Vitamin K sendiri berperan untuk mengubah protein dalam tulang, mengoptimalkan penyerapan kalsium, serta mengurangi ekskresi kalsium dari urin. Tak heran jika kekurangan vitamin K sering dihubungkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi.
Namun ingat, untuk mendapatkan manfaat secara optimal dari vitamin, mineral, dan antioksidan seperti yang ditemukan pada buncis ini, Anda disarankan untuk mengonsumsinya langsung dari sayuran dan buah. Mengonsumsi suplemen tidak akan memberikan manfaat yang sama besarnya dengan mengonsumsi langsung.
4. Menjaga kesehatan janin
Buncis juga memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan bayi di dalam kandungan, karena sayuran ini memiliki kandungan asam folat. Nutrisi dalam buncis ini berperan untuk menjaga kesehatan janin di awal pertumbuhannya.
Lebih lanjut, asupan folat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak dan sumsum tulang belakang pada janin. Jika Anda kekurangan asupan asam folat saat sedang hamil, risiko bayi mengalami kelainan saat lahir pun meningkat.
Selain itu, folat juga dibutuhkan untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Oleh sebab itu, tak heran jika para ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sayuran hijau yang satu ini. Anda dapat memenuhi kebutuhan asam folat harian hingga 10% jika mengonsumsi 100 gram buncis.
5. Meredakan depresi
Konsumsi asam folat yang cukup juga dapat mencegah kelebihan homosisteine dalam tubuh. Homosistein sendiri merupakan molekul yang dibutuhkan tubuh untuk mensintesis semua protein tubuh dalam tubuh.
Nah, kelebihan homosistein justru dapat menghentikan suplai darah dan nutrisi lain ke otak. Suplai darah yang menurun ke otak dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang semuanya berperan untuk mengatur suasana hati, keinginan untuk tidur, hingga nafsu makan.
Jadi, bisa dibayangkan, kan, kalau tubuh Anda kekurangan folat? Oleh sebab itu, mengonsumsi buncis juga membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan folat yang memiliki manfaat untuk meredakan sekaligus mencegah depresi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar