Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tubuh bisa bergerak, bernapas, bahkan mencerna makanan? Semua itu tidak lepas dari peran penting sistem otot. Lantas, apa itu sistem otot manusia dan bagaimana cara kerjanya dalam mendukung berbagai fungsi tubuh? Temukan jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Apa itu sistem otot manusia?
Sistem otot adalah kumpulan semua otot dalam tubuh manusia yang berperan dalam menghasilkan gerakan, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Sebagian besar otot dalam sistem otot adalah otot rangka, yaitu otot yang melekat pada tulang dan memungkinkan pergerakan tubuh secara sadar.
Terdapat hampir 650 otot rangka di dalam tubuh manusia. Otot-otot tersebut terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut sebagai serabut otot.
Anda mungkin berpikir bahwa yang disebut dengan otot hanyalah yang terlihat atau nampak berada di bawah lapisan kulit saja.
Padahal, selain otot rangka yang nampak di bawah kulit, ada pula otot polos dan otot jantung.
Jenis-jenis sistem otot
Otot merupakan salah satu dari empat jaringan terpenting di dalam tubuh.
Jaringan ini terbuat dari sel-sel khusus yang disebut dengan serabut. Jaringan otot terbagi ke dalam tiga jenis yang berbeda.
Jenis-jenis jaringan otot ini di antaranya adalah:
1. Otot polos (smooth muscle)
Otot polos dapat ditemukan di dinding organ dalam seperti pembuluh darah, saluran pencernaan, saluran pernapasan, kandung kemih, hingga rahim.
Di mata, otot ini berperan mengatur ukuran iris dan bentuk lensa. Pada kulit, otot polos menyebabkan bulu kuduk berdiri saat dingin atau takut.
Otot ini bekerja secara otomatis tanpa disadari, karena dikendalikan oleh sistem saraf otonom.
Meski tidak terlihat, otot polos terus bekerja di dalam tubuh, misalnya mendorong makanan di saluran pencernaan melalui gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian.
Ciri-ciri dari otot polos adalah berbentuk gelendong atau memiliki poros dengan satu inti pusat. Mekanisme kontraksi otot ini adalah berkontraksi perlahan dan berirama.
2. Otot jantung (heart muscle)
Berbeda dengan otot polos yang dapat ditemukan di beberapa lokasi di dalam tubuh, otot jantung hanya terdapat pada dinding jantung dan dikontrol oleh sistem saraf otomatis.
Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik.
Susunan serat protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung berbentuk silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.
Kontraksi dari otot jantung umumnya dikendalikan oleh alam bawah sadar, tapi cukup kuat, dan memiliki irama.
Saat otot jantung berkontraksi, darah akan dipompa keluar, sementara saat otot jantung relaksasi, darah akan kembali masuk ke jantung setelah bersirkulasi ke seluruh tubuh.
3. Otot rangka (skeletal muscle)
Otot rangka adalah jaringan otot yang melekat pada tulang dan menjadi satu-satunya jenis otot yang bisa dikendalikan secara sadar.
Otot ini berperan penting dalam sistem muskuloskeletal karena tersebar di seluruh tubuh.
Fungsinya utama adalah menghasilkan gerakan melalui kontraksi yang menarik tulang.
Sebagian besar otot rangka melekat pada dua tulang di sekitar sendi, memungkinkan tulang bergerak lebih dekat satu sama lain.
Selain menggerakkan, otot rangka juga menghentikan atau menahan gerakan, menjaga stabilitas sendi, dan mencegah pergerakan berlebihan yang bisa menyebabkan cedera.
Otot ini juga berperan dalam aktivitas sadar seperti mengunyah, buang air, serta melindungi organ dalam, terutama di area perut, dan menopang beratnya.
Secara struktur, otot rangka memiliki serat lurik berbentuk silindris, bercabang, dan mengandung banyak inti sel di setiap seratnya.
Fungsi sistem otot manusia
Setiap jenis otot yang terdapat dalam sistem otot manusia memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sistem otot di dalam tubuh.
1. Melakukan gerakan tubuh
Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang Anda lakukan. Otot rangka melekat pada tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat (SSP).
Otot rangka digunakan kapan pun Anda bergerak. Otot mengikuti arah gerakan yang Anda inginkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.
2. Mengatur postur tubuh
Otot rangka juga mengatur postur tubuh Anda. Kelenturan dan kekuatan adalah kunci untuk mempertahankan postur tubuh yang tepat.
Otot-otot leher kaku, otot punggung yang lemah, atau otot-otot pinggul yang kaku dapat merusak keselarasan Anda.
Postur yang buruk dapat memengaruhi bagian tubuh Anda dan menyebabkan nyeri sendi dan otot yang melemah.
3. Menjaga keseimbangan
Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu Anda menjaga keseimbangan.
Dalam sistem otot ada yang disebut dengan otot inti, yang termasuk otot perut, otot punggung, dan otot panggul.
Semakin kuat otot inti Anda, maka semakin baik pula keseimbangan tubuh Anda.
4. Mendukung peredaran darah manusia
Pada sistem otot manusia, otot jantung dan otot polos yang keberadaannya tidak disadari berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah mengalir ke seluruh tubuh.
Hal ini biasanya ditandai dengan adanya impuls listrik. Otot jantung ditemukan di dinding jantung.
Ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi tubuh.
Pembuluh darah Anda terdiri dari otot polos, dan juga dikendalikan oleh sistem saraf otonom.
5. Membantu proses pernapasan
Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan.
Saat Anda bernapas lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung.
6. Mendukung proses pencernaan
Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan.
Ya, saat tubuh mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan di saluran pencernaan.
Otot polos Anda melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh selama proses pencernaan berlangsung.
Otot-otot ini juga membantu mendorong makanan keluar dari tubuh Anda melalui buang air besar, atau muntah ketika sakit.
7. Mendorong bayi saat proses persalinan
Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama kehamilan, otot-otot ini membesar dan meregang saat janin tubuh di dalam rahim.
Saat proses melahirkan, otot polos di rahim berkontraksi dan relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati vagina.
Kelompok sistem otot manusia
Untuk lebih memahami sistem otot rangka, Anda bisa mempelajarinya melalui pengelompokan otot-otot tersebut seperti berikut ini:
1. Otot kepala dan leher
Menurut SEER Training Modules dari National Cancer Institute, sistem otot rangka juga mencakup otot yang ada pada wajah.
Otot ini membuat manusia dapat menunjukkan berbagai ekspresi, mulai dari ekspresi terkejut, jijik, marah, takut, dan berbagai ekspresi lainnya.
Ekspresi manusia termasuk salah satu elemen penting dalam komunikasi non-verbal.
Otot rangka yang terdapat pada bagian wajah termasuk frontalis, orbicularis oris, laris oculi, buccinator, dan zygomaticus.
Sementara itu, ada empat pasang otot rangka yang bertugas dalam proses mengunyah makanan.
Otot-otot yang tergolong ke dalam otot-otot paling kuat di seluruh tubuh ini terhubung pada rahang bagian bawah Anda. Dua di antara otot-otot tersebut adalah temporalis dan masseter.
2. Otot batang tubuh
Sementara itu, otot batang tubuh termasuk otot-otot yang dapat menggerakkan tulang belakang, otot yang membentuk dinding abdomen, dan otot yang melindungi panggul.
Otot rangka di batang tubuh mencakup kelompok erector spinae yang terletak di sepanjang sisi tulang punggung.
Otot ini berfungsi menjaga postur tubuh tetap tegak saat berdiri atau duduk.
Lalu, otot yang tergabung dalam sistem otot rangka pada bagian batang tubuh berikutnya adalah otot pada dinding toraks atau dada yang terlibat dalam proses pernapasan.
Otot ini terletak pada rongga di antara tulang rusuk. Otot tersebut berkontraksi saat Anda menghembuskan napas.
3. Otot ekstremitas atas
Sistem otot rangka pada ekstremitas atas mencakup otot yang melekatkan tulang belikat ke dada dan berfungsi menggerakkan tulang belikat.
Ada juga otot yang menghubungkan tulang lengan atas ke tulang belikat untuk menggerakkan lengan.
Sementara itu, otot di lengan bawah berperan dalam menggerakkan telapak tangan, lengan bawah, dan pergelangan tangan.
Otot-otot yang termasuk ke dalam ekstremitas atas adalah triceps brachii, biceps brachii, brachialis, dan brachioradialis.
4. Otot ekstremitas bawah
Sementara itu, otot yang tergolong ke dalam otot rangka bagian ekstremitas bawah adalah otot yang menggerakkan paha.
Lalu, otot-otot gluteus yang fungsi utamanya untuk menggerakkan pinggul. Namun, otot-otot ini menjulur ke arah paha.
Ada pula otot yang berfungsi menggerakkan kaki. Sebagai contoh, otot ekstensor besar tungkai (quadriceps femoris) yang dapat meluruskan kaki di bagian lutut.
Lalu otot harmstring, yaitu otot besar yang memanjang dari pinggul hingga bagian bawah lutut, juga bagian dari sistem otot rangka di bagian otot ekstremitas bawah.
Gangguan pada sistem otot manusia
Sama halnya dengan sistem rangka dan sendi manusia, ada beberapa gangguan atau masalah sistem otot yang perlu Anda ketahui dan waspadai.
Berikut ini adalah beberapa kelainan, masalah, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem otot manusia, di antaranya:
1. Myalgia
Myalgia atau nyeri otot merupakan salah satu masalah pada sistem otot yang cukup sering dialami.
Penyebab nyeri otot bisa beraneka ragam, tapi umumnya kondisi ini disebabkan oleh cedera otot atau penggunaan otot secara berlebihan.
Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang juga berkaitan dengan sistem otot manusia, misalnya fibromyalgia.
2. Kram otot
Masalah pada sistem otot yang satu ini terjadi saat otot berkontraksi cukup kuat dan membuat otot kencang secara mendadak.
Kondisi yang mungkin berlangsung selama beberapa menit ini dapat menimbulkan rasa sakit. Umumnya, kram otot terjadi di bagian kaki.
3. Distrofi otot
Gangguan pada sistem otot berikutnya adalah kerusakan otot yang terjadi akibat kelainan bawaan lahir yang umumnya bersifat turun-temurun.
Distrofi otot ini merupakan kumpulan dari penyakit-penyakit yang menyerang otot.
Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya protein distrofin, yaitu protein yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu otot berfungsi secara normal.
4. Atrofi otot
Masalah kesehatan lain yang menyerang sistem otot manusia adalah atrofi otot.
Umumnya, kondisi ini terjadi saat otot menyusut karena terlalu lama tak digunakan.
Namun, beberapa hal lain juga mungkin menjadi penyebab dari atrofi otot, seperti proses penuaan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan lain.
5. Kelumpuhan
Masalah kesehatan yang satu ini menyebabkan pasien kehilangan kekuatan dan kontrol terhadap sebagian otot di dalam tubuhnya.
Kondisi ini bisa terpusat hanya di satu area tubuh saja, misalnya hanya di wajah, di kaki, atau di tangan.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dialami di beberapa bagian tubuh secara bersamaan. Kelumpuhan ini dibedakan ke dalam beberapa jenis:
- Paresis: kelumpuhan parsial, dimana pasien masih bisa mengontrol beberapa ototnya.
- Paraplegia: kelumpuhan yang menyerang otot di kedua kaki dan tubuh bagian bawah.
- Quadriplegia: kelumpuhan yang menyerang otot di kedua tangan, kedua kaki, dan terkadang dari leher ke bawah.
- Hemiplegia: kelumpuhan yang menyerang otot-otot di salah satu sisi tubuh saja.
Kesimpulan
- Sistem otot manusia terdiri dari tiga jenis otot, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
- Ketiganya memiliki peran penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari pergerakan sadar seperti berjalan dan mengunyah, hingga fungsi otomatis seperti detak jantung, pernapasan, pencernaan, hingga proses persalinan.
- Otot-otot ini tersebar di seluruh tubuh dan dikelompokkan berdasarkan letaknya, seperti di kepala, leher, batang tubuh, hingga ekstremitas atas dan bawah.
- Selain fungsinya yang vital, sistem otot juga bisa mengalami gangguan seperti nyeri otot, kram, distrofi, atrofi, hingga kelumpuhan.
[embed-health-tool-bmi]