backup og meta

6 Manfaat Makan Hati Ayam, Baik untuk Atasi Anemia

6 Manfaat Makan Hati Ayam, Baik untuk Atasi Anemia

Tak kalah dengan daging ayam, hati ayam juga memiliki kandungan gizi yang berkhasiat. Dengan pengolahan yang tepat, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat kesehatan dari zat gizi yang terdapat dalam hati ayam. Apa saja itu?

Kandungan zat gizi dalam hati ayam

Anda mungkin menganggap makanan yang berasal dari organ dalam hewan kurang bernutrisi dibandingkan dengan daging hewannya.

Padahal, hati ayam termasuk jenis organ dalam atau jeroan yang paling bernutrisi bila diolah sebagai makanan. Tidak banyak bahan makanan yang memiliki manfaat gizi seperti hati ayam.

Hati ayam tak sekadar kaya protein, karbohidrat, dan lemak, organ dalam hewan ini juga mengandung mineral dan vitamin yang esensial bagi tubuh, seperti vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor.

Selain itu, hati ayam rendah kalori dibandingkan makanan kaya protein lainnya. Hati ayam dinilai baik untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian.

Mengutip situs Data Komposisi Pangan Indonesia, pada 100 gram (g) hati ayam memiliki komposisi gizi sebagai berikut.

  • Protein: 27,4 gram (g).
  • Energi: 261 kkal.
  • Karbohidrat: 1,6 g.
  • Vitamin A: 4,957 mikrogram (mcg).
  • Vitamin B2 (Riboflavin): 4,38 mg.
  • Zat besi: 15,8 mg.
  • Lemak: 16,1 g.
  • Fosfor: 373 mg.
  • Beta karoten: 169 mcg.
  • Kalium: 22,9 mg.
  • Kalsium: 118 mg.

Protein dalam hati ayam memiliki kualitas yang baik dan mengandung jenis-jenis asam amino esensial bagi tubuh.

Di samping itu, jenis zat besi pada hati ayam sendiri adalah heme iron yang bisa diserap lebih cepat oleh sel-sel di dalam tubuh.

Manfaat hati ayam untuk kesehatan

hati ayam menu makan balita 1 tahun

Kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi dalam hati ayam dapat memberikan berbagai manfaat yang baik bagi tubuh.

Sebagian besar manfaat tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi hati ayam yang diolah atau dimasak hingga matang.

Berikut ini adalah beberapa manfaat atau khasiat hati ayam untuk kesehatan.

1. Menjaga berat badan dan kecukupan nutrisi

Hati ayam cocok menjadi pilihan bagi Anda bila mencari sumber protein yang rendah kalori. Dibandingkan dengan sumber protein lain, kalori makanan di dalam hati ayam cenderung lebih rendah.

Namun, karena kandungan kalorinya rendah, bukan berarti hati ayam rendah nutrisi. Kecukupan nutrisi tetap bisa terpenuhi dari kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi di dalam hati ayam.

Bahkan, jumlah protein dalam hati ayam yang mencapai 27,4 gram sebenarnya sudah memenuhi beberapa bagian dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) harian untuk protein.

Jadi, meski rendah kalori, tingginya kandungan gizi lain membuat konsumsi hati ayam tetap mengenyangkan.

2. Mendukung fungsi otak dan sistem saraf

Hati ayam terdiri dari kandungan ribovlavin atau vitamin B12 yang cukup tinggi. Vitamin B12 berperan penting untuk mendukung berbagai proses biologis di dalam tubuh, seperti mengolah energi dari makanan dan sintesis DNA.

Selain itu, vitamin B12 dapat menguatkan fungsi sel-sel di dalam tubuh serta memperbaiki sel-sel yang terganggu. Khasiat dari hati ayam ini juga dapat meningkatkan fungsi otak dan sistem saraf.

Oleh karena itu, konsumsi hati ayam dinilai bisa membantu mencegah berbagai penyakit gangguan saraf, seperti demensia.

3. Mencegah anemia dan kelelahan

Kekurangan vitamin B12 dan zat besi membuat seseorang berisiko mengalami anemia dan kelelahan

Hati ayam mengandung vitamin B12 dan zat besi saling bekerja memenuhi kebutuhan oksigen di dalam tubuh.

Vitamin B12 ini berperan dalam pembentukan sel darah merah, sedangkan zat besi membantu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Saat tubuh kekurangan vitamin B12 dan zat besi, produksi sel darah merah serta pasokan oksigen otomatis bisa terlambat sehingga bisa menimbulkan gejala anemia.

Menurunya produksi sel darah merah juga menyebabkan tubuh rentan mengalami kelelahan.

Penyakit apa yang tidak boleh mengonsumsi hati ayam?

Hati ayam mengandung kolesterol yang tinggi. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi atau riwayat penyakit jantung, sebaiknya hindari konsumsi hati ayam secara berlebihan.

4. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular

Pada hati ayam juga terdapat selenium yaitu mineral yang bermanfaat mencegah berbagai penyakit berbahaya bagi jantung, seperti serangan jantung, kolesterol tinggi dan stroke.

Menurut studi tahun 2015 pada jurnal Nutrients, selenium adalah komponen antioksidan yang mampu mengurangi risiko keracunan akibat kadar oksigen atau nitrogen yang berlebih dan mencegah terjadinya serangan jantung.

Selain itu, selenium sebagai antioksidan dapat meningkatkan kemampuan sel untuk memperbaiki kerusakan DNA. Hal ini bisa mengurangi risiko munculnya penyakit kanker yang berkaitan dengan kerusakan fungsi DNA.

5. Mengoptimalkan fungsi mata

Selain vitamin B kompleks, hati ayam mengandung vitamin A yang berperan penting untuk menjaga kesehatan mata.

Khasiat hati ayam ini dapat mengurangi risiko Anda mengalami gangguan penglihatan akibat rabun atau pertambahan usia.

Vitamin A pada hati ayam berbentuk retinol. Komponen retinol ini bisa langsung digunakan atau diserap oleh tubuh untuk mencukupi kebutuhan vitamin A.

Dalam menjaga kesehatan mata, vitamin A membantu komponen rhodopsin pada mata untuk mengubah cahaya yang ditangkap oleh mata.

Cahaya yang ditangkap tersebut kemudian diubah menjadi impuls listrik yang langsung dihantarkan oleh tubuh sehingga Anda bisa melihat dengan jelas.

6. Meningkatkan fungsi organ dan kekebalan

Vitamin A yang terkandung dalam hati ayam juga memiliki khasiat lain, termasuk untuk meningkatkan sistem imun tubuh serta mengoptimalkan fungsi ginjal dan jantung.

Vitamin A turut mendukung fungsi sistem imun karena terlibat langsung dalam produksi dan kerja sel darah putih yang bertugas melawan kuman penyakit atau patogen yang menginfeksi tubuh.

Sementara dalam mendukung kesehatan organ, vitamin A bisa membantu pembentukan sel dan menjaga fungsi jantung serta ginjal.

Hal yang perlu diperhatikan

Hati ayam mentah

Hati ayam memang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, tetapi beberapa orang perlu mewaspadai kandungan gizinya yang bermanfaat tersebut.

Bagi ibu hamil, hati ayam memiliki kandungan vitamin A yang terlalu tinggi sehingga bisa memicu hipervitaminosis A (kelebihan vitamin A).

Selain itu, hati ayam sendiri termasuk makanan dengan kandungan kolesterol tinggi sehingga berisiko meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah.

Jadi, pastikan Anda tidak makan hati ayam setiap hari atau terlalu sering karena berisiko membahayakan kesehatan tubuh.

Terakhir, jika Anda ingin mendapatkan manfaat maksimal dari hati ayam, menyantap makanan ini juga harus dibarengi dengan sayuran dan buah-buahan untuk melengkapi gizi seimbang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Benstoem, C., Goetzenich, A., Kraemer, S., Borosch, S., Manzanares, W., Hardy, G., & Stoppe, C. (2015). Selenium and its supplementation in cardiovascular disease–what do we know?. Nutrients7(5), 3094–3118.

Xiong, G., Gao, X., Zheng, H., Li, X., Xu, X., & Zhou, G. (2016). Comparison on the physico-chemical and nutritional qualities of normal and abnormal colored fresh chicken liver. Animal Science Journal, 88(6), 893-899.

Ahn, J., Woodfint, R., Lee, J., Wu, H., Ma, J., & Suh, Y. et al. (2019). Comparative identification, nutritional, and physiological regulation of chicken liver-enriched genes. Poultry Science, 98(7), 3007-3013.

Panganku.org. (n.d). Data Komposisi Pangan Indonesia. Retrieved 20 February 2024, from http://panganku.org/id-ID/view

National Institute of Health. (n.d). Office of Dietary Supplements – Vitamin A.  Retrieved 20 February 2024, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/

Versi Terbaru

26/02/2024

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Apakah Ayam Broiler Sehat dan Bernutrisi?

Bosan Dengan Sop Ayam? Coba 4 Resep Sop yang Unik dan Sehat Ini!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 26/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan