backup og meta

Artesunat (Artesunate)

Artesunat (Artesunate)

Artesunat menjadi salah satu obat untuk malaria berat yang membuat pasien memerlukan perawatan intensitf di rumah sakit. Obat ini diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah.

Golongan obat: antimalaria

Merek dagang artesunat: Artesun

Apa itu obat artesunat?

Artesunat adalah obat malaria yang digunakan dalam pengobatan malaria berat pada pasien orang dewasa dan anak-anak.

Malaria menjadi penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk Anopheles betina yang sudah terinfeksi parasit Plasmodium falciparum (P. falciparum).

Penyakit malaria biasa bisa menimbulkan komplikasi berupa malaria berat bila tidak segera mendapatkan penanganan medis. 

Dalam kasus malaria berat, pasien berisiko mengalami sekuestrasi, yakni kondisi saat darah menggumpal dan menyumbat pembuluh darah.

Hal ini tentu meningkatkan risiko pembuluh darah otak tersumbat yang mungkin menyebabkan stroke, kejang, anemia berat, dan peningkatan asam dalam tubuh (asidosis).

Artesunate tergolong dalam golongan artemisinin yang bekerja dengan membentuk senyawa tertentu untuk membunuh parasit Plasmodium.

Obat ini tersedia dalam sediaan suntik yang diberikan ke pembuluh darah. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus diberikan langsung oleh dokter di rumah sakit.

Dosis artesunat

Infeksi silang di rumah sakit

Artesunat hanya dokter berikan sebagai suntikan langsung ke pembuluh darah (intravena/IV) untuk mengobati pasien dengan gejala malaria berat saja.

Pengobatan awal malaria berat dengan artesunat harus selalu diikuti dengan obat antimalaria oral yang sesuai, seperti klorokuin dan primakuin.

Rekomendasi dosis untuk orang dewasa dan anak-anak adalah 2,4 mg/kgBB yang diberikan sebanyak tiga kali, yakni pada jam ke-0, 12, dan 24 pascaperawatan.

Obat ini harus diberikan melalui suntikan bolus selama 1–2 menit ke pembuluh darah vena.

Jika belum bisa menerima obat oral setelah 24 jam atau tiga dosis artesunate, pasien dapat terus menerima dosis tambahan 2,4 mg/kgBB sekali setiap 24 jam.

Meski begitu, terapi pengobatan dengan artesunat ini harus segera dihentikan bila pasien sudah dapat menerima obat-obatan oral.

Pasien lansia atau dengan gangguan hati dan ginjal tidak memerlukan penyesuaian dosis obat. Namun, pastikan untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan obat ini. 

Hal ini untuk memastikan bahwa pasien tidak berisiko mengalami efek samping setelah mendapatkan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Aturan pakai artesunate

Artesunat hanya dapat diberikan dengan resep dokter untuk pengobatan malaria berat saja. Selalu gunakan obat ini sesuai dengan anjuran yang diberikan dokter Anda.

Dokter atau tenaga medis yang menangani Anda akan memberikan obat ini melalui suntikan lambat langsung ke pembuluh darah (intravena/IV) .

Dosis artesunate yang diberikan akan disesuaikan dengan berat badan, terlepas dari usia pasien baik orang dewasa maupun anak-anak.

Sesuai rekomendasi di atas, Anda akan mendapatkan tiga dosis suntikan artesunat dengan selang waktu 12 jam untuk kemudian dilanjutkan dengan pengobatan oral.

Namun, setelah mendapatkan tiga dosis dan Anda masih tidak bisa minum obat dari mulut, dokter akan memberikan satu dosis artesunat setiap 24 jam atau sehari sekali.

Sangat penting bagi Anda untuk menyelesaikan pengobatan antimalaria oral lengkap setelah mendapatkan setidaknya tiga dosis artesunat melalui suntikan.

Apabila memiliki pertanyaan terkait dengan perawatan pasien malaria berat, jangan ragu untuk bertanya langsung dengan dokter Anda.

Efek samping artesunat

Artesunate berpotensi menimbulkan efek samping sama halnya dengan obat-obatan pada umumnya. Meski begitu, tidak semua orang akan mengalaminya.

Berikut ini adalah efek samping umum hingga tidak umum yang perlu Anda perhatikan.

Efek samping umum

Penggunaan obat artesunat mungkin menimbulkan sejumlah efek samping umum, meliputi:

  • penurunan jumlah sel darah merah (anemia), 
  • penurunan kadar trombosit (trombositopenia),
  • peningkatan kadar bilirubin (hiperbilirubinemia), dan
  • peningkatan transaminase.

Efek samping tidak umum

Sementara itu, pasien bisa mengalami sejumlah efek samping lain yang kurang umum terjadi, meliputi:

  • kadar leukosit tinggi,
  • gagal napas akut,
  • peningkatan kreatinin,
  • kadar neutrofil rendah (neutropenia),
  • penumpukan cairan dalam paru-paru,
  • disseminated intravascular coagulation (DIC), 
  • penyakit kuning,
  • diare, hingga
  • gagal ginjal akut yang membutuhkan dialisis (cuci darah).

Selain daftar di atas, mungkin ada efek samping lain yang bisa Anda rasakan. Jika merasakan efek samping serius, segera beri tahu dokter atau perawat yang menangani Anda.

Lebih baik konsultasikanlah dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat artesunate

Sebelum mendapatkan artesunat, dokter atau tenaga medis akan menanyakan terkait gejala dan riwayat kesehatan yang Anda alami sebelumnya.

Dokter umumnya tidak memperbolehkan obat ini bila pada pasien dengan hipersensitivitas. Reaksi serius bisa ditandai dengan tekanan darah rendah, ruam, dan urtikaria.

Di samping itu, ada beberapa hal lainnya yang harus Anda perhatikan seperti berikut.

  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, karena malaria mungkin menyebabkan kematian pada ibu hamil. Malaria selama kehamilan juga meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.
  • Tanyakan kepada dokter bila Anda sedang menyusui saat menggunakan artesunat.
  • Pastikan memberi tahu dokter tentang semua obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang sedang Anda gunakan.

Obat ini tidak memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus. Artesunat baik disimpan pada suhu ruangan yang jauh dari cahaya langsung.

Perhatikan instruksi penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Apakah obat artesunat aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai tentang risiko penggunaan obat artesunate pada ibu hamil, terkait dengan risiko cacat lahir, keguguran, dan kematian janin.

Malaria yang tidak diobati selama kehamilan bisa menimbulkan risiko serius bagi ibu dan janin. Menunda pengobatan malaria berat bahkan bisa beresiko kematian pada ibu hamil.

Obat ini mungkin bisa tercampur ke dalam ASI sehingga pemberian pada bayi perlu dihentikan setidaknya selama 6 jam setelah ibu menyusui mendapatkan artesunat.

Artesunat tidak boleh digunakan selama kehamilan atau menyusui, kecuali bila jelas dibutuhkan dan manfaat penggunaannya lebih besar dari risikonya.

Oleh karena itu, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi obat artesunat dengan obat lain

Interaksi obat artesunat bisa mengubah kinerja atau meningkatkan risiko efek samping serius.

Jenis-jenis obat tertentu tidak boleh digunakan dengan artesunate karena bisa mengurangi efek penyembuhan malaria, termasuk:

  • rifampisin, untuk mengobati infeksi bakteri,
  • ritonavir dan nevirapine, obat anti-HIV (antiretroviral/ARV), serta
  • karbamazepin dan fenitoin, untuk mengobati epilepsi.

Sementara itu, ada pula beberapa obat lain yang dapat meningkatkan kadar artesunat dalam darah dan berisiko efek samping serius, termasuk:

  • diklofenak, untuk mengobati nyeri dan peradangan, serta
  • axitinib, vandetanib, dan imatinib, untuk pengobatan kanker tertentu.

Di samping daftar tersebut, terdapat obat-obatan lain yang bisa berinteraksi dengan artesunate dan mungkin belum tercantum.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda terkait semua produk, termasuk obat-obatan resep, nonresep, dan produk herbal yang sedang digunakan.

Dokter Anda akan menyarankan obat-obatan mana saja yang tergolong aman selama mendapatkan perawatan dengan obat ini.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Artesunat. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2015). Retrieved 13 January 2022, from http://pionas.pom.go.id/monografi/artesunat

Artesunate Amivas (artesunate). European Medicines Agency. (2022). Retrieved 13 January 2022, from https://www.ema.europa.eu/en/documents/overview/artesunate-amivas-epar-medicine-overview_en.pdf

Artesunate Amivas – Summary of Product Characteristics (SmPC). European Medicines Agency. (2022). Retrieved 13 January 2022, from https://www.ema.europa.eu/en/documents/product-information/artesunate-amivas-epar-product-information_en.pdf

Artesunate. Drugs.com. (2021). Retrieved 13 January 2022, from https://www.drugs.com/mtm/artesunate.html

Artesunate Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Drugs.com. (2022). Retrieved 13 January 2022, from https://www.drugs.com/mtm/artesunate.html

Artesunate. MIMS. Retrieved 13 January 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/artesunate?mtype=generic

Versi Terbaru

03/02/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

12 Gejala Umum Malaria Pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua

WHO Resmikan Vaksin Malaria Pertama untuk Anak-Anak


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 03/02/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan