Definisi nekrosis avaskular
Apa itu nekrosis avaskular?
Nekrosis avaskular atau osteonecrosis adalah kematian jaringan tulang karena kekurangan suplai darah. Gangguan muskuloskeletal ini juga punya sebutan medis lain yaitu nekrosis aseptik atau nekrosis tulang iskemik.
Kondisi tersebut mengakibatkan adanya remukan kecil di tulang dan membuat tulang jadi keropos. Jika jaringan tulang yang mati berada di dekat sendi, permukaan sendi bisa kolaps (berpindah dari posisi seharusnya).
Nekrosis tulang iskemik merupakan salah satu komplikasi dari osteomyelitis yang terus bertambah parah.
Penyakit ini bisa terjadi di bagian dari struktur tulang mana pun pada tubuh Anda. Akan tetapi, paling sering menyerang ujung tulang panjang (epifisis), contohnya tulang paha (femur), tulang lengan dekat sendi bahu, dan tulang pergelangan kaki.
Nekrosis aseptik dapat menyerang satu tulang saja. Bisa juga lebih dari satu tulang dalam waktu yang sama atau waktu yang berbeda.
Sebenarnya, tulang yang rusak dengan sendirinya akan kembali membangun tulang baru yang sehat.
Namun pada orang dengan avascular necrosis, proses penyembuhan tulang ini menjadi efektif dan jaringan sekitarnya akan rusak lebih cepat.
Seberapa umumkah penyakit ini?
Nekrosis avaskular adalah masalah tulang yang bisa terjadi siapa pun. Akan tetapi, lebih sering terjadi pada orang yang berusia sekitar 30 hingga 50 tahun.
Tanda-tanda & gejala nekrosis avaskular
Pada tahap awal perkembangan penyakit nekrosis aseptik sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun seiring waktu dan kondisinya semakin memburuk, gejala nekrosis tulang iskemik barulah menimbulkan tanda dan gejala.
Gejala khas dari neskrosis avaskular (avascular necrosis) adalah rasa nyeri ringan hingga berat dan biasanya berkembang secara bertahap.
Gejala tersebut biasanya muncul di sekitar pinggul, selangkangan, paha, bokong, bahu, lutut, dan tangan atau kaki.
Pada awalnya, rasa nyeri muncul ketika Anda melakukan aktivitas yang menempatkan beban tambahan pada tulang yang bermasalah. Jika sudah parah, rasa nyeri juga terus ada ketika Anda berbaring tidur.
Jika penyakit menyebar hingga ke sendi hingga menyebabkan nyeri sendi, maka area tubuh yang terkena akan terasa kaku dan membatasi gerak tubuh Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika gejala terus muncul dan tidak kunjung membaik dengan perawatan sederhana.
Penyebab nekrosis avaskular
Penyebab nekrosis avaskular adalah terhambatnya aliran darah ke tulang, sehingga membuat tulang kekurangan suplai darah bahkan tidak mendapatkan darah sama sekali.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan suplai darah ke tulang terganggu, di antaranya:
- Trauma pada sendi atau tulang. Cedera, seperti dislokasi sendi, dapat merusak pembuluh darah di sekitarnya.
- Pengobatan tertentu. Pengobatan kanker seperti radioterapi pada tulang bisa melemahkan tulang dan merusak pembuluh darah di sekitarnya.
- Timbunan lemak di pembuluh darah. Lemak dapat menyumbat pembuluh darah kecil sehingga mengurangi aliran darah ke tulang.
- Masalah kesehatan tertentu. Aliran darah ke tulang bisa terhambat oleh anemia sel sabit dan penyakit Gaucher.
Meski begitu, sebanyak 25% kasus kematian pada jaringan tulang ini tidak diketahui penyebab pastinya.
Faktor-faktor risiko nekrosis avaskular
Siapa saja bisa terkena nekrosis avaskular, tapi beberapa orang mungkin memiliki risiko lebih tinggi dengan penyakit ini.
Berikut ini adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko osteonecrosis, berdasarkan situs National Organization for Rare Disease:
- Mengalami cedera pada sendi, paling sering sendi yang berada di sekitar pinggul.
- Menggunakan obat-obatan kortikosteroid seperti prednison, yang biasanya digunakan untuk mengatasi peradangan. Obat golongan ini diketahui bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk membangun tulang baru dan memecah lemak, sehingga mungkin mempersempit pembuluh darah.
- Memiliki kebiasaan minum alkohol yang dapat memperlambat pembentukan tulang, dan ini bisa meningkatkan risiko kematian jaringan pada tulang.
- Punya masalah kesehatan tertentu, seperti pankreatitis, diabetes, HIV/AIDS, danlupus.
Diagnosis & pengobatan nekrosis avaskular
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apabila dokter menduga Anda memiliki penyakit ini, pemeriksaan fisik dilakukan. Selama pemeriksaan fisik, dokter akan menekan sendi, memeriksa adanya kepekaan.
Dokter juga akan menggerakan sendi dengan berbagai posisi untuk melihat apakah rentang pergerakan telah berkurang.
Tes pencitraan dapat menunjukkan sumber rasa sakit, pilihannya meliputi:
- Rontgen. Rontgen dapat menunjukkan perubahan tulang yang muncul pada tahap akhir kondisi ini. Pada tahap awal, hasil rontgen biasanya normal.
- MRI dan CT scan. Tes-tes ini menghasilkan gambar detail yang dapat menunjukkan perubahan dini pada tulang yang dapat mengindikasi kondisi avascular necrosis.
- Scan tulang. Jumlah kecil dari materi radioaktif disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Nantinya materi itu akan bergerak ke bagian tulang yang cedera atau memutih dan muncul sebagai bintik terang pada scan tulang.
Apa saja cara mengobati nekrosis avaskular?
Pengobatan untuk osteonecrosis yang umumnya dilakukan, meliputi:
Minum obat-obatan
Dokter akan meresepkan obat untuk membantu meredakan gejala, mencegah pengeroposan, dan mengobati masalah kesehatan yang menjadi penyebab.
- Minum obat NSAID, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) atau naproxen sodium (Aleve) untuk meringankan rasa sakit.
- Menggunakan obat untuk osteoporosis, seperti alendronic acid (Fosamax, Binosto) untuk mencegah tulang yang bermasalah mengeropos.
- Mengonsumsi obat penurun kolesterol agar lemak darah lebih terkontrol.
- Minum obat pengencer darah, seperti warfarin (Coumadin, Jantoven), mungkin disarankan untuk mencegah pembekuan di pembuluh darah.
Terapi fisik
Selain minum obat, terapi fisik berupa latihan olahraga juga bisa menjadi pengobatan untuk pasien avascular necrosis. Tujuannya, untuk mempertahankan dan meningkatkan rentang gerak sendi tubuh.
Di samping itu, terapi listrik juga mungkin perlu dijalani untuk mendorong pertumbuhan tulang baru sebagai pengganti tulang yang rusak.
Prosedur bedah
Jika pengobatan di atas tidak ampuh dalam mengatasi kematian jaringan pada tulang, dokter akan merekomendasikan operasi seperti berikut ini.
- Mengangkat sebagian lapisan dalam tulang dan memberi ruang ekstra agar terbentuk jaringan tulang yang sehat.
- Melakukan transplantasi tulang, yakni mengangkat tulang yang bermasalah dan menggantinya dengan tulang sehat dari bagian tubuh lain.
- Osteotomi (prosedur pembentukan tulang kembali) akan dilakukan, sehingga prosedur penggantian sendi yang terkena bisa ditunda.
- Prosedur untuk mengganti sendi yang rusak dengan plastik atau logam.
Pengobatan nekrosis avaskular di rumah
Selain menjalani pengobatan dokter, Anda juga harus menerapkan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti:
- Berhenti merokok dan sebaiknya berhenti minum alkohol agar tidak mengganggu efektivitas obat-obatan.
- Jaga pilihan makanan agar tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
- Sesuaikan aktivitas dengan kondisi tubuh Anda.
Pencegahan nekrosis avaskular
Nekrosis avaskular bisa dicegah dengan menurunkan risikonya lewat cara berikut ini:
- Batasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok. Jika Anda kesulitan keluar dari kebiasaan ini, konsultasi ke dokter.
- Konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat steroid. Penggunaan obat ini sebaiknya diawasi oleh dokter.
- Jaga kadar kolesterol tetap stabil dengan membatasi makanan yang tinggi kolesterol.
[embed-health-tool-bmi]