Diet atau puasa air putih hanya boleh dilakukan 24 – 72 jam dan diikuti oleh fase
refeeding. Jika baru pertama kali mencoba, Anda memerlukan persiapan selama 3 – 4 hari dengan mengurangi porsi makan atau berpuasa setengah hari.
Apakah water fasting benar-benar aman?
Diet hanya minum air sebetulnya hanya boleh dilakukan 24 jam hingga maksimal 3 hari.
Lebih dari itu, tubuh berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan.
1. Rendah gizi
Perlu diingat, bahwa air putih bebas kalori dan tidak memiliki zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh seperti lemak, protein, dan vitamin.
Diet ini juga tidak membolehkan Anda untuk minum minuman lainnya seperti teh, kopi, dan susu.
Satu hari saja Anda mencoba diet ini, kinerja otak akan berkurang alias bekerja lebih lambat.
Akibatnya, Anda mudah migrain, sulit konsentrasi dan mencerna informasi, sering kebingungan, gampang emosi, hingga rentan berhalusinasi.
2. Memicu dehidrasi

Meski terdengar aneh, diet air putih justru bisa membuat Anda dehidrasi.
Data dari ulasan dalam Nutrition reviews (2010) menyebutkan 20 – 30% asupan air harian Anda berasal dari makanan yang Anda makan.
Jika minum air dalam jumlah yang sama tetapi tidak mengonsumsi makanan apa pun, tubuh tetap tidak mendapatkan cukup air.
Gejala dehidrasi antara lain pusing, mual, sakit kepala, sembelit, tekanan darah rendah, dan produktivitas rendah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar