bayi tabung (IVF). Ini karena indung telurnya masih berfungsi untuk menghasilkan sel telur yang siap dibuahi.

    Nantinya embrio yang sudah jadi akan berpindah pada rahim seorang ibu pengganti (surrogate mother) yang bersedia mengandung dan melahirkan bayi tersebut.

    4. Transplantasi rahim

    Salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar cepat hamil dengan kondisi tidak mempunyai rahim adalah transplantasi rahim.

    Jadi, wanita yang lahir tanpa rahim bisa menerima donor rahim dari orang lain. Dalam proses persalinan unik ini, bayi biasanya dilahirkan melalui operasi caesar.

    Sayangnya, saat ini prosedur transplantasi atau cangkok rahim wanita masih sangat terbatas. Tidak semua negara atau rumah sakit mampu melakukannya.

    Namun, nantinya prosedur ini juga diharapkan bisa menjadi jawaban bagi perempuan yang sudah melakukan histerektomi (pengangkatan rahim), misalnya karena kanker.

    5. Hamil setelah tubektomi

    Tubektomi adalah salah satu metode kontrasepsi steril (KB steril). Tenaga medis akan mengikat atau memutus saluran tuba falopi agar sel sperma tidak bertemu sel telur untuk melakukan pembuahan.

    Kalaupun akhirnya bertemu, gabungan keduanya tidak akan bisa masuk ke dalam rahim untuk membentuk janin.

    Namun, rupanya Anda masih bisa hamil setelah tubektomi karena dapat dilakukan prosedur penyambungan kembali tuba falopi.

    Hal yang perlu Anda perhatikan adalah prosedur pembalikan ini juga dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti kehamilan ektopik.

    6. Kepuasan seksual

    Tak hanya organ seperti vagina atau klitoris, rahim juga mempunyai peranan bagi kepuasan seksual wanita.

    Hal ini karena rahim mempunyai fungsi untuk menyuplai darah ke area tubuh agar menerima rangsangan seperti bibir vagina, klitoris, hingga area panggul.

    Tanpa adanya aliran darah ke organ tersebut, sulit bagi wanita untuk menikmati rangsangan serta mengalami orgasme.

    7. Posisi rahim berubah miring

    Mengutip dari Mayo Clinic, posisi rahim wanita pada umumnya adalah mengarah ke depan pada area leher rahim.

    Akan tetapi, posisinya juga bisa berubah miring mengarah ke belakang leher rahim yang disebut sebagai rahim berujung.

    Biasanya, dokter akan menganggap ini sebagai variasi anatomi normal. Apalagi, rahim miring juga dapat terjadi sejak bayi baru lahir atau jaringan parut akibat kondisi endometriosis.

    Tak perlu pula khawatir berlebihan karena kondisi kelainan rahim ini biasanya tidak memengaruhi kesuburan Anda.

    8. Bentuk seperti hati

    Bentuk hati pada rahim wanita dalam istilah medis adalah uterus bikornuata. Kalau biasanya bentuk rahim adalah seperti buah pir, pada kondisi ini ada dua tonjolan mencuat yang menyerupai hati.

    Kemungkinan, 1 dari 1000 wanita dengan bentuk rahim seperti hati ini tidak mengalami kelainan atau gejala apa pun yang memengaruhi menstruasi.

    Akan tetapi, pada kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko kelahiran sungsang, bayi lahir prematur, hingga keguguran.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nanda Saputri · Tanggal diperbarui 02/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan