Madu merupakan salah satu bahan dengan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain diminum, ternyata Anda bisa mengoleskan madu untuk kulit kering.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Madu merupakan salah satu bahan dengan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain diminum, ternyata Anda bisa mengoleskan madu untuk kulit kering.
Karena kaya nutrisi, madu berpotensi memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Benarkah?
Siapa sangka, ternyata madu juga bekerja memperbaiki kondisi kulit kering dengan optimal. Simak manfaat madu untuk kulit kering di bawah ini.
Benar, madu merupakan salah satu bahan alami yang baik untuk kulit kering karena mampu menjaga kadar air dan kelembapan kulit.
Manfaat madu ini terbukti pada riset dalam jurnal Molecules yang memaparkan bahwa madu mengandung gliserin yang bekerja sebagai humektan.
Humektan adalah senyawa yang berfungsi menarik air dari lingkungan sekitarnya dan mengumpulkannya di struktur kulit permukaan terluar.
Jadi, penggunaan madu untuk perawatan kulit dapat mencegah penguapan kadar air secara menerus (Transepidermal Water Loss) yang rentan terjadi pada kulit kering.
Kulit kering akan terlihat bersisik dan mudah mengelupas. Untuk menghilangkannya, Anda bisa mengandalkan khasiat madu
Sebagai humektan, madu untuk kulit kering membantu mengelupas sel kulit mati atau eksfoliasi.
Nah, kondisi kulit bersisik dan kering juga bisa muncul pada penderita infeksi jamur.
Mengutip riset terbitan Central Asian Journal of Global Health, madu akasia bisa mempercepat pengelupasan sisik pada kulit lebih baik dibandingkan petroleum jelly.
Penuaan kulit bisa muncul akibat adanya paparan radikal bebas, seperti sinar ultraviolet hingga polusi.
Nah, madu yang kaya dapat menghambat proses penuaan dan menunda munculnya keriput. Antioksidan bekerja dengan cara menangkal dan “memungut” radikal bebas
Melansir Journal of Cosmetic Dermatology, madu dengan warna gelap lebih kaya akan antioksidan yang baik untuk kulit.
Untuk perawatan kulit, pilihlah madu yang berwarna gelap karena lebih banyak mengandung antioksidan dan mineral yang melindungi kulit dari bahaya sinar UV.
Orang yang memiliki eksim bisa lebih rentan mengalami infeksi pada luka iritasi di kulit, seperti infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Studi terbitan Saudi Journal of Biological Sciences menemukan madu manuka mengandung senyawa fenolik dan methylglyoxal yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus.
Namun, efektivitas madu manuka untuk menghambat bakteri bergantung pada konsentrasinya.
Sementara, penelitian lain dari Immunity, Inflammation and Disease menyatakan bahwa luka dan infeksi S. aureus pada eksim terlihat membaik setelah pemberian madu manuka.
Meski begitu, penelitian ini masih dalam skala kecil sehingga perlu riset lebih lanjut.
Kulit perlu hidrasi yang cukup agar proses penyembuhan luka berlangsung dengan cepat. Semakin kering kulit, semakin sulit luka untuk sembuh.
Manfaat utama madu untuk kulit kering adalah menjaga kelembapan. Jadi, penggunaan madu bisa melancarkan proses penyembuhan luka.
Selain itu, radikal bebas pada kulit menghambat penyembuhan luka. Madu terbukti kaya antioksidan yang mampu membersihkan radikal bebas pada luka.
Tidak sampai di situ, madu juga bersifat antibakteri. Hal ini berarti bahwa madu baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi luka.
Agar madu untuk kulit kering bekerja efektif, Anda perlu mengetahui cara penggunaan yang tepat.
Langkah pertama menggunakan madu di kulit adalah dengan membersihkan kulit dengan air dan sabun.
Selanjutnya, tepuk-tepuk kulit dengan handuk lembut atau tisu. Lalu, Anda bisa oleskan madu di area yang Anda inginkan.
Hati-hati mengoleskannya pada luka akibat penyakit kulit tertentu. Tunggu beberapa menit, lalu bilas kulit yang dioleskan dengan madu menggunakan air biasa.
Bila Anda ingin kulit tidak terlalu lengket, Anda bisa mencampurkan air matang dengan madu, lalu balurkan ke kulit.
Meski ada beragam manfaat madu untuk kulit kering, ternyata ada pula potensi keluhan yang akan Anda rasakan.
Jika Anda memiliki alergi madu atau produk dari lebah lainnya, sebaiknya hindari penggunaannya.
Anda bisa memilih produk perawatan kulit lainnya yang bertanda hipoalergenik sehingga tidak memicu reaksi alergi.
Tanda-tanda alergi madu yang bisa muncul, yaitu:
Bila Anda tidak mengetahui adakah alergi madu, Anda bisa melakukan patch test. Oles sedikit madu pada bagian kulit tertentu. Lalu, tunggu selama 24 hingga 48 jam.
Jika kulit terasa gatal, panas, dan kemerahan setelahnya, kemungkinan Anda memiliki alergi madu.
Madu bermanfaat dalam menjaga kadar kelembapan kulit. Meski ada banyak potensi khasiatnya, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keampuhannya.
Selalu konsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu sebelum Anda mencoba madu untuk kulit.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar