backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Tidak Dibuat Jus

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 01/08/2023

    7 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Tidak Dibuat Jus

    Buah dan sayur selain dimakan langsung juga bisa dibuat menjadi jus. Anda bisa menggunakan juicer atau blender untuk membuat jus. Namun, tidak semua buah dan sayur bisa dibuat jus. Apa saja buah dan sayur yang sebaiknya tidak Anda hancurkan dan konsumsi sebagai jus? 

    Buah-buahan yang sebaiknya tidak dibuat jus

    Terdapat banyak manfaat jus buah untuk kesehatan. Hal ini karena buah mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, mulai dari vitamin, mineral, serat, hingga protein. 

    Namun, proses pengolahan yang tidak tepat, seperti dilumat menjadi jus, bisa mengurangi kandungan gizi buah. Hindari membuat jus dari beberapa buah-buahan berikut ini.

    1. Apel

    Terdapat banyak manfaat buah apel bagi kesehatan. Namun, buah yang satu ini juga masuk deretan buah yang tidak boleh dibuat jus. 

    Jika dibuat jus menggunakan juicer, daging buah apel yang mengandung serat akan terbuang. Anda tidak mendapatkan kandungan gizinya secara utuh.

    Bila dibuat jus dengan blender, kemungkinan besar bijinya ikut dihaluskan. Perlu Anda ketahui, biji apel, apalagi yang masih mentah mengandung amygdalin yang bisa menyebabkan keracunan.

    2. Pir

    Buah yang mengandung banyak air memang cocok untuk dibuat jus dengan juicer. Sayangnya, ini tidak berlaku pada buah pir. 

    Kandungan fruktosa yang tinggi di dalam buah pir dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare terutama bagi orang yang memiliki intoleransi fruktosa

    Sebenarnya, buah ini bukannya tidak boleh dibuat jus. Buah yang satu ini masih aman dikonsumsi dalam batas yang wajar.

    Namun, akan lebih baik jika dikonsumsi secara langsung untuk mendapatkan serat sehatnya sekaligus.

    3. Alpukat

    buah alpukat

    Manfaat alpukat satu-satunya adalah kandungan lemak sehatnya yang baik untuk jantung. Jika ingin dibuat jus, sebaiknya gunakan blender bukan juicer. Kenapa?

    Buah ini tidak mengandung banyak air sehingga lebih cocok untuk diblender atau bisa juga Anda hancurkan dengan sendok. Pasalnya, tekstur buah alpukat sangat mudah dihaluskan.

    Jika Anda menggunakan juicer, Anda tidak akan mendapatkan kandungan gizi yang bermanfaat dari alpukat secara utuh.

    4. Mangga

    Selain memilki daging buah yang lembut dan enak, buah mangga memiliki kandungan gizi yang baik.

    Tidak mengherankan jika banyak orang membuat jus mangga sebagai menu sarapan sehat.  Namun, ketika di blender, buah yang satu ini tidak dapat mengeluarkan banyak sari.

    Oleh karena itu, saat dihaluskan buah mangga akan memiliki tekstur yang padat seperti bubur.

    Alih-alih membuat jus, Anda bisa memanfaatkan buah mangga untuk dibuat dalam bentuk smoothies dengan menambahkan secangkir susu atau yoghurt. 

    5. Jeruk

    Selain sayur brokoli dan apel, jeruk juga masuk dalam daftar buah yang sebaiknya tidak Anda buat menjadi jus, apalagi jika diblender bersamaan dengan kulitnya. 

    Oleh karena itu, buah ini kurang tepat untuk dibuat jus dengan juicer karena akan mengurangi kadar seratnya.

    Untuk mendapatkan nutrisi seutuhnya, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi buah jeruk secara langsung, ya.

    6. Pisang

    Sama seperti jeruk, pisang adalah buah yang juga tidak boleh dijadikan jus dengan juicer.

    Alasannya, daging buah pisang cukup padat sehingga tidak akan memberikan banyak air ketika dibuat jus.

    Buah ini lebih baik Anda jadikan smoothies ketimbang jus. Dalam resep smoothies Anda, tambahkan juga bahan lain, seperti yoghurt, jeruk, madu, atau susu almon agar rasanya jadi lebih nikmat.

    7. Nanas

    Nanas termasuk buah yang memiliki banyak kandungan air sehingga mudah untuk diolah menjadi segelas jus.

    Rasanya yang enak juga membuat nanas menjadi jus yang populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

    Sayangnya, membuat jus dari nanas menggunakan juicer tidak membuat Anda mendapatkan nutrisi buah secara menyeluruh.

    Jadi, cara terbaik untuk mendapatkan buah ini, yakni dimakan langsung.

    Apakah ada sayuran yang sebaiknya tidak dibuat jus?

    cara memilih sayuran segar

    Ya ada, selain buah-buahan, beberapa jenis sayuran pun tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi mentah dalam bentuk jus.

    Untuk membuat jus, Anda membutuhkan banyak sayuran, padahal beberapa sayuran tidak sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah banyak sekaligus.

    Berikut daftar sayuran yang sebaiknya tidak diolah menjadi jus.

    1. Kol

    Kol adalah salah atau sayuran yang tidak sebaiknya dibuat sebagai jus.

    Selain karena kol tidak memiliki kandungan air yang banyak, sayuran yang satu ini juga berbahaya untuk dikonsumsi secara mentah dalam porsi besar.

    Menurut studi dalam Journal of clinical and diagnostic research, mengonsumsi sayuran mentah seperti kol, kangkung atau brokoli secara langsung, tanpa dimasak, dapat menyebabkan gangguan kelenjar tiroid. 

    Oleh karena itu, bagi penderita kelenjar tiroid, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi sayuran mentah.

    2. Bayam

    Sayuran hijau seperti bayam mengandung kandungan senyawa oksalat yang dapat berbahaya jika dikonsumsi sebagai jus dalam jumlah berlebih.

    Senyawa oksalat dapat menghalangi penyerapan zat gizi seperti kalsium dan zat besi

    Selain itu, konsumsi jus yang berasal dari sayuran tinggi oksalat dalam jumlah besar dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal akut. Oleh karena itu, sebaiknya hindari membuat jus dari bayam. 

    3. Brokoli

    Cara terbaik untuk menikmati brokoli adalah dimakan secara utuh tidak dibuat jus.

    Beda dengan buah alpukat, sayur yang akan vitamin C ini tidak boleh dibuat jus karena akan semakin sulit dicerna dan menimbulkan masalah pencernaan.

    Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan gas dalam pencernaan. Ini mengakibatkan perut kembung jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

    4. Terong

    Terong merupakan jenis sayuran yang juga memiliki kandungan senyawa asam oksalat yang cukup tinggi.

    Oleh karena itu, sayuran jenis ini tidak sebaiknya dibuat dalam bentuk jus. 

    Jadi, sebaiknya konsumsi terong dengan cara dimasak terlebih dahulu, sehingga Anda dapat merasakan manfaat gizi terong dengan lebih baik.  

    5. Seledri

    Jus seledri memang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, tetapi jika jus seledri dikonsumsi secara berlebihan dapat berbahaya.

    Salah satu efek samping jus seledri adalah kandungan zat kimia seperti psoralen dan furanocoumarin, dapat menyebabkan gangguan kulit berupa fototoksik (reaksi yang timbul akibat paparan sinar UV).

    6.  Kubis

    Kubis merupakan sayuran yang sebaiknya tidak boleh dibuat jus serta dikonsumsi dalam porsi yang berlebihan.

    Hal ini karena kubis termasuk kedalam golongan sayuran cruciferous yang dapat mengganggu produksi hormon tiroid.

    Meski memiliki kandungan serat dan vitamin K yang tinggi, orang dengan kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) perlu berhati-hati ketika mengonsumsi kubis tanpa dimasak terlebih dahulu.

    7.  Kale

    Kale adalah sayuran hijau yang kaya akan serat, sehingga baik untuk mengatasi sembelit. Namun, mengonsumsi kale secara mentah atau sebagai jus dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

    Konsumsi makanan tinggi serat dalam porsi berlebihan menimbulkan masalah pencernaan seperti, kembung, diare, serta memengaruhi penyerapan mineral seperti zat besi, seng atau kalsium.

    Kesimpulan

    Jadi, Anda perlu memperhatikan jenis-jenis buah dan sayuran yang diolah menjadi jus. Sebaiknya hindari membuat jus dari jenis sayuran-sayuran hijau, seperti bayam atau brokoli, serta buah-buahan yang mengandung serat tinggi, seperti pir atau apel.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 01/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan