Analsik adalah obat pereda nyeri yang tergolong keras dan obat psikotropika karena mengandung diazepam. Oleh karena itu, Anda hanya bisa mendapatkannya melalui resep dokter.
Golongan obat: obat antiradang nonsteroid/OAINS (obat NSAID)
Kandungan obat: diazepam dan metamizole
Apa itu Analsik?
Obat Analsik untuk apa? Analsik adalah obat dengan merek dagang yang mengandung 2 kombinasi zat aktif, yaitu diazepam 2 mg dan methampyrone (metamizole) 500 mg.
Diazepam merupakan obat golongan benzodiazepine yang bekerja di otak dan saraf (sistem saraf pusat) untuk menghasilkan efek tenang.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat asam gamma-aminobutirat (GABA) sehingga menurunkan rasa cemas dan rangsangan saraf.
Sementara itu, methampyrone adalah obat analgesik, alias pereda nyeri, yang berfungsi untuk mengurangi nyeri sedang hingga berat dengan menghambat respons nyeri pada otak.
Fungsi Analsik adalah untuk meredakan nyeri sedang hingga berat. Lantas, Analsik adalah obat untuk nyeri penyakit apa?
Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dengan intensitas sedang hingga berat, terutama pada kondisi kolik dan pascaoperasi yang membutuhkan kombinasi dengan obat penenang.
Obat ini masuk dalam golongan obat NSAID (obat antiradang nonsteroid/OAINS).
Sediaan dan dosis Analsik
Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sediaan Analsik di Indonesia terdapat dalam kaplet salut selaput.
Berikut dosis yang diberikan berdasarkan jenis keluhan yang timbul.
Pereda nyeri
Untuk orang dewasa, konsumsi dosis sebanyak 1 kaplet saat nyeri muncul.
Lalu, lanjutkan dosis sebanyak 1 kaplet setiap 6 – 8 jam dalam sehari. Dosis maksimal sebanyak 4 kaplet per hari.
Aturan pakai Analsik
Minumlah obat setelah makan dan sesuai dengan resep dokter. Ikuti semua petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan atau resep.
Minumlah obat ini pada jam yang sama setiap harinya sehingga obat lebih ampuh bekerja.
Jangan gunakan dosis obat ini terlalu banyak. Hal ini bisa menimbulkan overdosis obat.
Jangan pula konsumsi terlalu sedikit atau lebih lama dari yang disarankan. Konsultasikan ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Efek samping Analsik
Sama seperti obat-obat lainnya, obat ini juga memiliki efek samping.
Beberapa efek samping paling umum dari obat Analsik, yaitu:
- mengantuk,
- sakit kepala,
- pusing,
- vertigo,
- tekanan darah rendah,
- tremor,
- depresi
- agranulositosis,
- lemas,
- retensi urine,
- mual,
- sulit buang air kecil, dan
- konstipasi.
Selain efek samping di atas, tidak menutup kemungkinan obat ini bisa memicu terjadinya reaksi alergi obat.
Segera hentikan pengobatan apabila muncul tanda-tanda di bawah ini.
- Ruam kulit.
- Gatal-gatal atau biduran.
- Pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, bibir, atau tenggorokan.
- Hidung tersumbat.
- Kesulitan bernapas.
- Mengi.
- Tubuh melemah.
Peringatan dan perhatian saat pakai Analsik
Jangan konsumsi obat ini bila Anda alergi diazepam, methampyrone, atau bahan-bahan lain yang terkandung di dalamnya.
Jangan minum obat ini jika Anda juga memiliki kondisi berikut.
- Tekanan darah di bawah 100 mmHg.
- Psikosis akut.
- Hamil.
- Menyusui.
Beri tahu pula dokter dan perawat bila Anda memiliki kondisi berikut.
Analsik adalah obat yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap.
Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi atau mebekukannya di freezer.
Apakah Analsik aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan untuk ibu hamil atau menyusui.
Kondisi ibu hamil dan menyusui termasuk ke kondisi kontraindikasi obat ini. Artinya, tidak ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini.
Selalu konsultasikan pada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Analsik dengan obat lain
Obat yang berinteraksi dengan Analsik, yaitu:
- klorpromazin,
- simetidin,
- diazepam,
- clonazepam,
- alprazolam,
- triazolam,
- estazolam,
- zolpidem,
- eszopiclone,
- zaleplon,
- mephobarbital,
- phenobarbital, dan
- pentobarbital natrium.
Perlu Anda ketahui, mengonsumsi alkohol dengan obat Analsik juga dapat menyebabkan interaksi obat.
Diskusikan dengan dokter Anda mengenai makanan atau minuman apa saja yang mungkin berinteraksi apabila Anda mengonsumsi obat ini.
Analsik adalah obat yang berguna untuk meredakan rasa nyeri, terutama akibat kolik dan setelah operasi.
Jika Anda ingin mengonsumsi obat ini, pastikan Anda telah mendapatkan resep dari dokter.