Manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Secara garis besar, itu adalah manfaat makan, baik itu makan siang, sarapan pagi, maupun makan malam. Namun, jika digali lebih dalam apa saja manfaat makan siang untuk tubuh?
Cari tahu jawabannya berikut ini agar Anda tidak lagi melewatkan makan siang!
Manfaat makan siang untuk tubuh
Saat jam menunjukkan pukul 12 siang, itu artinya sudah masuk waktu makan siang. Sebagian dari Anda mungkin sudah bergegas membuka bekal makan yang dibawa dari rumah atau membeli makanan di restoran.
Namun tidak sedikit juga yang sengaja melewatkan makan siang umumnya karena sibuk untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Meski kelihatannya sepele, melewatkan makan siang berarti menyia-nyiakan manfaat kesehatan yang seharusnya Anda dapatkan.
Berikut ini adalah berbagai manfaat makan siang yang perlu Anda ketahui.
1. Menyediakan energi
Tubuh Anda membutuhkan energi untuk dapat beraktivitas sepanjang hari. Nah, pembentukan energi dalam tubuh berasal dari makanan dan minuman.
Untuk melakukan aktivitas pagi hari, tubuh mendapatkan asupan energi dari sarapan pagi.
Sarapan yang porsinya tidak banyak, menyediakan energi yang terbatas sehingga Anda perlu kembali makan di siang hari.
Jadi, dapat disimpulkan jika makan siang memberi Anda energi baru untuk melanjutkan aktivitas.
Tanpa makan siang, energi di dalam tubuh bisa terkuras habis. Alhasil, tubuh jadi tidak bertenaga dan efeknya Anda tidak dapat melakukan aktivitas di siang hari dengan optimal.
2. Mencegah dan menurunkan risiko penyakit
Selain memberikan energi, makan siang juga bisa memberikan manfaat berupa perlindungan dari berbagai penyakit. Bagaimana bisa?
Untuk Anda yang memiliki masalah asam lambung, seperti gastritis atau GERD, melewatkan makan siang bisa memicu kemunculan gejala.
Keluhan bisa berupa perut mulas, perut kembung, mual, atau sakit ketika menelan karena perut kosong memicu asam lambung melukai lapisan lambung maupun naik ke atas mengiritasi kerongkongan.
Kemunculan gejala tersebut tentu bisa mengganggu aktivitas Anda nantinya.
3. Menjaga berat badan tetap ideal
Sementara bagi orang yang sehat, jam makan yang teratur, termasuk makan siang tepat waktu, bisa membantu menjaga berat badan dan menurunkan risiko obesitas.
Alasannya, makan tepat waktu membuat nafsu makan stabil sehingga Anda tidak makan berlebihan. Sebaliknya, jika melewatkan makan siang, perut jadi cepat keroncongan.
Jika kebiasaan makan terlalu banyak ini terus dilakukan, kenaikan berat badan bisa terjadi dan risiko obesitas semakin meningkat.
4. Mencukupi asupan zat gizi
Tubuh Anda setiap harinya membutuhkan berbagai zat gizi, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, dan mineral.
Semua zat gizi tersebut didapatkan tentunya dari makanan dan minuman. Namun, ini umumnya tidak cukup dipenuhi lewat sarapan pagi atau makan malam, sehingga bisa dipenuhi dengan makan siang.
Nantinya, tubuh akan menggunakan zat gizi tersebut untuk banyak hal, seperti bernapas, mencerna makanan, hingga meningkatkan sistem imun.
Sebaliknya, jika Anda sering kali melewatkan makan siang, bisa jadi akan timbul masalah. Tubuh bisa kekurangan karbohidrat secara mendadak bisa memicu sembelit, kram otot, dan sakit kepala.
5. Mendukung perkembangan anak
Kegunaan makan siang untuk tubuh tidak cuma penting untuk orang dewasa yang bekerja atau lansia yang ingin senantiasa sehat hidupnya, tapi juga untuk anak-anak.
Ini karena mereka yang masih dalam masa tumbuh kembang, memerlukan banyak zat gizi, salah satunya protein dan karbohidrat.
Nah, kebutuhan protein dan karbohidrat yang tinggi ini umumnya tidak bisa tercukupi lewat sarapan dan makan malam saja.
Mereka juga perlu makan siang untuk mencukupi kebutuhan zat gizi tersebut. Apalagi, jika anak cukup aktif dalam berkegiatan di sekolah maupun di rumah.
Anda sebagai orangtua sebaiknya menyiapkan bekal makan siang anak. Selain lebih terjamin kebersihannya, pilihan makanannya pun jauh lebih sehat.
6. Melancarkan aktivitas
Tubuh Anda cenderung aktif melakukan berbagai kegiatan dari pagi hingga sore hari. Meski begitu, tingkat energi biasanya akan menurun ketika memasuki siang hari.
Tanpa makan siang, tubuh tidak bertenaga, konsentrasi menurun, dan ujungnya Anda tidak begitu produktif.
Bila Anda seorang pekerja, hal tersebut tentu bisa menurunkan performa kerja. Bisa jadi pekerjaan yang harusnya selesai tepat waktu, malah membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.
Sementara bagi anak dan remaja, hal tersebut bisa membuat mereka tidak bisa konsentrasi saat belajar. Hal ini bisa berdampak pada prestasinya akedemiknya.
Itulah sebabnya, semua orang membutuhkan makan siang agar aktivitas tidak terhambat.
Aturan makan siang yang sehat
Tak baik jika Anda melewati waktu makan siang karena hal ini akan memengaruhi kecukupan asupan gizi sehari-hari. Namun bukan berarti, Anda boleh makan apa saja.
Ada beberapa aturan yang perlu Anda patuhi agar makan siang dapat memberikan manfaat bagi tubuh secara optimal.
Ketahui jumlah kalori yang dibutuhkan
Banyak faktor yang memengaruhi kebutuhan kalori setiap orang, seperti jenis kelamin, usia, riwayat kesehatan, hingga seberapa berat aktivitas yang dilakukan sehari-harinya.
Idealnya, kebutuhan kalori yang perlu dipenuhi dalam satu porsi makan siang adalah 30 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan dalam sehari.
Dengan catatan, pola makan teratur yang Anda laksanakan adalah tiga kali makan berat dan dua kali snack dalam sehari.
Ambil contoh, kebutuhan kalori harian Anda setelah dihitung adalah sebesar 2000 kalori. Maka itu, porsi makan siang yang dianjurkan adalah sebanyak 600 kalori.
Nah, dari angka tersebut barulah dibagi lagi menjadi porsi per bahan makanan, dari karbohidrat, protein, lemak, hingga vitamin dan mineral.
Cara lain untuk memastikan kebutuhan kalori Anda adalah dengan berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi yang Anda percaya.
[embed-health-tool-bmr]
Perhatikan komposisi makanan
Selain jumlah kalorinya, untuk mendapatkan manfaat makan siang yang optimal, perhatikan pula komposisi makanan yang dipilih sesuai pedoman gizi seimbang.
Anda harus membagi makanan dalam satu piring dengan komposisi sebagai berikut.
Makanan pokok, seperti nasi, bihun, mi, roti atau penggantinya: 3/4 dari setengah isi piring.
Lauk pauk seperti protein hewani dan nabati: 1/4 isi piring.
Setengah isi piring yang lain berisi sayur-sayuran (3/4) dan buah-buahan (1/4).
Contoh porsi makan siang yang dianjurkan
Berikut adalah contoh menu makan siang sehat sebesar 700 kalori beserta ukuran bahan makanannya.
Makanan pokok. Sumber karbohidrat yang dianjurkan adalah 150 gram atau setara dengan 3 centong nasi, 3 buah kentang ukuran sedang (300 gram), atau segelas mie kering (25 gram).
Lauk pauk hewani. Sumber makanannya adalah 47 gram ikan kembung, butir telur ukuran besar, atau 2 potong ayam ukuran sedang tanpa kulit.
Lauk pauk nabati. Sementara lauk nabati yang sebaiknya dimakan adalah sebanyak 2 potong tempe ukuran sedang atau 1 potong tahu ukuran besar.
Sayuran. Dalam sekali makan, sebaiknya Anda makan sayur sebanyak 150 gram atau setara dengan 1 mangkok sedang sayuran matang.
Buah. Porsi buah yang dianjurkan untuk dimakan setelah makan siang adalah sebanyak 1 buah, setara dengan 1 buah pisang ukuran sedang atau 2 buah jeruk ukuran sedang.
Makan siang memberikan energi yang dibutuhkan tubuh yang bisa melancarkan aktivitas Anda seharian.
Ikuti aturan sehat makan siang agar Anda bisa mendapatkan manfaat dengan optimal.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Topic 1. why we need to eat well. The Family Nutrition Guide. (n.d.). Retrieved June 7, 2022, from https://www.fao.org/3/y5740e/y5740e04.htm
Leaflet Isi piringku Bolak Balik Oke – kemkes.go.id. (n.d.). Retrieved June 7, 2022, from http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
Healthy eating planner. Let’s Eat Healthy + Dairy Council of California Homepage. (n.d.). Retrieved June 7, 2022, from https://www.healthyeating.org/nutrition-topics/general/lifestyle/healthy-eating-planner
Mayo Foundation for Medical Education and Research. (2020, November 18). Can a low-carb diet help you lose weight? Mayo Clinic. Retrieved June 7, 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/low-carb-diet/art-20045831
Cheyne, A., Riddle, B., & Ashbrook, A. (2017, March 17). Benefits of school lunch. Food Research & Action Center. Retrieved June 7, 2022, from https://frac.org/programs/national-school-lunch-program/benefits-school-lunch
U.S. Department of Health and Human Services. (n.d.). Food portions: Choosing just enough for you. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Retrieved June 7, 2022, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/just-enough-food-portions.
Wolfe, R. R., Cifelli, A. M., Kostas, G., & Kim, I. Y. (2017). Optimizing Protein Intake in Adults: Interpretation and Application of the Recommended Dietary Allowance Compared with the Acceptable Macronutrient Distribution Range. Advances in nutrition (Bethesda, Md.), 8(2), 266–275. https://doi.org/10.3945/an.116.013821
Versi Terbaru
27/06/2022
Ditulis oleh Aprinda Puji
Ditinjau secara medis olehdr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.