backup og meta

8 Manfaat Ikan Patin, Mengurangi Kolesterol hingga Darah Tinggi

8 Manfaat Ikan Patin, Mengurangi Kolesterol hingga Darah Tinggi

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan tawar yang populer untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang lezat, ikan ini memiliki tekstur yang lembut dan duri yang sedikit. Lantas, apa saja manfaat ikan patin untuk kesehatan?

Kandungan ikan patin

Ikan patin punya nama ilmiah Pangasius sp. Di perairan Indonesia, ikan ini memiliki 8 jenis spesies, di antaranya yaitu Pangasius djambal, Pangasius nieuwenhuisii, dan Pangasius macronema.

Jenis ikan air tawar ini hidup di kawasan sungai besar, seperti muara sungai dan danau. Ikan ini juga sangat mudah beradaptasi sehingga mudah dikembangbiakkan.

Bentuk wajah ikan patin hampir sama dengan ikan lele. Hal ini karena terdapat sepasang kumis pendek di mulutnya yang berguna sebagai alat peraba. 

Tubuh ikan patin berwarna abu-abu dengan bentuk tubuh memanjang tanpa ada sisik di tubuhnya. Kepala ikan ini juga relatif lebih kecil dari tubuhnya. 

Ikan patin memiliki beragam manfaat untuk kesehatan berkat kandungan zat gizi yang ada di dalamnya. Dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut kandungan dalam 100 gram ikan patin yang baik untuk tubuh.

  • Kalori: 132 kkal.
  • Protein: 17 gram (g).
  • Lemak: 6,6 g.
  • Karbohidrat 1,1 g.
  • Kalsium: 31 miligram (mg).
  • Fosfor: 173 mg.
  • Zat besi: 1,6 mg.
  • Natrium: 77 mg.
  • Kalium: 346 mg.
  • Tembaga: 0,7 mg.
  • Seng: 0,8 mg.
  • Beta-karoten: 7 mikrogram (mcg).
  • Vitamin B1: 0,2 mg.
  • Vitamin B2: 0,03 mg.
  • Vitamin B3: 1,7 mg.

Selain itu, ikan patin juga mengandung asam lemak omega 3, asam amino, dan arginin yang baik untuk kesehatan tubuh.

Berapa jumlah omega-3 ikan patin?

Dikutip dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Buleleng, kadar DHA dalam ikan patin mencapai 5,45% dari berat tubuhnya. Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung lingkungan hidup ikan, pakan, dan spesiesnya.

Daftar manfaat ikan patin untuk kesehatan

Berikut ini berbagai manfaat ikan patin untuk tubuh.

1. Pilihan makanan untuk diet

Kandungan protein yang tinggi dalam ikan patin dengan kadar lemak yang relatif rendah bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan

Dengan mengonsumsi makanan yang kaya protein seperti ikan patin, Anda dapat merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan.

Ikan patin juga cenderung rendah kalori dibandingkan dengan sumber protein lainnya seperti daging merah. 

2. Meredakan tekanan darah tinggi

ikan patin untuk ibu hamil

Ikan patin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat ikan patin ini berkat kandungan arginine di dalamnya. 

Arginine diketahui dapat melebarkan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi terkait hipertensi.

Arginin dalam ikan patin juga dapat melenturkan dan memperluas pembuluh darah sehingga tekanan darah pun dapat menurun.

3. Menurunkan kolesterol

Manfaat ikan patin selanjutnya yaitu dapat menurunkan kolesterol karena kandungan asam linoleat. 

Zat ini adalah jenis asam lemak tak jenuh ganda atau polyunsaturated fatty acid yang termasuk dalam kelompok omega-6

Asam linoleat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Asam linoleat juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah. HDL, atau “kolesterol baik”, membantu mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang, sehingga mengurangi penumpukan kolesterol darah.

4. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat ikan patin selanjutnya yaitu baik untuk kesehatan jantung. Khasiat ini lagi-lagi berkat kandungan asam linoleat di dalamnya. 

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, asam linoleat dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat. 

Pasalnya, tingkat LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Asam linoleat dalam ikan patin juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan pembekuan darah. Hal ini mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

5. Baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak

Bukan hanya bagi orang dewasa, ikan patin juga baik diberikan kepada anak-anak untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Asam amino, seperti tirosin, histidin, sistein, dan arginine adalah zat kimia penyusun protein yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Arginin  membantu merangsang pelepasan hormon pertumbuhan dari kelenjar pituitari.

Hormon pertumbuhan ini kemudian berperan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan seluruh tubuh, termasuk tulang, otot, dan jaringan lainnya.

Sementara itu, sistein merupakan komponen kunci dalam pembentukan glutathione, suatu antioksidan yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari penyakit.

6. Menjaga kesehatan tulang

Ikan patin juga bermanfaat untuk kesehatan tulang berkat kandungan kalsium dan protein di dalamnya.

Dikutip dari Harvard Medical School, kalsium adalah mineral penting yang membentuk tulang dan gigi. Sekitar 99% dari kalsium dalam tubuh manusia terdapat dalam tulang dan gigi. 

Zat ini  membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan patah.

Sementara itu, kandungan protein dalam ikan patin membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tulang. Protein juga dibutuhkan dalam jaringan kulit dan otot untuk kekuatan dan stabilitas.

7. Mencegah dan mengatasi anemia

Zat besi memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi anemia, terutama anemia defisiensi besi, yang merupakan jenis anemia yang paling umum terjadi. 

Anemia adalah kondisi di mana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang rendah atau kadar hemoglobin yang rendah, yang mengakibatkan kekurangan oksigen ke jaringan tubuh. 

Nah, salah satu cara mencegah dan mengatasinya yaitu dengan mengonsumsi makanan kaya akan zat besi, seperti ikan patin.

Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute kebutuhan zat besi orang dewasa berusia 19 – 50 tahun yaitu 8 mg bagi wanita dan 18 mg untuk pria. 

Dalam 100 g ikan patin mengandung 1,6 mg zat besi. Artinya, jika Anda mengonsumsi 100 g ikan patin sudah memenuhi 20% kebutuhan zat besi bagi wanita.

8. Baik untuk kesehatan otak

manfaat ikan patin dori resep

Kandungan DHA (docosahexaenoic acid) dalam ikan patin juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak. 

Zat yang termasuk dalam asam lemak omega-3 ini merupakan salah satu komponen utama dari membran sel otak. 

Kehadirannya membantu memastikan fleksibilitas dan integritas struktur sel-sel saraf, yang sangat penting untuk fungsi otak yang optimal.

Salah satu penelitian dalam jurnal Foods menyatakan bahwa DHA memiliki hubungan dengan fungsi kognitif yang baik pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Mengonsumsi DHA dalam jumlah yang ideal bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan belajar, memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

Nah, itu tadi merupakan manfaat ikan patin untuk kesehatan. Anda dapat menjadikan ikan patin sebagai pilihan konsumsi makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ikan patin, segar (Striped catfish, fresh). (N.d.). Retrieved 12 February from https://panganku.org/id-ID/view 

Chakma, S., Rahman, M. A., Siddik, M. A., Hoque, M. S., Islam, S. M., & Vatsos, I. N. (2022). Nutritional Profiling of Wild (Pangasius pangasius) and Farmed (Pangasius hypophthalmus) Pangasius Catfish with Implications to Human Health. Fishes, 7(6), 309.

Dieter, B. (n.d.). How Much Protein Do You Need to Eat Per Day to Lose Weight? Retrieved 12 February 2024, from https://blog.nasm.org/nutrition/how-much-protein-should-you-eat-per-day-for-weight-loss?utm_source=blog&utm_medium=referral&utm_campaign=organic&utm_content=safeandhealthyweightloss#:~:text=If%20you%20want%20to%20lose,if%20aiming%20for%20weight%20loss

Abukhodair, A. W., Abukhudair, W., & Alqarni, M. S. (2021). The Effects of L-Arginine in Hypertensive Patients: A Literature Review. Cureus, 13(12), e20485. https://doi.org/10.7759/cureus.20485

 Alpha-linolenic acid. (n.d.). Retrieved 12 February 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/alpha-linolenic-acid 

Parikh, P., Semba, R., Manary, M., Swaminathan, S., Udomkesmalee, E., Bos, R., Poh, B. K., Rojroongwasinkul, N., Geurts, J., Sekartini, R., & Nga, T. T. (2022). Animal source foods, rich in essential amino acids, are important for linear growth and development of young children in low- and middle-income countries. Maternal & child nutrition, 18(1), e13264. https://doi.org/10.1111/mcn.13264

Godman, H. (2022). Essential nutrients your body needs for building bone. Retrieved 12 February 2024, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/essential-nutrients-your-body-needs-for-building-bone 

Iron-Deficiency Anemia. (2022). Retrieved 12 February 2024, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/anemia/iron-deficiency-anemia#:~:text=Iron%20supplements%2C%20also%20called%20iron,take%20iron%20supplements%20during%20pregnancy

Sittiprapaporn, P., Bumrungpert, A., Suyajai, P., & Stough, C. (2022). Effectiveness of Fish Oil-DHA Supplementation for Cognitive Function in Thai Children: A Randomized, Doubled-Blind, Two-Dose, Placebo-Controlled Clinical Trial. Foods (Basel, Switzerland), 11(17), 2595. https://doi.org/10.3390/foods11172595

Ikan Patin, Segalanya Kamu Harus Tahu tentang Patin. (n.d.). Retrieved 12 February 2024, from https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/ikan-patin-segalanya-kamu-harus-tahu-tentang-patin-73 

Versi Terbaru

19/02/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

9 Manfaat Ikan Dori untuk Tubuh dan Bedanya dengan Ikan Patin

10 Manfaat Ikan Tongkol, Plus Tips Aman Konsumsinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 19/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan