backup og meta

12 Manfaat Bawang Putih Tunggal Berdasarkan Penelitian

12 Manfaat Bawang Putih Tunggal Berdasarkan Penelitian

Bawang putih tunggal (solo garlic) dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak daripada jenis bawang putih biasa. Apa saja manfaat bawang putih tunggal? Berikut ini ulasan selengkapnya. 

Zat gizi bawang putih tunggal

Bawang putih tunggal (Allium sativum L.) adalah bawang putih yang hanya terdiri dari satu siung karena tumbuh di lingkungan yang tidak memadai.

Senyawa aktif dalam bawang yang disebut single clove garlic ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih biasa.

Jurnal Biosaintifika mencatat bahwa kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam bawang putih tunggal jumlahnya 5 – 6 kali lebih banyak dari bawang putih biasa. 

Oleh karena itu, bawang yang dikenal juga dengan nama bawang lanang ini dinilai lebih berkhasiat dibandingkan dengan bawang putih biasa. 

Dalam 100 gram bawang putih umumnya memiliki kandungan zat gizi seperti berikut ini.

  • Kalori: 112 kkal.
  • Protein: 4,5 gram.
  • Lemak: 0,2 gram (g).
  • Karbohidrat: 23,1 g.
  • Serat: 0,6 g.
  • Kalsium: 42 miligram (mg).
  • Fosfor: 134 mg.
  • Besi: 1 mg.
  • Natrium: 46 mg.
  • Kalium: 665,7 mg.
  • Tembaga: 0,09 mg.

Selain itu, rempah satu ini memiliki berbagai nutrisi penting lainnya, seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan vitamin C.

Manfaat bawang putih tunggal 

khasiat bawang putih tunggal

Memakan bawang putih mentah memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan.

Saat bawang putih mentah dikunyah di dalam mulut, zat-zat sulfur yang terkandung di dalamnya akan bereaksi membentuk senyawa allicin.

Senyawa aktif dalam bawang putih tunggal yang memiliki aktivitas antibakteri antara lain allicin, ajoene, dialil sulfida (DAS), dialil disulfida (DADS), dan dialil trisulfida (DATS). 

Berikut beberapa khasiat bawang putih tunggal yang perlu Anda ketahui. 

1. Sebagai antioksidan

Penelitian dalam jurnal Digital Press Life Sciences 2 menjelaskan bahwa zat aliin dalam bawang putih tunggal adalah senyawa antioksidan, tetapi mudah berubah menjadi senyawa allicin

Hal ini disebabkan oleh aktivitas enzim aliinase yang meningkat ketika bawang putih dicincang, dihancurkan, atau diproses.

Perubahan ini akan menurunkan khasiat antioksidan bawang putih tunggal. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan proses fermentasi untuk menekan aktivitas enzim aliinase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi ini meningkatkan potensi dari manfaat bawang putih tunggal sebagai antioksidan alami. 

2. Melindungi fungsi hati

Penelitian dari jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa ekstrak etanol dari bawang lanang berpotensi menurunkan toksisitas hati dan memperbaiki cedera hati. 

Riset ini menyebut bahwa manfaat bawang putih tunggal dapat meningkatkan aliran empedu ke usus halus.

Selain itu, bawang lanang menekan perlemakan hati, mengurangi keparahan fibrosis hati (jaringan parut hati), dan memperbaiki sel hati. 

Efek pelindung fungsi hati dari bawang putih tunggal ini bisa mencegah cedera hati yang disebabkan oleh radikal bebas.

3. Menghambat infeksi bakteri

Minyak atsiri (esensial) dari bawang putih tunggal mampu menekan infeksi bakteri pada manusia. Hal ini ditunjukkan dalam hasil penelitian dalam jurnal Biosaintifika

Minyak atsiri bawang putih tunggal memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab gangguan kulit. 

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit dapat menimbulkan impetigo, bisul, staphylococcal scalded skin syndrome, dan selulitis.

Minyak atsiri ini bekerja dengan merusak struktur sel bakteri. Sebanyak 100 mg/ml minyak atsiri bawang putih tunggal bisa menyebabkan sel bakteri menyusut dan membengkak.

4. Meringankan diabetes

perbedaan diabetes melitus dan diabetes insipidus

Sebuah studi yang diterbitkan dalam STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan menjelaskan beberapa manfaat bawang putih tunggal untuk meringankan gejala diabetes. 

Studi ini menunjukkan bahwa kandungan flavonoid dapat mengurangi glukosa darah dengan menghambat pencernaan glukosa di usus kecil.

Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan pembuangan glukosa di jaringan serta melindungi dan memperbaiki sel yang rusak. 

Kandungan lain dalam bawang putih tunggal adalah saponin, yakni senyawa kimia yang bekerja menghambat pemecahan karbohidrat menjadi glukosa

Mekanisme kerja saponin adalah meregenerasi pankreas dan meningkatkan jumlah sel pankreas. Pada akhirnya, sekresi insulin akan meningkat dan membantu menurunkan kadar glukosa darah.

Namun, penelitian ini baru sebatas pengujian pada hewan di laboratorium. Uji klinis pada manusia secara ekstensif masih diperlukan untuk membuktikan manfaat bawang putih tunggal ini. 

5. Mencegah penuaan dini

Khasiat bawang lanang berikutnya yaitu mencegah penuaan dini. Hal ini ditunjukkan melalui riset yang diterbitkan dalam jurnal Pharmakeftiki

Riset ini mencoba melihat efek senyawa dialil trisulfida (DATS) dalam bawang putih tunggal pada protein yang mencegah terjadinya penuaan (Sirtuin 6). 

Pemberian ekstrak bawang putih tunggal dosis sedang dan tinggi berpengaruh nyata dalam mencegah penurunan Sirtuin 6.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme, mengidentifikasi komponen aktif utama, dan mengonfirmasi efek samping dari bawang putih tunggal.

6. Menurunkan kolesterol

Selain mencegah penuaan dini, bawang putih tunggal diketahui dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi.

Mengonsumsi bawang putih tunggal secara berkala selama 2 bulan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau kolesterol LDL di dalam darah.

Tidak hanya itu, rempah ini dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang dapat membantu mencegah terjadinya aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah. 

Oleh sebab itu, bawang putih tunggal berpotensi digunakan sebagai pilihan pengobatan alternatif untuk menurunkan kolesterol tinggi

Kapan waktu yg tepat makan bawang putih tunggal?

Bawang lanang sebaiknya dikonsumsi sebelum sarapan di pagi hari saat perut kosong. Waktu ini dipercaya dapat membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

7. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer

Senyawa allicin merupakan zat utama di dalam bawang putih lanang yang berpotensi mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Senyawa allicin di dalam bawang putih mampu mengurangi stres oksidatif yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel otak.

Selain itu, rempah satu ini bisa mengurangi beta amiloid yaitu fragmen sisa protein yang penumpukannya bisa menimbulkan efek beracun pada neuron dan mengganggu komunikasi antar sel otak.

Namun, masih dibutuhkan penelitian tambahan untuk membuktikan manfaat bawang putih tunggal ini pada manusia. 

8. Mengurangi gejala flu

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition melakukan penelitian mengenai manfaat ekstrak bawang putih untuk mengatasi flu.

Penelitian tersebut dilakukan pada 120 orang berusia 21 – 50 tahun yang diberikan suplemen ekstrak bawang putih sebanyak 2,56 gram setiap hari selama 90 hari.

Hasil penelitian menunjukkan partisipan mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih mengalami penurunan gejala flu.

Pasalnya, bawang putih tunggal diketahui dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk menangkal bakteri atau virus penyebab flu.

9. Menekan risiko kanker

Bawang putih lanang juga berkhasiat untuk mengurangi faktor risiko kanker. Senyawa aktif di dalam bawang putih mampu mencegah penyakit kanker dengan berbagai cara.

Pertama dengan menghentikan siklus sel agar tidak terus membelah.

Kedua yaitu menghambat proses angiogenesis, yakni proses pembentukan sel pembuluh darah baru untuk mengalirkan zat gizi pada sel kanker

Tidak hanya itu, rempah satu ini dapat menginduksi apoptosis, yaitu mekanisme biologi yang memungkinkan sel untuk menghancurkan diri sendiri. 

10. Menurunkan tekanan darah tinggi

Manfaat bawang putih tunggal selanjutnya adalah sebagai makanan penurun tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Sebuah studi dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine melakukan penelitian suplemen bawang putih untuk penderita hipertensi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.

Khasiat ini dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 16 – 40 persen.

11. Meningkatkan kesuburan bagi pria

akar maca untuk kesuburan pria

Berkat kandungan antioksidan, manfaat bawang putih tunggal atau bawang lanang dapat meningkatkan kesuburan pria

Manfaat ini tertulis dalam salah satu jurnal dalam penelitian Journal of Herbmed Pharmacology. Hasil penelitian menyatakan bahwa rutin mengonsumsi bawang putih tunggal dapat membuat sperma lebih sehat

Bawang lanang dapat memperbaiki bentuk sperma, dan mempercepat pergerakannya sehingga dapat meningkatkan kesempatan membuahi sel telur.

Tentunya hal ini menjadi kabar baik bagi Anda yang sedang melakukan program hamil untuk segera mendapatkan keturunan.

12. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat bawang lanang juga baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Bawang lanang mengandung allicin, senyawa sulfur yang dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiviral. Ini membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Bawang lanang kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. 

Radikal bebas dapat merusak sel dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan sel dan meningkatkan kekebalan.

Selain bisa menjadi bumbu dapur atau penyedap masakan, bawang putih tunggal ternyata bermanfaat bagi kesehatan.

Anda dapat mengonsumsi bawang putih tunggal mentah untuk mendapatkan khasiatnya.

Apabila Anda ragu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui efek samping kebanyakan bawang putih jenis ini. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gofur,A. , Wulandari, I. Athoillah, M. F., Witjoro, A., Lestari, S. R. (2019). Single Clove Garlic (Allium sativum) Essential Oil as an Inhibitor of Staphylococcus aureus Bacteria. Biosaintifika, 11(1), 77-83. 

Naji, Khalid Mohammed; Al-Shaibani, Elham Shukri; Alhadi, Fatima A.; Al-Soudi, Safa’a Abdulrzaq; D’souza, Myrene R.  (2017). Hepatoprotective and antioxidant effects of single clove garlic against CCl4-induced hepatic damage in rabbits. BMC Complementary and Alternative Medicine, 17(1), 411. 

Ratnayanti, I. G. A. D., et al. (2020). Single Clove Garlic Extract Increase Sirtuin 6 mRNA Expression in PBMC Culture. Pharmakeftiki Journal, 32(2), 94-101. 

Setiyoningrum, F., et al. (2021). Antibacterial activities of Solo garlic. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1011, 012067. 

Susanti, Y., Adriani, M., Adi, A. C. (2020). Effect of Single Clove Garlic Extract (Allium Sativum Linn) on Blood Sugar Levels, Malondialdehyde, Insulin Levels and Insulin Resistance (Experiments in Rats (Rattus Novergicus) Induced by Streptozotocin. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 954-963..

Wikandari, P. R., Yuanita, L., Herdyastuti, N., Bimo, H. J., Juniariani, R. E., & Cahyaningtyas, F. D. (2020). Antioxidant Properties of Single Garlic (Allium sativum) Pickle. Digital Press Life Sciences, 2, 00006. 

Data Komposisi Pangan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved 4 June 2024, from http://panganku.org/id-ID/view

Zhang, H., Wang, P., Xue, Y., Liu, L., Li, Z., & Liu, Y. (2018). Allicin ameliorates cognitive impairment in APP/PS1 mice via Suppressing oxidative stress by Blocking JNK Signaling Pathways. Tissue and Cell, 50, 89-95.

Almatroodi, S. A., Alsahli, M. A., Almatroudi, A., & Rahmani, A. H. (2019). Garlic and its active compounds: a potential candidate in the prevention of cancer by modulating various cell signalling pathways. Anti-Cancer Agents in Medicinal Chemistry 19(11), 1314-1324.

Ried K. (2020). Garlic lowers blood pressure in hypertensive subjects, improves arterial stiffness and gut microbiota: A review and meta-analysis. Experimental and Therapeutic Medicine, 19(2), 1472–1478.

Musavi, H., Tabnak, M., Sheini, F. A., Bezvan, M. H., Amidi, F., & Abbasi, M. (2018). Effect of garlic (Allium sativum) on male fertility: a systematic review. Journal of Herbmed Pharmacology. 7(4): 306-312.

Versi Terbaru

06/06/2024

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Apa Benar Bawang Putih dan Jahe Dapat Mengobati Kanker?

Benarkah Bawang Putih Bisa Menyembuhkan Jerawat?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 06/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan