backup og meta

7 Manfaat Mentega dan Risikonya untuk Kesehatan

7 Manfaat Mentega dan Risikonya untuk Kesehatan

Mentega (butter) biasa dijadikan sebagai olesan untuk roti atau membuat kue. Namun, mentega kerap dianggap sebagai sumber lemak tidak sehat dan bisa memicu masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular. Lantas, adakah manfaat mentega untuk kesehatan?

Apakah mentega itu sehat?

Mentega bisa menyehatkan untuk tubuh asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan dibarengi dengan konsumsi makanan bergizi atau pola makan harian yang berigizi seimbang.

Pada mentega, terdapat kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan, seperti vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin K, kalsium, serta fosfor.

Namun, hindari mengonsumsi mentega terlalu banyak karena produk susu ini mengandung lemak jenuh dan kalori yang tinggi.

Jika dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, hingga obesitas.

Lantas, berapa batas konsumsi mentega yang aman per hari?

Mengutip British Heart Association, pria perlu mengonsumsi kurang dari 30 gram lemak jenuh, sedangkan wanita perlu mengonsumsi lemak jenuh kurang dari 20 gram per hari. 

Satu sendok makan mentega mengandung 7 gram lemak jenuh, artinya mengonsumsi mentega, sebanyak 1 – 2 sendok makan per hari, masih dianggap aman. 

Meski begitu, perhatikan juga asupan lemak jenuh lainnya yang berasal dari makanan lain.

Manfaat mentega bagi kesehatan

perbedaan mentega dan margarin

Dalam jumlah yang cukup, mentega bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat dan fungsi mentega untuk kesehatan.

1. Menjaga kesehatan tulang

Pada dasarnya, mentega terbuat dari susu, sehingga bahan ini juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.

Kalsium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang. 

Tak hanya itu, mentega juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium dalam tubuh dan mengurangi risiko osteoporosis. 

2. Baik untuk sistem pencernaan

Mentega mengandung butirat, yakni jenis asam lemak rantai pendek yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Mengutip studi dalam jurnal Clinical Nutrition, asam lemak butirat dapat merangsang kontraksi usus besar dan meningkatkan pergerakan usus.

Hal ini dapat membantu mempercepat proses pencernaan makanan dan mencegah sembelit atau susah BAB.

Tak hanya itu, asam lemak butirat juga memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.

3. Memelihara kesehatan mata

Manfaat mentega selanjutnya adalah memelihara kesehatan mata. Hal ini karena mentega mengandung vitamin A.

Vitamin A memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi kornea mata dari kerusakan akibat radikal bebas, yang bisa menyebabkan penyakit mata seperti degenerasi makula. 

Selain itu, vitamin A dibutuhkan untuk pembentukan fotoreseptor rhodopsin yang berfungsi melihat saat malam hari, sehingga dapat mengurangi risiko rabun senja

4. Meningkatkan imun tubuh

Mentega juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Potensi manfaat mentega ini berasal dari kandungan vitamin A yang dimilikinya. 

Vitamin A memiliki sifat antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari efek negatif radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel imun tubuh. 

Selain itu, mengutip Cleveland Clinic, vitamin A dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mendukung perkembangan sel darah putih dan selaput lendir di paru-paru dan usus.

Dengan begitu, tubuh dapat menangkal infeksi bakteri, virus, dan zat berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan penyakit. 

5. Meningkatkan fungsi otak

Mentega mengandung conjugated linoleic acid (CLA) yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak.

Studi dalam jurnal Journal of Neural Transmission menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung CLA tinggi seperti mentega dapat meningkatkan aktivitas PLA2 di otak yang berkaitan dengan peningkatan daya ingat. 

Selain itu, peningkatan aktivitas PLA2 di otak berpotensi mengobati penyakit Alzheimer. Pasien Alzheimer dilaporkan mengalami penurunan PLA2 di otak.

6. Menurunkan risiko penyakit kanker

Mentega mengandung vitamin A dan beta-karoten yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit kanker

Sebuah studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa beta-karoten dan vitamin A dapat menurunkan risiko kanker paru-paru.

Namun, belum diketahui secara pasti bagaimana kedua zat gizi ini dapat mencegah kanker.

Akan tetapi, beta-karoten dan vitamin A memiliki sifat antioksidan yang bisa mencegah serta memperbaiki kerusakan DNA. Hal ini dapat berkontribusi mencegah kanker paru-paru. 

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat efektivitas beta karoten dan vitamin A untuk kanker.

7. Menjaga kesehatan kulit

Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh saja, mentega juga dapat menjaga kesehatan kulit berkat kandungan vitamin E di dalamnya.

Vitamin E dapat bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu munculnya tanda penuaan kulit. 

Tak hanya itu, vitamin E juga dapat meningkatkan hidrasi kulit sehingga kelembapan kulit tetap terjaga.

Risiko konsumsi mentega berlebihan

bahaya kalori klepon berlebih picu penyakit jantung

Mentega bisa jadi makanan yang sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Pasalnya, mengonsumsi mentega berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit. Berikut ini efek samping makan mentega berlebihan.

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Konsumsi mentega terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Hal ini karena mentega mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). 

Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh arteri. 

Penumpukan plak ini dapat menyumbat aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke. 

2. Obesitas

Bahaya makan mentega berlebihan selanjutnya adalah memicu kenaikan berat badan yang berujung pada obesitas.

Hal ini karena mentega memiliki jumlah kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, bisa menyebabkan kenaikan berat badan, bahkan obesitas. 

Selain itu, risiko obesitas akibat konsumsi mentega yang berlebihan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes tipe 2

Guna mencegah risiko yang timbul dari mengonsumsi mentega, pastikan konsumsi mentega sewajarnya saja. 

Anda juga bisa memilih sumber lemak sehat lainnya, seperti lemak tak jenuh yang berasal dari minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan. 

Kesimpulan

  • Mentega bisa jadi makanan yang menyehatkan dan bermanfaat untuk tubuh jika dikonsumsi secukupnya, paling tidak 1 – 2 sendok makan per hari.
  • Manfaat yang bisa diperoleh dari mentega antara lain menjaga kesehatan tulang, sistem pencernaan, dan mata, meningkatkan imun tubuh, meningkatkan fungsi otak, hingga menurunkan risiko kanker.
  • Namun, konsumsi mentega berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga obesitas.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 23 September 2024, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173410/nutrients 

Is butter good for you? (n.d.). Retrieved 23 September 2024, from https://www.heartfoundation.org.nz/wellbeing/healthy-eating/nutrition-facts/is-butter-good-for-you 

Fats explained. (2021). British Heart Foundation. Retrieved 23 September 2024, from https://www.bhf.org.uk/informationsupport/support/healthy-living/healthy-eating/fats-explained

Hodgkinson, K., El Abbar, F., Dobranowski, P., Manoogian, J., Butcher, J., Figeys, D., … & Stintzi, A. (2023). Butyrate’s role in human health and the current progress towards its clinical application to treat gastrointestinal disease. Clinical Nutrition, 42(2), 61-75.

Yu, N., Su, X., Wang, Z., Dai, B., & Kang, J. (2015). Association of dietary vitamin A and β-carotene intake with the risk of lung cancer: a meta-analysis of 19 publications. Nutrients, 7(11), 9309-9324.

Gama, M. A., Raposo, N. R., Mury, F. B., Lopes, F. C., Dias-Neto, E., Talib, L. L., & Gattaz, W. F. (2015). Conjugated linoleic acid-enriched butter improved memory and up-regulated phospholipase A 2 encoding-genes in rat brain tissue. Journal of Neural Transmission, 122, 1371-1380.

What Are the Benefits of Vitamin A – and How Much Do You Need? (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 23 September 2024, from https://health.clevelandclinic.org/vitamin-a 

Versi Terbaru

01/10/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Uniknya Kopi Butter, Benarkah Memiliki Manfaat Kesehatan?

7 Bahan Pengganti Mentega yang Lebih Sehat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 01/10/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan