Tidak hanya terdapat pada kopi, kafein dapat ditemukan dalam teh, minuman berenergi, hingga cokelat. Ada pula makanan lain yang tidak banyak diketahui mengandung kafein. Cari tahu dalam daftar berikut ini!
Makanan dan minuman mengandung kafein
Banyak orang minum kopi untuk mencegah rasa kantuk dan meningkatkan fokus. Ini karena kandungan kafeinnya. Kopi berkafein bisa mengandung sekitar 95 mg kafein per gelasnya.
Sebagai stimulan, kafein memang dapat meningkatkan aktivitas otak, sistem saraf, serta sirkulasi hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh.
Namun, kafein tidak hanya terdapat dalam kopi. Anda juga bisa memperoleh manfaat kafein dari makanan dan minuman di bawah ini.
1. Cokelat
Kafein secara alami ditemukan dalam daun teh, biji kopi, dan biji kakao. Artinya, semua produk cokelat atau makanan yang mengandung cokelat juga memiliki kandungan kafein.
Hanya saja, kadar kafein yang terdapat dalam setiap produk cokelat bisa berbeda-beda, tergantung berapa banyak kandungan kakaonya.
Satu batang cokelat hitam mengandung kafein sebanyak 43 mg, sedangkan cokelat susu mengandung sebanyak 20 mg.
Namun, cokelat putih tidak memiliki kandungan kafein sama sekali karena sebenarnya cokelat ini terbuat dari gula, susu, cocoa butter, dan vanili.
2. Teh
Tidak banyak orang yang tahu bahwa teh juga termasuk minuman yang mengandung kafein.
Kandungan kafein di dalam daun teh juga bisa berbeda-beda, tergantung pada kandungan kimia di dalam tanah, ketinggian tempat daun teh ditanam, serta letak tumbuhnya daun teh.
Contohnya, daun teh yang tumbuh di permukaan yang lebih tinggi umumnya memiliki lebih banyak kafein daripada daun teh yang tumbuh di tempat yang lebih rendah.
Menurut studi dalam jurnal Food Science and Technology, berikut ini kandungan kafein di dalam berbagai jenis teh.
- Teh hijau terdiri dari 18 – 25 mg kafein.
- Teh putih mengandung sebanyak 21 – 31 mg.
- Teh hitam mengandung kafein sebanyak 14 – 35 mg.
Kandungan kafein di dalam teh juga dapat ditentukan dari suhu air dan waktu penyeduhannya. Teh yang diseduh dengan air panas dalam waktu lama akan melepaskan lebih banyak kafein dibandingkan teh yang diseduh dengan air dingin dalam waktu singkat.
3. Minuman berenergi
Minuman berenergi adalah jenis minuman yang biasanya dikonsumsi untuk meningkatkan stamina dan mengatasi kelelahan.
Pada minuman ini, ada juga kandungan berbagai jenis stimulan seperti kafein dan gula. Satu kaleng minuman berenergi bisa mengandung sekitar 100 – 300 mg kafein.
Jumlah kafein di dalam minuman ini hampir memenuhi kadar kafein yang direkomendasikan untuk dewasa, yaitu 400 mg.
4. Permen karet
Tahukah Anda ternyata beberapa produk permen karet termasuk makanan yang mengandung kafein?
Satu potong permen karet berkafein bisa mengandung sekitar 10 – 100 mg kafein. Jumlah ini bisa berbeda-beda untuk setiap produk.
Kandungan kafein di dalam permen karet ini juga dapat membantu meningkatkan stamina tubuh, seperti dijelaskan pada studi terbitan European Journal of Sport Science.
Konsumsi permen karet berkafein sebelum berolahraga dapat meningkatkan performa dan ketahanan saat olahraga. Permen karet berkafein juga lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan kafein dalam bentuk kapsul.
5. Minuman bersoda
Selain minuman berenergi, soft drink atau minuman bersoda termasuk minuman yang mengandung kafein cukup tinggi.
Meski tidak minuman bersoda mengandung kafein, beberapa produsen soda ternama menambahkan kafein pada produknya. Contohnya, satu kaleng Diet Coke (354 ml) ternyata mengandung sekitar 45 mg kafein.
Kafein dalam minuman bersoda juga memberikan efek yang sama dengan kafein pada kopi. Bahkan, ada penelitian yang melihat hubungan kebiasaan konsumsi minuman bersoda dan kualitas tidur.
Studi dalam jurnal Sleep Health mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman soda berkafein memiliki waktu tidur yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi minuman berkafein.
6. Es krim
Es krim juga termasuk salah satu makanan yang mengandung kafein, khususnya es krim dengan rasa cokelat atau kopi.
Rata-rata kandungan kafein di dalam 2 atau 3 cup es krim rasa kopi adalah sebanyak 47 – 49 mg, sedangkan es krim rasa cokelat mengandung sekitar 1,7 mg kafein.
Jika Anda sedang menghindari konsumsi kafein, sebaiknya pilih es krim rasa buah seperti stroberi atau bluberi.
7. Teh kombucha
Teh kombucha adalah salah teh yang terbuat dari fermentasi daun teh dengan gula, ragi, dan bakteri.
Sama seperti jenis teh lainnya, teh ini juga mengandung kafein. Jumlah kafein di dalam 443 ml teh kombucha adalah 68 mg.
Namun, teh ini juga terkenal dengan kandungan gizinya yang beragam lebih dari teh biasa. Proses fermentasi dari teh kombucha membuat minuman ini mengandung zat gizi lainnya seperti vitamin B serta asam amino yang dapat membantu memperkuat otot.
8. Snack bars
Snack bar adalah jenis camilan yang terbuat dari biji-bijian, oat, buah kering atau kacang-kacangan.
Beberapa produk snack bar yang ada di pasaran juga termasuk makanan yang mengandung kafein. Produsen kerap menambahkan cokelat atau kopi sebagai perasa.
Biasanya, snack bar dengan rasa kopi memiliki jumlah kadar kafein sebanyak 80 mg, sedangkan snack bar dengan rasa cokelat mengandung sekitar 3 mg kafein.
9. Kopi decaf
Walaupun sebagian kafeinnya telah dihilangkan, kopi decaf masih memiliki sedikit kandungan kafein.
Kopi decaf diproses dengan menghilangkan sekitar 97% atau lebih kafein didalam biji kopi, tapi tetap menyisakan 2 mg kafein.
Jika Anda sensitif terhadap kafein atau ingin menguranginya karena alasan kesehatan, kopi decaf bisa jadi pilihan yang tepat karena kandungan kafeinnya lebih rendah dibandingkan kopi biasa.
10. Cokleat panas
Cokelat panas juga termasuk minuman yang mengandung kafein. Pasalnya, minuman ini biasanya terbuat dari bubuk biji kakao.
Namun, kandungan kafein di dalam cokelat panas biasanya hanya sedikit tidak sebanyak kopi, teh, atau chocolate bar. Satu cangkir coklat panas (250 g) mengandung sekitar 1- 3 mg kafein.
Karena jumlah kafeinnya kecil, coklat panas mungkin tidak dapat membuat Anda terjaga semalaman. Namun, minuman ini bisa jadi pilihan bila Anda ingin membatasi asupan kafein.
Itulah daftar berbagai makanan dan minuman berkafein yang bisa menjadi alternatif jika Anda ingin mengurangi konsumsi kopi. Pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan berkafein dalam batas wajar.
Ingat juga bahwa beberapa makanan tersebut juga bisa memiliki kandungan gula, zat aditif, atau pengawet yang tinggi.
[embed-health-tool-bmi]