Kesedihan bukanlah suatu hal yang dapat dipisahkan dari kehidupan. Kehilangan orang terdekat, pekerjaan, harta-benda, atau hal lainnya yang tidak Anda harapkan tentu memiliki dampak bagi kesehatan mental.
Meski duka atau trauma akibat kehilangan tidak bisa dihindari, jangan sampai Anda berlarut-larut di dalamnya. Pasalnya, perasaan ini dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, baik secara mental maupun fisik.
Dampak kehilangan bagi fisik dan mental
Dampak kehilangan yang pertama kali Anda rasakan tentu saja adalah kesedihan. Selama Anda dapat mengatasi emosi negatif tersebut, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Akan tetapi, bagi beberapa orang, keluar dari duka merupakan hal yang sangat sulit. Jika Anda terus berduka, berikut efek jangka panjang yang dapat timbul.
1. Menimbulkan rasa bersalah
Emosi yang tidak stabil setelah kehilangan seseorang sering kali membuat Anda berandai-andai tentang keadaan yang seharusnya terjadi jika orang tersebut masih ada.
Kondisi tersebut akan membuat Anda merasa bersalah dan memikirkan kurangnya kebaikan yang Anda berikan kepadanya selama masa hidupnya.
2. Ketakutan karena menghadapi segalanya sendirian
Kehilangan tidak selalu berkaitan dengan rasa duka. Sering kali, hal ini justru disertai rasa takut karena Anda harus melanjutkan sendiri kehidupan di dunia ini,
Melansir laman Help Guide, kehilangan pasangan, pekerjaan, atau rumah bisa membuat Anda merasa panik dan cemas akan masa depan yang harus Anda hadapi sendirian.
3. Munculnya amarah
Dampak kehilangan yang selanjutnya adalah munculnya amarah. Ketika kehilangan orang yang dicintai, Anda mungkin marah pada diri sendiri, dokter yang menangani, atau bahkan orang yang meninggal karena telah meninggalkan Anda.
Perasaan ini timbul karena Anda merasa tidak adil dan mempertanyakan mengapa kehilangan tersebut menimpa Anda.
Amarah juga bisa muncul karena Anda merasa harus ada orang yang bertanggungjawab atas kepergian tersebut. Bila sudah begini, tentunya Anda perlu mencari cara untuk mengendalikan amarah.
4. Mati rasa secara emosional
Pernahkah Anda melihat seseorang tidak menangis saat kehilangan orang yang paling mereka sayangi? Bukan berarti tidak merasa sedih, mereka mungkin sedang mengalami mati rasa secara emosional.
Kondisi ini kerap dialami seseorang ketika pikiran mereka masih memproses kehilangan yang dialami.
Mati rasa secara emosional juga kerap dikaitkan dengan bentuk pertahanan diri akan dampak kehilangan yang mereka hadapi. Namun, tentu saja mati rasa secara berkepanjangan bukanlah hal yang baik.
5. Depresi
Kesedihan yang berlarut bisa membuat seseorang akhirnya depresi. Kondisi ini biasanya disertai dengan hilangnya konsentrasi, minat, harapan akan masa depan, dan tentunya rasa percaya diri.
Menurut World Health Organization (WHO), kondisi tersebut setidaknya akan terjadi selama dua minggu berturut-turut.
Gejala depresi dapat dibedakan menjadi tingkatan ringan, sedang, hingga berat berdasarkan gejala yang menyertai. Pada titik tertentu, depresi bahkan bisa memunculkan keinginan bunuh diri.
6. Perubahan secara fisik
Rasa kehilangan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental. Tidak jarang, ini juga berpengaruh pada kondisi fisik Anda.
Sistem kekebalan tubuh dapat menurun jika Anda terus berduka. Kondisi ini akan membuat Anda mudah terserang berbagai jenis penyakit.
Kesedihan akibat kehilangan orang yang dicintai juga kerap menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan sehingga berat badan pun turun.
7. Merasa lega
Dampak kehilangan satu ini mungkin terdengar sedikit aneh. Namun, pada kondisi tertentu, seseorang juga bisa merasa lega ketika orang terdekatnya meninggal dunia.
Perasaan ini biasanya muncul jika kematian tersebut disebabkan penyakit parah. Anda pun merasa bahwa kematian tersebut membuatnya tidak merasakan penderitaan akibat penyakit lagi.
Kelegaan merupakan respons normal. Perasaan ini bukan berarti Anda tidak mencintai atau peduli pada orang tersebut.
Cara mengatasi dampak kehilangan
Keluar dari kesedihan usai kehilangan seseorang, tempat, atau sesuatu yang disayangi memang bukanlah hal yang mudah.
Tidak ada aturan pasti tentang berapa lama masa pemulihan setelah berduka. Meski begitu, Anda bisa membuatnya lebih mudah dengan menerapkan beberapa hal berikut.
1. Menerima keadaan
Kesedihan merupakan respons yang wajar saat menghadapi kehilangan dan Anda tidak perlu menolak perasaan tersebut.
Kondisi ini sesuai dengan teori lima tahap kesedihan yang menyatakan bahwa seseorang yang sedang berduka akan melewati masa penyangkalan, marah, kompromi, depresi, hingga akhirnya menerima keadaan.
2. Lakukan aktivitas yang menyenangkan
Salah satu cara mengelola dampak kehilangan dan perasaan berdua ialah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan.
Selain itu, Anda juga bisa mengisi waktu dengan berolahraga secara teratur dan mengikuti meditasi. Beberapa jenis meditasi untuk gangguan kecemasan bahkan telah dibuat khusus untuk mengurangi kesedihan.
3. Temui orang-orang terdekat
Kekuatan untuk menghadapi hidup usai kehilangan seseorang yang Anda cintai bisa diperoleh melalui orang-orang terdekat.
Habiskan lebih banyak waktu untuk menemui kerabat terdekat Anda dan jangan merasa ragu untuk mengungkapkan apa yang Anda rasakan.
4. Ekspresikan perasaan Anda
Journaling bisa menjadi salah satu cara untuk menumpahkan kesedihan yang Anda rasakan. Selain itu, Anda juga bisa mengumpulkan foto sebagai kenangan dengan orang yang telah berpulang.
Anda bisa mengubah kecemasan menjadi energi positif dengan menyadari bahwa Anda pernah melewati masa-masa bahagia bersama.
5. Tetap menjaga kesehatan
Dampak kehilangan sering kali disertai dengan hilangnya nafsu makan. Semakin sering Anda tidak makan, kondisi kesehatan Anda pun makin dipertaruhkan.
Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kesehatan meskipun Anda telah kehilangan seseorang.
Selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, Anda juga bisa makan makanan yang meningkatkan serotonin agar mood Anda jadi lebih baik.
6. Konsultasi ke psikolog
Jika berbagai cara mengatasi dampak kehilangan di atas tidak membuat Anda merasa lebih baik, sudah saatnya Anda mendatangi psikolog.
Psikolog sudah terlatih dalam menghadapi berbagai permasalahan kejiwaan. Mereka bisa membantu Anda menggali akar masalah dan menentukan perawatan yang tepat.
Berduka usai menghadapi kehilangan
- Kesedihan merupakan emosi yang wajar dan Anda tidak perlu menghindarinya.
- Atasi kesedihan akibat berduka dengan melakukan hal yang Anda sukai. Jika tidak membaik, datangi psikolog.
- Kesedihan yang berlarut-larut bisa membawa Anda ke depresi bahkan keinginan bunuh diri.