Mengonsumsi madu merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan, termasuk madu mentah. Ketahui informasi seputar kandungan, manfaat, dan efek samping madu mentah dalam ulasan berikut.
Kandungan madu mentah
Salah satu hal yang membedakan antara madu mentah dan madu biasa adalah dari segi proses pengolahannya.
Madu mentah alias raw honey adalah jenis madu yang tidak mengalami proses pengolahan, sehingga kandungan gizinya pun cenderung lebih banyak dan bervariasi.
Sementara itu, sebagian besar madu yang Anda temukan di pasaran merupakan madu yang telah melalui proses pengolahan atau pasteurisasi. Proses ini dapat menghilangkan banyak kandungan gizi karena melalui proses pemanasan dalam suhu tinggi.
Mengutip dari situs Food Data Central USA, kandungan gizi pada madu meliputi:
- karbohidrat,
- protein,
- kalsium,
- vitamin,
- zat besi,
- magnesium,
- natrium,
- zinc, dan
- riboflavin.
Selain itu, madu mentah memiliki beberapa kandungan fitokimia, yaitu:
- flavonoid,
- polifenol,
- alkaloid, dan
- glikosida.
Sejumlah kandungan tersebut memiliki sifat antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi, antikanker, hingga antidiabetes.
Apakah madu mentah boleh dimakan langsung?
Sama seperti madu lainnya, Anda boleh mengonsumsi langsung madu mentah. Madu ini juga lebih nikmat dikonsumsi dengan campuran air hangat, teh, atau jamu campuran jahe, kunyit, dan lemon.
Manfaat madu mentah
Mengingat kandungan nutrisi raw honey yang bervariasi, tak heran bila madu ini memiliki manfaat bagi kesehatan.
1. Mencegah penyakit kardiovaskular
Madu mentah mengandung antioksidan yang disebut senyawa fenolik. Senyawa ini dapat bermanfaat untuk mencegah risiko penyakit jantung.
Studi dalam jurnal Pharmacognosy Research (2017) menjelaskan bahwa fenolik bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah di jantung.
Selain itu, kandungan tersebut bisa menghambat proses oksidasi kolesterol jahat (LDL) yang dibawa dari organ hati menuju sel-sel tubuh.
Antioksidan juga dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Radikal bebas dapat memicu proses penuaan dan berisiko meningkatkan penyakit kronis, seperti kanker dan sakit jantung.
2. Sebagai antibakteri dan antijamur
Manfaat madu mentah lainnya adalah untuk menghentikan aktivitas dan perkembangbiakan bakteri atau jamur yang merugikan.
Pasalnya, madu memiliki pH yang cukup rendah, sehingga diyakini dapat membunuh jamur. Selain itu, raw honey mengandung hidrogen peroksida dan antiseptik.
Efektivitas madu sebagai antibakteri dan antijamur tersebut tergantung pada tipe madu itu sendiri, misalnya madu Manuka.
Madu ini disebut-sebut dapat melawan beberapa jenis bakteri jahat, seperti E.Coli, Staphylococcus aureus dan Helicobacter pylori.
3. Membantu menjaga berat badan
Kalori yang terdapat dalam madu memang tinggi dibandingkan gula.
Namun, madu mentah tidak mengalami proses pengolahan, sehingga tidak ada penambahan gula yang dapat mengaktifkan hormon yang menekan nafsu makan.
Karena alasan inilah raw honey disebut-sebut dapat membantu Anda mendapatkan asupan karbohidrat tanpa perlu khawatir berat badan naik berlebih.
Madu mentah bisa menjadi pengganti gula yang menyehatkan. Anda bisa mengonsumsi raw honey sekitar 6 sendok teh sehari (100 kkal).
4. Menangkal infeksi
Madu mentah mengandung bee pollen tinggi yang memiliki manfaat untuk menangkal infeksi, meringankan alergi, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Riset dalam Frontiers In Pharmacology (2021) mengemukakan bahwa minum madu dengan kombinasi antihistamin selama 2 bulan dapat mengurangi gejala alergi rhinitis.
Gejala alergi rhinitis (peradangan pada rongga hidung) dapat meliputi keluhan gatal, mata berair, dan bersin.
Anda bisa mengonsumsi madu mentah sekitar satu sendok makan per hari untuk mendapatkan manfaat ini.
5. Sumber energi alami
Raw honey mengandung gula alami sekitar 80%, 18% air, serta 2% protein, belum lagi ditambah mineral dan vitamin.
Selain itu, madu merupakan sumber karbohidrat yang baik bagi pencernaan dan mudah diserap tubuh sehingga cepat diproses menjadi energi.
Tidak heran ketika Anda merasa lemah, mengonsumsi madu dapat membuat Anda lebih berenergi, terutama saat berolahraga.
Anda dapat mengonsumsi madu mentah sebelum atau setelah olahraga.
6. Membantu untuk tidur
Percaya atau tidak, madu mentah mampu membantu Anda mengatasi gangguan tidur.
Mengonsumsinya dapat membantu melepaskan hormon melatonin pada otak dengan cara meningkatkan lonjakan kecil pada kadar insulin.
Hal ini dapat menstimulasi tryptophan atau asam amino penting pada otak, yang kemudian diubah di dalam tubuh menjadi melatonin.
Fungsi dari hormon melatonin sendiri adalah untuk mengatur pola tidur.
7. Meringankan sakit tenggorokan
Manfaat madu mentah untuk sakit tenggorokan sudah lama terbukti dan dikonsumsi secara turun-temurun sebagai obat herbal.
Ketika Anda terkena flu dan batuk atau sakit tenggorokan, konsumsilah satu atau dua sendok makan madu.
Menurut jurnal Canadian Family of Physician (2014), mengonsumsi madu sebelum tidur dapat mengurangi gejala dan ketidaknyamanan saat batuk pada anak-anak maupun orang dewasa.
Pasalnya, madu sama efektifnya dengan dextromethorphan, yaitu bahan aktif pada obat batuk yang biasa Anda temui di pasaran. Anda juga bisa mencampurkan madu mentah dengan lemon atau teh hangat.
8. Mengendalikan gula darah
Madu mentah dapat mengurangi risiko terkena diabetes karena madu ini tidak melalui proses pengolahan dan penambahan gula.
Madu diduga dapat menyebabkan menurunnya kadar glukosa pada pasien diabetes jika dibandingkan dengan dekstrosa dan sukrosa.
Selain itu, raw honey dapat meningkatkan insulin dan mengurangi hiperglikemia. Anda bisa mencobanya sedikit dulu dan lihat reaksinya pada level gula darah Anda.
Jika hal ini bereaksi pada tubuh Anda, madu mentah bisa dijadikan alternatif rencana diet Anda.
9. Membantu menjaga kesehatan pencernaan
Madu mentah disebut-sebut dapat meringankan gejala gangguan pencernaan seperti diare yang disebabkan oleh bakteri maupun rotavirus.
Menurut studi terbitan Iranian Journal Of Basic Medical Sciences (2013), madu bekerja dengan cara menekan reproduksi bakteri sehingga durasi diare menjadi lebih singkat dan pasien lebih cepat pulih.
Hal ini dikarenakan raw honey memiliki kandungan prebiotik yang cukup tinggi untuk membantu mendukung bakteri baik di usus dalam melawan patogen.
Selain itu, madu mentah berpotensi membantu dalam penanganan sakit maag yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.
10. Meningkatkan fungsi otak
Kandungan polifenol pada raw honey diyakini memiliki potensi manfaat dalam pengobatan masalah penyakit syaraf.
Menurut jurnal Pharmacognosy Research (2017), madu dapat memberikan efek menenangkan, antikejang, antikanker, dan memperbaiki kondisi oksidatif dalam sistem saraf pusat.
Selain itu, kandungan polifenol pada raw honey ini dapat mengurangi masalah peradangan saraf yang disebabkan oleh kekurangan oksigen di otak yang melibatkan sistem memori.
Hasilnya, raw honey dapat mencegah gangguan memori di masa mendatang.
11. Mengandung polen lebah yang bermanfaat
Karena tidak melalui proses pengolahan atau pasteurisasi, madu mentah biasanya masih memiliki kandungan bee pollen yang cukup tinggi.
Bee pollen merupakan serbuk bunga berbentuk bola-bola yang diproduksi oleh lebah muda.
Polen lebah ini mengandung beberapa zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan flavonoid.
Kandungan tersebut membuat bee pollen sering dimanfaatkan untuk meredakan peradangan, memperkuat daya tahan tubuh, hingga mempercepat penyembuhan luka.
12. Mempercepat penyembuhan luka
Penggunaan madu sebagai krim topikal dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka, terutama pada luka bakar.
Menurut Jundishapur Journal Of Natural Pharmaceutical Products (2013), manfaat raw honey ini didapat karena adanya komponen antibakteri dan hidrogen peroksida.
Hidrogen peroksida sendiri biasanya dipakai sebagai antiseptik untuk membersihkan luka dan mencegah infeksi.
Secara spesifik, madu ini dapat membantu penyembuhan pada kasus luka akut, meredakan rasa perih, dan mencegah infeksi berkelanjutan.
Perlu Anda ketahui
Sebaiknya hindari mengoleskan madu langsung ke kulit bila Anda memiliki kulit sensitif atau alergi madu.
Efek samping madu mentah
Di balik segudang manfaat raw honey, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya.
Menurut Centre for Food Safety di Hong Kong, madu mentah dapat berbahaya karena mengandung alergen yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Selain itu, raw honey maupun jenis madu lainnya sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang berusia di bawah 1 tahun karena dapat mengandung bakteri Clostridium botulinum.
Bakteri ini dapat menyebabkan beberapa keluhan kesehatan pada anak, seperti:
- sembelit,
- kesulitan bernapas,
- tersedak,
- kelelahan,
- kehilangan keseimbangan, dan
- nafsu makan menurun.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dan minim risiko efek samping, konsumsi madu mentah secara wajar atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.
[embed-health-tool-bmi]