8. Mencegah kanker
Kandungan antioksidan pada buah kiwi berperan sebagai pelindung alami untuk kesehatan sel-sel di dalam tubuh, salah satunya dari kondisi stres oksidatif yang bisa merusak sel-sel sehat.
Konsumsi buah kiwi berpotensi memberikan manfaat untuk mengurangi risiko terjadinya oksidatif sel.
Nah, antioksidan ini terkandung lebih banyak pada bagian kulit dibandingkan daging buah kiwi.
Agar aman mengonsumsi kulit buah kiwi, Anda perlu menyingkirkan bulu-bulu halus yang menempel pada kulitnya.
9. Mempercepat penyembuhan luka
Manfaat ini berasal dari kandungan mikronutrien utama pada buah kiwi yaitu vitamin C dan vitamin K.
Kedua vitamin ini memiliki peranan vital dalam proses penyembuhan luka.
Vitamin C membantu produksi kolagen, yaitu komponen pembentuk sel kulit.
Di saat yang sama, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang mampu memperbaiki kerusakan sel.
Sementara itu, vitamin K dapat mencegah terjadinya perdarahan berlebih dan mempercepat proses pembekuan darah.
Vitamin K pada buah kiwi juga berkhasiat untuk menjaga ketahanan sel-sel tubuh.
10. Meningkatkan kualitas tidur
Mengonsumsi buah kiwi berpotensi mengatasi gangguan tidur pada orang dewasa. Khasiat ini diduga berasal dari antioksidan dan serotonin yang terkandung pada buah kiwi.
Penelitian dari Taipei Medical University melakukan studi pada orang dewasa berumur 20-55 tahun yang bermasalah dengan pola tidur tidak teratur.
Selama 4 minggu peserta diharuskan mengonsumsi 2 buah kiwi satu jam sebelum mereka tidur.
Di akhir penelitian, konsumsi kiwi diketahui dapat memudahkan peserta untuk tidur dan meningkatkan durasi tidurnya.
11. Mencegah kebutaan
Selain komposisi nutrisi yang sudah disebutkan, buah kiwi memiliki kandungan lain yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Kandungan zeaxanthin pada buah kiwi bisa mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula serta gangguan fungsi retina yang bisa menyebabkan kebutaan.
Namun, untuk mendapatkan manfaat buah kiwi ini, Anda perlu mengomsumsinya bersamaan dengan buah dan sayuran lain yang kaya antioksidan jenis karotenoid.
Nah, setelah membaca pemaparan di atas, kini Anda jadi lebih paham bahwa ada begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi buah kiwi, bukan?
Meski begitu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi buah kiwi secara berlebiha dan tetap sesuaikan dengan kebutuhan gizi harian Anda.
Waspadai juga kemungkinan alergi buah yang disebabkan oleh kulit buah kiwi.
Alergi buah dapat menyebabkan Anda mengalami gejala berupa kesulitan menelan, bengkak di mulut, dan nyeri pada tenggorokan.
Jika Anda atau orang terdekat menujukkan tanda-tanda alegi buah, coba hindari untuk makan kulitnya dan segera periksakan diri ke dokter.