Salah satu contoh dari kontraksi eksentrik adalah saat Anda hendak meletakkan benda di bawah secara perlahan. Kontraksi eksentrik terjadi karena fleksor lengan harus aktif untuk mengontrol jatuhnya benda. Ini artinya, Anda bisa saja meletakkan barang yang sangat berat meski tidak mampu mengangkatnya.
Kedua, ketegangan otot yang dihasilkan tidak bergantung pada kecepatan otot saat memanjang. Artinya, otot rangka dapat menahan gaya yang dihasilkan saat otot memanjang.
Jika sedang melakukan latihan kekuatan dengan menggunakan dumbbell, kontraksi ini akan terjadi saat Anda menurunkan dumbbell dari bahu ke arah yang sejajar dengan paha depan. Anda mungkin bisa merasakan otot memanjang pada saat itu.
3. Kontraksi isometrik
Untuk tipe kontraksi otot yang satu ini juga dikenal sebagai kontraksi yang statis. Pasalnya, tidak seperti tipe-tipe kontraksi sebelumnya, otot tidak memendek atau memanjang dan tetap pada panjangnya seperti pada kondisi normal.
Contoh terjadinya kontraksi isometrik adalah saat sedang membawa benda di hadapan Anda. Pada saat itu, beban dari benda yang Anda bawa akan tertarik ke bawah.
Namun, tangan dan lengan Anda akan melawan dengan kekuatan yang sama besarnya ke arah atas. Mengingat Anda tidak mengangkat atau menurunkan lengan, otot biseps akan mengalami kontraksi isometrik.
Kekuatan yang dihasilkan pada kontraksi isometrik akan sepenuhnya bergantung pada panjang otot saat terjadi kontraksi.
Tahapan mekanisme kerja otot
Setelah memahami berbagai tipe kontraksi otot yang mungkin terjadi sekaligus mempelajari mekanisme terjadinya kontraksi, kini saatnya memahami tahapan mekanisme kerja otot. Berikut ini adalah gambaran umum dari mekanisme kerja otot yang perlu Anda ketahui.
1. Otot menerima rangsangan dari sistem saraf pusat
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, mekanisme kerja otot dimulai dengan adanya sinyal atau rangsangan yang menyebabkan timbulnya kontraksi. Ya, sinyal atau rangsangan ini berasal dari sistem saraf pusat yang terjadi akibat aktivitas otak atau tulang belakang.
2. Rangsangan dari otak menyebabkan reaksi kimia
Sinyal tersebut akan diterima oleh zat kimia yang disebut dengan asetilkolin. Zat kimia ini yang akan menyebabkan berbagai reaksi kimia pada otot. Salah satunya adalah pembebasan ion Ca² (kalsium) dari retikulum sarkoplasma.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar