Banyak orang menghindari kepiting karena dianggap tinggi kolesterol. Namun ternyata, banyak manfaat kepiting yang diperlukan oleh tubuh. Yuk simak apa saja kandungan kepiting yang penting bagi tubuh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Banyak orang menghindari kepiting karena dianggap tinggi kolesterol. Namun ternyata, banyak manfaat kepiting yang diperlukan oleh tubuh. Yuk simak apa saja kandungan kepiting yang penting bagi tubuh.
Menurut Data Komposisi Pangan Kemenkes, dalam 100 gram daging kepiting segar memiliki kandungan gizi sebagai berikut.
Selain beragam nutrisi di atas, kepiting juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti asam folat, vitamin B kompleks, serta berbagai mineral (kalium, magnesium, zat besi, yodium, selenium, zinc, dan mangan).
Selain itu, kepiting juga kaya akan lemak menyehatkan dalam bentuk omega-3. Dengan mengonsumsi 100 gram daging kepiting, Anda sudah memenuhi 45% kebutuhan omega-3 dalam sehari.
Omega-3 adalah zat yang tidak diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, konsumsi kepiting dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan asupannya.
Selain lezat, kandungan nutrisi pada kepiting juga memiliki manfaat antara lain sebagai berikut.
Tidak semua lemak berefek buruk bagi kesehatan. Kepiting justru memiliki lemak yang baik untuk kesehatan jantung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School, lemak yang ada pada daging kepiting dapat membantu menjaga kolesterol, sehingga Anda dapat terhindar dari penyakit jantung.
Seiring bertambahnya usia, daya ingat mulai menurun. Anda dapat mencegahnya dengan mengonsumsi omega-3 yang terdapat pada kepiting.
Menurut penelitian Marianna Mazza dari Catholic University of Sacred Heart, Italia, omega-3 yang ada pada kepiting dapat membantu meningkatkan daya ingat, kecerdasan, serta menjaga kesehatan sistem saraf.
Ternyata, buah dan sayur bukanlah satu-satunya bahan makanan yang dapat menunjang sistem kekebalan tubuh. Seafood seperti kepiting juga memiliki kandungan vitamin C.
Vitamin C dalam kepiting dapat dimanfaatkan oleh tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Selain karena kandungan vitamin C, manfaat kepiting untuk menjaga kekebalan tubuh juga didukung oleh kandungan selenium yang dimilikinya.
Selenium merangsang aktivitas sistem kekebalan tubuh serta bertindak sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari penyakit akibat peradangan seperti arthritis, asam urat, dan penyakit pada saluran pencernaan.
Bosan dengan makanan yang itu-itu saja dalam program diet Anda? Kepiting mungkin bisa menjadi alternatifnya.
Makanan laut yang satu ini rendah kalori tapi kaya protein dan lemak baik. Keduanya akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah Anda mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Manfaat kepiting selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Hal ini karena kandungan zink yang terdapat di dalamnya.
Selain kalsium, zink adalah jenis mineral yang juga dibutuhkan oleh tubuh terutama bagi ibu hamil dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Manfaat kepiting yang tidak kalah penting lainnya adalah sebagai sumber protein. Hal ini karena kepiting memiliki kandungan protein yang sangat tinggi di antara makanan lainnya.
Protein sangat penting bagi tubuh untuk menghasilkan energi, memproduksi hormon dan enzim, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Meskipun memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, Anda tidak boleh makan berlebihan
Ini karena kepiting memiliki kolesterol yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengonsumsi kepiting dalam jumlah yang wajar.
Selain itu, perhatikan pula reaksi alergi yang mungkin dialami oleh sebagian orang akibat mengonsumsi kepiting dan makanan laut lainnya.
Reaksi alergi yang mungkin terjadi antara lain adalah:
Dalam kondisi yang parah, alergi kepiting bisa menyebabkan sesak nafas dan hilang kesadaran.
Jika mengalami reaksi alergi, sebaiknya Anda berhenti mengonsumsi kepiting dan segera berkonsultasi ke dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar